Kerajinan Sabut Kelapa Sukses dengan BioCide Insecticide

Sama seperti kayu, rotan, dan bahan kaya selulosa yang lain, sabut kelapa juga rentan rusak bila tidak segera ditreatment. Proses treatment ini demikian krusial untuk keberlangsungan usaha kerajinan sabut kelapa.

Mengenal Kerajinan Sabut Kelapa

Satu dari sekian banyak pohon yang memiliki manfaat begitu besar ialah pohon kelapa. Pohon ini mampu menghasilkan komponen yang kesemuanya memiliki guna penting. Termasuk sabut kelapa yang dulunya hanya kerap digunakan untuk bahan bakar saja. Dalam Bahasa Inggris, sabut kelapa sering disebut sebagai coconut fiber atau yang lebih singkat, coco fiber. Bersama dengan rotan, serat batang pisang, hingga daun pandan, sabut kelapa tergolong sebagai natural fiber yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Pada kenyataannya sendiri, saat ini telah banyak industri kerajinan berbasis bahan ini. Aneka produk telah dihasilkan mulai dari suvenir untuk pernikahan, boneka, bunga, keset, vas, hingga aneka tas dan produk fashion lainnya, hal itu disebutkan dalam rapat di Conyers Rockdale yang digelar belum lama ini.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Baca Juga : bahan pengawet untuk kerajinan pelepah pisang

Sebagai material untuk bisnis crafting, sabut kelapa punya banyak keunggulan, antara lain:

  1. Memiliki warna dan wujud yang eksotik
  2. Secara umum merupakan serat yang mudah diolah menjadi berbagai bentuk
  3. Di Indonesia, sabut kelapa mudah didapatkan dengan jumlah yang begitu besar

Karena potensinya yang sangat baik ini, berbagai usaha kecil menengah banyak yang memproduksi kerajinan dari bahan tersebut. Tak jarang, berbagai usaha yang masih home industry tersebut justru berhasil merambah pasar ekspor. Omsetnya pun tidak main-main.

topi sabut kelapa

promo produk biocide surface film preservative

Ancaman Kerusakan Kerajinan Sabut Kelapa

Seperti dijelaskan di atas, usaha kerajinan dengan basis sabut kelapa memang sangat menjanjikan. Akan tetapi, yang jadi persoalan pun banyak. Selain inovasi desain produk sampai jenis produk yang akan dibuat, berbagai faktor lain juga harus diantisipasi. Salah satunya masalah hama yang mengancam.

Benar. Bukan hanya kayu untuk industri mebel yang rentan diserang hama. Sabut kelapa dan bahan kaya selulosa yang lain juga merupakan material yang rentan terhadap ancaman berbagai hama. Material ini merupakan media sekaligus makanan yang begitu disukai jamur, bakteri, rayap, hingga berbagai bugs atau kutu. Hama-hama tersebut dapat menyebabkan sabut kelapa dimakan, berubah warnanya, hingga hancur karena dirusak.

Pencegahan kerusakan akibat berbagai hama tidak bisa tidak harus dilakukan. Apalagi untuk mengantisipasi kerusakan pada kondisi “kritis”:

  1. Kerusakan sabut kelapa mentah saat masih disimpan sebelum diolah
  2. Kerusakan produk akhir kerajinan sabut kelapa selama masa pengiriman hingga penjualan produk

Dua kondisi di atas, adalah dua kondisi yang sangat riskan dengan ancaman berbagai jenis hama. Oleh sebab itu, antisipasi atas persoalan ini begitu krusial untuk dilakukan, khususnya untuk kondisi tersebut. Tanpa antisipasi pada persoalan ini, kerugian bisa diderita. Jumlah kerugiannya pun tak main-main. Belum lagi ketika kerusakan terjadi setelah produk sampai di tangan pelanggan sebagai akibat kerusakan semasa pengiriman. Kepercayaan pelanggan bisa berkurang yang sudah pasti berdampak buruk pada reputasi usaha Anda.

sabut kelapa

Hal yang sama perlu diperhatikan pada masa penyimpanan. Bayangkan, Anda sudah membeli sabut kelapa dalam jumlah begitu banyak. Anda menyimpan material tersebut di gudang dengan rencana segera digunakan setelah simpanan yang lama banyak terjual. Ternyata, karena beberapa hal permintaan akan produk kerajinan Anda menurun. Sebagai akibatnya, sabut kelapa yang sudah dibeli tak bisa langsung diolah begitu saja. Bahan tersebut pun mau tak mau harus disimpan dulu di gudang. Namun selama proses penyimpanan ini, kualitas sabut bisa menurun. Serangan hama mulai dari rayap hingga jamur dapat terjadi yang pada akhirnya membuat kualitas sabut tak sebaik seperti sedia kala. Sekali lagi, inilah alasan mengapa antisipasi hama sangat penting untuk dilakukan.

