Nama kayu sono kembang atau kayu angsana barangkali makin jarang didengar orang. Namun pada tahun 1980an hingga 1990an, kayu ini sangat populer dan diperdagangkan habis-habisan.
Namanya Narra atau angsana. Di jawa pohon ini dikenal dengan nama angsana. Menurut klasifikasinya, kayu ini tergolong sebagai spesies Pterocarpus indicus.
Angsana merupakan pohon yang memiliki sangat banyak kegunaan. Hampir seluruh bagian pohonnya bisa dimanfaatkan mulai dari daunnya sampai kayunya. Pada masa lalu, kayu dari pohon angsana bahkan menjadi salah satu komoditas unggulan di Asia Tenggara. Kayu ini banyak dihasilkan oleh negara-negara seperti Thailand, Myanmar, Filipina, sampai Papua Nugini.
Kemudahannya dikembangkan, yakni dengan stek dan biji, membuat pohon ini tersebar di berbagai belahan dunia. Kini Pterocarpus indicus bahkan sudah ditanam di Amerika hingga Afrika, meski produksinya tidak sebanyak negara-negara Asia Tenggara dan Papua Nugini.
Karakteristik Kayu Angsana
Sebagai pohon, angsana memiliki bentuk yang khas. Pohon ini mampu tumbuh besar hingga dijuluki rimba raksasa dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Tajuknya pun lebat dan tumbuh ke segala arah, hingga sampai dekat dengan permukaan tanah.
Lantas bagaimana dengan karakteristik kayu angsana sebagai komoditas utama dari pohon sono kembang ini?
- Kayu nara memiliki kelas keawetan dan kelas kekuatan yang baik. Kayu sonokembang dikenal sebagai kayu yang tahan cuaca sehingga bisa dipakai untuk supply kayu konstruksi ringan atau berat. Saat diperjual-belikan di pasaran, kayu ini biasanya sudah tersedia dalam bentuk kayu balok, papan, sampai panel.
- Dari aspek estetika, kayu ini memiliki tampilan khas dengan warna dan motf yang sangat indah dengan aksen kemerahan.
- Sifat kembang susut rendah sehingga proses pengolahannya lebih lancar dan juga stabil.
- Kayu ini mampu menghasilkan kayu dengan pola khas ketika terserang penyakit. Kehadiran penyakit akan memicu reaksi sel kayu sehingga justru membuat harga kayu ini sangat mahal. Kayu sono kembang yang khas ini biasa dinamai sebagai kayu amboyna. Sebab biasanya kayu ini dihasilkan di Ambon.
- Terdapat kontras warna antara bagian gubal dengan bagian teras kayu, di mana kayu gubalnya berwarna lebih terang seperti jerami.
Kegunaan Kayu Angsana
- Digunakan untuk membuat berbagai jenis furniture seperti ranjang, meja, kursi, buffet, dan lain sebagainya.
- Digunakan untuk konstruksi bangunan dengan beban ringan sampai sedang mulai dari pembuatan rangka rumah sampai jembatan. Selain itu kayu ini kadang juga dipakai untuk membuat bantalan rel kereta api dan pilar.
- Digunakan untuk membuat elemen bangunan seperti misalnya untuk membuat lantai dan dinding kayu
- Digunakan untuk membangun alat-alat transportasi.
- Digunakan untuk membuat craft atau kerajinan.
- Digunakan untuk membuat beberapa alat musik.
- Digunakan untuk membuat veneer dekoratif karena tampilannya yang indah.
Dieksploitasi Habis-habisan sampai Berstatus Vulnerable
Ada cerita menyedihkan mengenai kayu ini. Sebagaimana disebut di atas, pada tahun 1980 hingga 1990an, kayu ini banyak diperdagangkan di dunia internasional. Negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia banyak mendapatkan keuntungan dengan penjualan kayu ini.
