Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai serangan rayap di perkebunan kelapa sawit, kali ini akan dibahas mengenai cara pengendaliannya. Tak bisa dipungkiri kesuksesan pengendalan rayap di perkebunan kelapa sawit akan berdampak pada keuntungan yang diperoleh.
Secara umum, untuk mengendalikian rayap, ada tiga cara yang bisa dilakukan, yakni cara kimia, non kimia, dan gabungan keduanya.
3 Cara Pengendalian Rayap di Perkebunan Kelapa Sawit
Pengendalian Rayap Non Kimia
Pengendalian non kimia diusahakan dengan cara budidaya, penghancuran sarang rayap, budidaya hayati, dan penanaman tanaman yang tahan terhadap serangan rayap.
Pertama-tama, baiknya sejak awal dipilih lahan yang memang bukan tergolong habitat bagus untuk rayap. Kalaupun sulit untuk mencari lahan yang ideal tersebut, harus diusahakan untuk memanipulasi kelembaban tanah dengan teknik irigasi. Hal ini demikian penting sebab di beberapa paper ilmiah ditemukan korelasi positif antara tingkat kelembaban dan daya jelajah rayap.
Selanjutnya, penghancuran koloni rayap bisa dilakukan secara manual maupun dengan menyediakan musuh alaminya. Jamur-jamur yang bisa menginfeksi rayap bisa jadi alternatif yang baik. Demikian juga dengan pemilihan varietas sawit yang memiliki ketahanan terhadap rayap.
Pengendalian Rayap Secara Kimia
Pengendalian rayap di perkebunan kelapa sawit secara kimia dilakukan dengan cara pengumpanan maupun isolasi.
Metode pengumpanan diusahakan dengan cara menginfeksi anggota koloni rayap agar menyebarkan infeksi tersebut ke anggota yang lainnya. Cara ini lebih lambat namun cenderung aman karena tidak akan membasmi serangga yang justru bagus untuk penyerbukan kelapa sawit.
Selanjutnya untuk metode isolasi, dilakukan dengan cara menghalangi rayap masuk ke zona perakaran tumbuhan. Artinya disediakan semacam area atau media dimana rayap tak masuk dan menyebabkan kerusakan pada sawit.
Kombinasi
Cara pengendalian rayap di perkebunan kelapa sawit bisa dilakukan dengan cara kimia maupun non kimia. Rayap yang berada di permukaan, diberantas dengan cara spraying atau penyemprotan insektisida yang bagus seperti Permethrine. Sedangkan rayap yang berada di dalam tanah, bisa diracun dengan pemberian insektisida di area sarang rayap tersebut.
Cara ini juga bisa dilakukan seiring dengan penyebaran organisme yang menjadi musuh alami rayap seperti nematoda dan jamur Metharrizuium anisopliae. Â Diharapkan agar nematoda maupun jamur tersebut disebarkan dengan sendiri oleh rayap melalui infeksi antar satu anggota koloni dengan yang lain.
Metode lain untuk pengendalian rayap di perkebunan kelapa sawit yang bisa dilakukan adalah mencangkul sarang rayap dan mematikan ratunya. Selanjutnya pembasmian dilakukan dengan cara kimia menggunakan insektisida.