Treatment untuk Sabut Kelapa, Hindarkan Serangga Perusak

Lantas, apa langkah antisipasi yang bisa dilakukan? Beberapa hal sebenarnya dapat diterapkan. Misalnya, memastikan kondisi gudang dalam keadaan bersih dan tidak mudah diserbu hama-hama seperti rayap. Gudang harus senantiasa dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama. Selain itu, yang tak kalah penting adalah aplikasi treatment pengawetan pada bahan sabut kelapa.

 

Treatment pengawetan sabut kelapa, sebagaimana namanya, adalah treatment khusus untuk memastikan sabut kelapa lebih tahan lama, khususnya dari ancaman hama. Treatment ini memanfaatkan bahan anti hama atau yang biasa disebut sebagai pestisida. Antihama biasanya berupa insektisida, bakterisida, fungisida, hingga anti lumut. Tetapi tentu saja pestisida yang dimaksud bukan pestisida untuk pertanian, melainkan pestisida atau antihama khusus untuk bisnis crafting sabut kelapa.

Treatment yang dilakukan bisa diterapkan dalam berbagai cara. Misalnya dengan dari cara penyemprotan sampai dengan pencelupan. Obat antihama tersebut harus dipastikan meresap ke dalam serat kelapa. Harapannya, setelah sabut kelapa diresapi dengan obat anti hama, bahan tersebut tak lagi disukai rayap hingga jamur. Jadi, kualitas produk benar-benar terjaga. Hal ini pun akan berlaku terus hingga produk di pasarkan di kemudian hari.

Gunakan Obat Pengawet Kami, BioCide Insecticide

Sebagaimana disebut di atas, untuk memastikan bahan sabut kayu kelapa tidak rusak sebelum dan setelah diolah menjadi produk kerajinan, treatment pengawetan sangat vital untuk dilakukan. Kesuksesan treatment pengawetan sendiri tergantung berbagai faktor, dengan salah satunya adalah faktor obat pengawet yang dipakai.

Untuk mengantisipasi serangan serangga sendiri, obat pengawet yang perlu disediakan adalah insektisida. Insektisida yang digunakan harus mampu membuat sabut kelapa tahan terhadap kutu kayu, rayap, semut dan berbagai serangga lainnya.

BIOCIDE INSECTICIDEDi pasaran, terdapat berbagai insektisida yang bisa dibeli. Tapi tentu saja, tidak semua bisa dan efektif digunakan. Insektisida yang kami rekomendasikan untuk usaha kerajinan sabut kelapa Anda adalah BioCide Insecticide. Insektisida ini akan meresap pada sabut kayu kelapa untuk kemudian bertahan lama sehingga akan membuat sabut yang masih disimpan dan belum digunakan tetap awet dan dalam kondisi terbaiknya. Insektisida ini juga lebih aman digunakan dibanding insektisida lainnya yang ada di pasaran. Jadi, pemakaiannya sangat cocok untuk berbagai usaha kerajinan, termasuk usaha kerajinan dengan bahan dasar sabut kelapa.

Cara Pemesanan BioCide Insecticide

Segera dapatkan BioCide Insecticide untuk usaha kerajinan sabut kelapa Anda! Anda bisa memesan BioCide Insecticide dengan menghubungi kontak Customer Service yang kami cantumkan pada website ini. Selain itu, pembelian juga bisa dilakukan di berbagai marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak. Cari saja produk kami di fitur search box pada online shop langganan Anda.

Ingin melakukan pembelian secara langsung? Pembelian secara langsung juga bisa dilakukan. Caranya, kunjungi saja Bio Service Point yang berlokasi di Jepara, Cirebon, dan Yogyakarta. Tentu saja selain bisa membeli pengawet ini, Anda juga bisa berkonsultasi secara lebih jelas dengan Customer Service dan teknisi kami. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan referensi bahan untuk membuat kerajinan sabut kelapa mulai dari cat hingga lem yang bagus digunakan.

promo produk white agent wa-250