Rayap, serangga berukuran kecil itu sungguh menjengkelkan bagi mereka yang rumahnya dirusak oleh hama ini. Kadang, Anda mendapatinya menyebabkan gundukan tanah di lantai ruang tamu. Namun, di hari berikutnya, gundukan tersebut sudah berpindah ke dapur.
Anda pun jadi pusing dibuatnya. Apalagi bila Anda menyadari betapa merusaknya hama ini dan fakta bahwa di Indonesia, jenis rayap ini cukup dominan menyerang kayu.
Di Amerika, ada rayap subterranean Asia yang cukup diwaspadai lembaga-lembaga pest control. Sebab, bersama dengan rayap Formosa, jenis ini dikenal paling rakus dalam memakan material berbahan kayu.
Sayangnya, meski ancaman hama ini cukup tinggi, kesadaran untuk membasminya masih rendah. Banyak orang yang mencari cara membasmi rayap tanpa menggunakan bahan yang benar.
Mereka lebih menyukai menggunakan bahan pembasmi serangga seperti minyak tanah. Padahal, dibanding bahan pembasmi rayap khusus, minyak tanah hanya akan buang-buang waktu dan uang.
Alasan untuk Tidak Membasmi Rayap dengan Minyak Tanah
1. Sama Sekali Tidak Efektif
Bila Anda menuangkan minyak tanah ke seekor rayap, Anda mungkin akan mendapati serangga tersebut mati. Beda cerita bila Anda mencoba melakukannya pada koloni rayap yang bersarang di bawah tanah.
Minyak tanah tidak memiliki zat khusus yang bisa menghambat rayap. Jika Anda menuangkannya ke permukaan lantai yang diduga menjadi sarang rayap, hama tersebut tidak akan langsung pergi. Rayap juga tidak akan bermasalah ketika hanya sebagian kecil tubuhnya terkena minyak tanah.
Hal ini berbeda dengan produk antirayap khusus. Pada produk-produk seperti itu, digunakan zat yang lebih ampuh. Meski rayap hanya terpapar sedikit saja, ia bisa terbasmi sempurna. Beberapa obat rayap juga tak berbau menyengat seperti minyak.
2. Tidak Aman, Rentan Kebakaran
Minyak tanah biasanya digunakan sebagai bahan bakar di rumah. Pemakaian tersebut cukup marak sebelum kompor gas digunakan. Saat ini, pemakaian minyak tanah hanya ditemukan di daerah pinggir atau pulau-pulau terpencil.
Ketika digunakan sebagai pembasmi rayap, seringkali orang-orang mencoba menuangkannya di area di mana serangga tersebut ditemukan. Cara ini, meski tidak sepenuhnya berbahaya, namun punya potensi yang harus diwaspadai.
Ya, masalah kebakaran. Di banyak kota besar di Indonesia, potensi kebakaran cukup tinggi. Pemukiman-pemukiman warga cenderung padat. Terjadinya kebakaran bisa merembet dengan cepat sedang sistem pencegahan dan pengendaliannya acap kali tidak bisa bekerja maksimal di gang-gang sempit. Hal yang sama berlaku di banyak pedesaan luar jawa. Penggunaan kayu sebagai dinding rumah bisa berakibat fatal.
3. Membuat Permukaan Jadi Licin dan Kotor
Kalau Anda sudah pernah mencoba menghilangkan rayap dengan minyak tanah, Anda pasti akan mendapati bahwa bau zat tersebut cukup menyengat. Bahan ini juga bisa membuat suatu permukaan jadi licin.
Ketika Anda mengoleskannya di tembok, permukaan tembok akan licin. Begitu pula bila Anda mengoleskannya di mebel, permukaan mebel juga akan jadi licin.
Permukaan benda yang terkena minyak juga terlihat kotor. Sebab, minyak mengikat debu yang bertebangan di udara. Tampilan kotor dan licin ini jelas sebuah masalah besar ketika dilihat oleh orang lain.
4. Tidak Baik untuk Kesehatan
Minyak tanah bukanlah cairan yang baik bagi kesehatan manusia. Tahukah Anda bahwa tiap solvent atau cairan minyak mengandung senyawa bernama VOC?
VOC atau Volatile Organic Compounds senyawa-senyawa mudah menguap ke udara ketika dikeluarkan dari kemasannya.
Senyawa VOC ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Seseorang yang terpapar senyawa ini bisa mengalami pusing dan mual. Efeknya aka n semakin parah bila yang terkena adalah ibu hamil dan anak-anak.
5. Masih Banyak Bahan lain yang Lebih baik daripada Menggunakan Minyak Tanah
Hal yang tak kalah penting, tak bisa dipungkiri bahwa pembasmian menggunakan minyak adalah cara yang kuno. Cara-cara seperti ini jadi andalan orang-orang di masa lalu.
Ketika itu, ilmu kimia memang belum berkembang seperti sekarang. Alhasil, tak banyak produk yang secara khusus didesain untuk membasmi rayap.
Orang-orang pun kemudian menggunakan segala jenis bahan yang mereka rasa bisa menghilangkan koloni rayap. Dan, minyak tanah menjadi salah satu bahan yang paling diandalkan.
Belakangan, produk insektisida modern mulai menggantikan kegunaannya fungsi antirayap.
BioCide, Alternatif Modern dan Aman Membasmi Rayap dengan Minyak Tanah
Seperti dijelaskan pada poin 5, masih banyak jenis bahan yang bisa digunakan untuk membasmi rayap. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot menggunakan mainyak tanah yang efektivitasnya justru dipertanyakan ini.
Untuk produk yang lebih modern, misalnya, sekarang telah tersedia insektisida yang bagus, yaitu Biocide Insecticide.
Berbasis cypermethrin 100 EC, Biocide Insecticide adalah bahan antiserangga yang sangat efektif untuk kebutuhan pengawetan kayu. Namun di sisi lain, produk ini juga didesain sesuai standar keamanan EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat, membuatnya menjadi andalan pencegahan hama rayap yang terpercaya untuk keluarga Indonesia.