Mungkin saja, kusen Anda tampak baik-baik saja. Namun ketika Anda memeriksanya lebih dekat, Anda akan mendapati sesuatu yang rusak.
Ya, kusen Anda ternyata keropos di bagian dalamnya. Penghuni rumah sering mendapati butiran kayu yang jatuh di sekitar kusen tanpa tahu sebabnya.
Lama-kelamaan, hal yang sepele tersebut membuat kusen benar-benar rusak. Ruangan terlihat kumuh akibat salah satu elemennya lapuk dan rusak.
Meski tak bisa dilihat, kebanyakan orang pasti tahu apa sumber masalahnya adalah rayap. Koloni rayap memang dikenal sangat destruktif. Dari bawah lantai kayu, organisme ini bisa menggerogoti tembok, menyerang mebel kayu, juga kusen. Bila sudah demikian, kerugian yang harus diderita jelas jadi besar
Mengenal Konsep Umpan Rayap
Beragam cara dilakukan untuk mengatasi hama kayu yang merugikan. Dalam kasus rayap, salah satu metode yang cukup banyak diaplikasikan adalah metode umpan atau bait termite.
Sebagaimana namanya, metode ini dilakukan dengan menggunakan umpan khusus yang diletakkan tersebar di halaman. Umpan berupa zat seperti kayu yang disenangi rayap yang telah diberi resapan bahan antihama.
Saat satu atau beberapa ekor rayap mendapatkan bait, mereka akan memberikan sinyal feromon khusus kepada anggota koloni yang lain. Alhasil, umpan semakin banyak dimakan sementara racun rayap mulai bekerja.
Racun rayap yang digunakan pada metode ini memang tidak bersifat langsung membasmi. Sebab bila rayap yang menemukan umpan langsung terbasmi, informasi keberadaan umpan tidak akan sampai pada anggota koloninya yang lain sehingga fungsi umpan sebagai pembasmi akan jadi tidak maksimal.
Seiring berjalannya waktu, jumlah koloni rayap akan semakin sedikit. Kebanyakan rayap pekerja akan terbasmi oleh bahan antihama dalam umpan. Dan ketika itu tejadi, koloni rayap tidak akan bisa survive lebih lama. Sebab yang mencari makanan dan mengurus ratu rayap pada dasarnya adalah rayap pekerja.
Perbandingan dengan Sistem Injeksi Cair
Metode termite bait memang bisa dibilang sebagai metode yang lebih baru dibanding metode antirayap yang sudah lama: sistem injeksi.
Pada metode injeksi, disuntikkan cairan antirayap di sekeliling gedung dan bagian bawah gedung. Dengan cara ini, diharapkan rayap pergi menjauhi Gedung bangunan.
| Aspek Pembeda | Sistem Injeksi Bahan Cair | Umpan Rayap |
| Wujud Bahan | Cairan yang diinjeksikan | antirayap yang dicampurkan ke bahan yang disukai hama tersebut. |
| Sifat bahan | Cepat membasmi | Tidak cepat membasmi |
| Cara kerja | Memberikan perlindungan dengan cairan yang disuntikkannya | Memberikan perlindungan dengan membasmi rayap menggunakan umpan |
Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sistem injeksi, misalnya, memang bisa mencegah hama rayap. Namun, bila ada area tanah yang tidak terkena cairan, rayap masih bisa masuk dan menyerang bagian rumah.
Begitu pula dengan sistem termite bait. Meski sebuah metode terobosan, belum tentu rayap tertarik dengan umpan yang digunakan. Bisa jadi rayap tetap lebih suka dengan struktur kayu pada bangunan rumah kita.
Berapa Biaya Umpan Rayap?
Termite bait adalah produk yang bisa Anda beli tanpa menggunakan jasa pengendali hama. Di pasaran pun, sudah terdapat beberapa merk yang terkenal dengan produk seperti ini.
Kisaran harga umpan mulai dari Rp150.000 hingga Rp900.000. Perbedaan harga dipengaruhi oleh jumlah kemasan yang didapatkan, kualitas produk, dan efektivitas bahan antihama yang digunakan.
Namun, bila Anda ragu menggunakan produk ini, silahkan panggil jasa pengendali hama. Tanyalah apa mereka menawarkan jasa pemasangan umpan rayap atau tidak.
Meski Biaya Umpan Rayap Mahal, Tetap Tak Menjamin Rayap akan Terbasmi Semua
Perlindungan antirayap untuk gedung bangunan adalah usaha yang masuk akal untuk menjaga barang-barang yang kita miliki., terutama yang berbahan kayu. Hal ini pun berlaku dalam level industri.
Gudang produk berbahan alam jelas harus menerapkan sistem pengendalian rayap yang bagus. Misalnya, gudang furnitur dan kerajinan kayu.
Keberadaan mebel dan kerajinan merupakan magnet untuk rayap. Tanpa sepengetahuan kita, mungkin saja rayap sudah membuat jaringan terowongan di bawah lantai dan secara berkala memakan produk di gudang.
Oleh sebab itu, baik metode umpan rayap ataupun injeksi, pencegahan sejak dini mesti segera dilakukan.
Treatment Pengawetan Produk Harus Dilakukan
Selain menerapkan treatment antirayap untuk gedung, hal yang sama juga perlu dilakukan pada produk yang disimpan. Mebel, misalnya, seyogyanya juga diawetkan menggunakan bahan khusus antirayap. Dengan demikian, ketika mebel dikirimkan atau sudah sampai di tangan konsumen, akan aman dan tidak tidak jadi target hama rayap.
Treatment anti rayap pada mebel sendiri memang dilakukan dengan metode yang berbeda. Bila pada bangunan diaplikasikan sistem injeksi atau umpan, pada mebel biasanya dilakukan peresapan zat pengawet pada substrat kayu sebelum difinishing. Dengan cara ini, kayu mebel menjadi tidak enak bahkan beracun bagi hama rayap.
