Mau membeli rumah bekas? Tunggu! Jangan tergesa-gesa sebelum mempertimbangkan dengan masak. Ayo, cek dulu 8 tips di bawah ini.
1. Jangan Sepelekan Hama
Cek kondisi rumah secara langsung. Perhatikan ada tidaknya tanda-tanda serangan rayap, jamur, ataupun teter.
Keberadaan hama acap kali disepelekan para pembeli. Padahal, bila tak diperhatikan, Anda bisa rugi besar lho membeli rumah tersebut.
Coba bayangkan, Anda baru saja membeli rumah yang menurut Anda bagus. Dulu, saat mengecek kondisinya, Anda sudah puas dengan desain dan bangunannya yang kokoh.
Namun belum seminggu menempati rumah itu, Anda melihat adanya gundukan tanah di pojok dapur. Daun pintu pun mengeluarkan partikel kecil seperti pasir. Belum lagi langit-langitnya. Beberapa struktur langit-langit ternyata sudah berjamur.
Duh! Gemas, bukan?
Kondisi tersebut meski pada mulanya sepele, namun dapat sangat merugikan Anda. Ingat, rumah yang Anda beli adalah rumah bekas yang sudah berumur. Serangan hama bisa menyebabkan kerusakan parah di mana Anda harus melakukan renovasi dengan biaya tak sedikit.
Jadi jangan abaikan masalah hama ya. Lihat dengan teliti keberadaan rayap, teter, dan hama lainnya. Hindari membeli rumah yang terlalu banyak dirusak oleh hama.
Bagaimana bila serangannya masih sedikit?
Bila serangan hamanya belum masif, tawar saja rumah itu sekali lagi. Katakan pada penjualnya bahwa rumah tersebut ditempati oleh koloni rayap untuk mendapatkan potongan harga. Kelak saat bangunan itu sudah di tangan Anda, obatilah dengan anti rayap dan anti teter yang bagus, BioCide Insecticide.
2. Legalitas Dokumen dan Tanah Harus Jelas
Tips membeli rumah bekas kedua yang perlu Anda perhatikan ialah masalah legalitasnya. Belilah rumah dengan jalur sesuai hukum dan pastikan semua dokumennya asli.
Jangan tergiur pula dengan rumah yang bangunan atau tanahnya masih menjadi sumber konflik pihak lain. Mungkin Anda ditawari dengan harga lebih murah. Namun, ketika Anda setuju membelinya, artinya Anda harus terlibat dengan konflik property yang dikenal sangat memusingkan dan menguras uang.
3. Referensi Sebanyak-banyaknya untuk Membeli Rumah Bekas
Perbanyak referensi Anda. Lihat iklan rumah-rumah yang ditawarkan. Dan jangan tidak enakan ketika mendapatkan tawaran dari teman.
Bandingkan semua iklan dan tawaran tersebut berdasarkan harga, kondisinya, dan sikap pemilik rumah lama. Pilih yang terbaik agar Anda tidak rugi.
Jangan cepat-cepat deal sebelum melakukan perbandingan yang cukup. Apalagi bila budget Anda terbatas dan Anda menabung sangat lama untuk mendapatkan rumah itu. Dus, Anda bisa benar-benar puas mendapatkan hasil kerja Anda selama ini.
4. Riwayat Rumah Tersebut
Saat membeli produk bekas, apalagi rumah, tentu kita perlu mengetahui riwayatnya. Sebab bila tidak, kita bisa kaget ketika kelak harganya turun drastis.
Misalnya saja saat membeli rumah yang ternyata bekas tempat pembunuhan. Anda mungkin hanya ditawari seorang kenalan dengan rumah tersebut. Dan Anda langsung percaya saja bahwa rumah itu tidak bermasalah. Malah, Anda merasa beruntung karena harganya lebih murah.
Namun, ketika deal pembelian sudah dilakukan, barulah Anda tahu dari para tetangga mengenai sejarah kejadian di rumah itu. Bagi Anda yang tak percaya mistis, mungkin ini bukan masalah.
Akan tetapi, takut ataupun tidak, Anda akan menderita 1 kerugian: harga properti yang lebih murah. Oleh karenanya, apabila Anda hendak membeli rumah sebagai investasi, riwayat bangunan tersebut perlu Anda ketahui secara mendetil.
5. Biaya Renovasi: Wajib Dihitung sebelum Membeli Rumah Bekas
Membeli rumah second memang tak bisa disamakan dengan membeli rumah baru. Ketika membeli rumah baru, Anda harus mencari yang kondisinya serba baik. Sementara itu, ketika membeli rumah lawas, mau tak mau Anda harus berkompromi.
Karena itulah, pemikiran ini juga perlu ditekankan sebagai salah satu tips membeli rumah tua. Boleh mencari rumah yang paling baik, namun jangan berharap kondisinya seperti baru.
Dana renovasi sedikit banyak harus Anda cadangkan. Dan Anda perlu menghitung kemampuan Anda memperbaiki rumah tersebut sebelum membelinya. Tentu, idealnya Anda memilih bangunan yang paling baik sehingga renovasinya tidak menguras kantong.
6. Perhatikan Lokasi Saat Membeli Rumah Bekas
Jangan cuma melihat bangunan rumahnya ya. Lokasi rumah tersebut juga harus diperhatikan. Ada beberapa poin yang benar-benar tak dapat diabaikan seperti:
- Strategis tidaknya rumah itu
- Jauh tidaknya dari tempat Anda kerja
- Area rumah, apakah merupakan perkampungan, persawahan atau sungai
- Tingkat kriminalitas di sekitar rumah
- Berbagai fasilitas yang tersedia di sekitarnya
Contoh, Anda punya dua pilihan untuk dibeli, yang satu dibangun di dekat sungai, dan yang satu jauh dari sungai. Rumah di dekat sungai memang bisa memberikan nuansa asri. Namun hal itu hanya berlaku untuk sungai di pedesaan.
Selain itu, rumah di dekat sungai juga rentan dengan kelembaban tinggi dan keberadaan hewan-hewan yang tidak diinginkan. Jadi, pertimbangkan baik-baik area rumah dan dampaknya bagu Anda ke depan.
7. Desain juga Krusial saat Membeli Rumah Bekas
Yang juga tak kalah penting diperhatikan saat rumah second adalah masalah desainnya. Aspek ini memang subjektif dan dipengaruhi selera pribadi masing-masing.
Namun, bukan berarti aspek ini tidak penting. Sebab desain rumah akan memengaruhi kenyamanan Anda selama tinggal di sana.
8. Garasi
Terakhir namun tak kalah penting, perhatikan juga ada tidaknya garasi pada rumah tersebut. Lihat juga apakah rumah itu memiliki akses untuk kendaraan yang Anda punya.
Bila Anda memiliki kendaraan, terutama mobil, hal ini jelas harus diperhatikan. Jangan sampai kelak mobil Anda harus diparkir di jalan dan menyebabkan kekacauan lalu lintas di depan rumah Anda. Bisa-bisa para tetangga jadi jengkel dengan keluarga Anda lho.
Nah, kurang lebih itulah tips membeli rumah bekas yang bisa tim antiserangga.com bagikan. Semoga bermanfaat!