Sayangnya, eksploitasi kayu ini tidak dibarengi dengan regenerasi sonokembang di alam. Sebagai akibatnya, kini spesies ini ditetapkan dalam status Vu atau Vulnerable. Bahkan pohon nara diprediksi sudah tidak ada di habitat aslinya di Semenanjung Malaya. Thailand sendiri hingga kini mendapatkan sono kembang dari Myanmar supaya tetap bisa mengekspor kayu angsana dalam bentuk kayu gergajian.
Antiserangga.com Dukung Pemanfaatan SDA yang Lebih Eco Friendly
Apa terjadi pada pohon angsana mestinya menjadi pelajaran bagi kita semua. Pemanfaatan kayu atau Sumber Daya Alam secara umum memang wajar dilakukan untuk meningkatkan geliat ekonomi sekaligus memberantas kemiskinan. Namun eksploitasi alam yang berlebihan dan tidak berorientasi jangka panjang justru akan merugikan kita semua.
Selain punahnya spesies di habitat alami, ekonomi yang bertumpu pada SDA tersebut pun tidak akan bisa diandalkan lagi. Oleh sebab itulah, kami di antiserangga.com selalu mendukung pemanfaatan SDA yang lebih proporsional. Selain melakukan regenerasi, divertifikasi juga perlu dilakukan.
Divertifikasi mengacu pada keragaman produk kayu untuk dimanfaatkan. Dengan kayu yang lebih beragam, tidak akan ada kayu yang terlalu dieksploitasi sedangkan yang lainnya tidak dimanfaatkan sama sekali. Cara ini juga akan membuat proses regenerasi lebih sukses, sebab demand di pasar bisa ditekan oleh sediaan kayu yang lain.
Kami Menghadirkan BioCide Insecticide
Divertifikasi kayu sendiri membutuhkan syarat di mana semua kayu harus memiliki kualitas yang baik. Sebab selama ini, adanya over exploitation pada satu jenis kayu biasanya dikarenakan kayu tersebut memiliki kualitas unggulan, sedangkan yang lain berkualitas rendah.
Nah, untuk mendukung keragaman supply kayu di pasaran, kami di antiserangga.com menghadirkan BioCide Insecticide sebagai obat pengawet. BioCide bisa digunakan untuk mengubah kayu-kayu yang dulunya tidak tahan hama menjadi sangat tahan terhadap hama. Aplikasi BioCide akan meningkatkan kelas keawetan kayu yang rendah menjadi sangat tinggi.
Berbagai Kelebihan BioCide Insecticide
BioCide Insecticide sendiri adalah insektisida berbasis cypermethrin 100EC. Produk ini bisa dipakai dengan diresapkan ke dalam kayu baik dengan cara perendaman atau penguasan. Aplikasinya akan membuat kayu dihindari rayap, kumbang bubuk atau teter, dan hama serangga lainnya.
Sebagai insektisida yang kami sarankan, BioCide memiliki sangat banyak kelebihan. Dan atas alasan kelebihan-kelebihan itulah, produk ini kami rekomendasikan. Apa saja keunggulan BioCide Insecticide dibanding insektisida lainnya yang dijual di pasaran?
- Pertama, kebanyakan insektisida yang dijual di pasaran bukan merupakan insektisida untuk kebutuhan pengolahan kayu. Kebanyakan insektisida di pasaran adalah insektisida untuk pertanian, perkebunan, atau bangunan. BioCide Insecticide secara spesifik didesain untuk pengawetan kayu untuk kerajinan, mebel, dan bangunan.
- Kedua, insektisida ini berspektrum luas sehingga bisa melindungi kayu dari sangat banyak jenis serangga hama mulai dari rayap, teter, semut, dan lain sebagainya.
- Insektisida ini memiliki metode yang mudah dan fleksibel diaplikasikan.
- Tidak menyebabkan karat.
- Harga terjangkau dan sangat hemat digunakan karena konsentrasinya tinggi.
- Lebih aman dan ramah lingkungan.
- Berpelarut air sehingga tidak membuat kayu susah dicat. Pada insektisida solvent based, kerap kali aplikasinya membuat kayu jadi sulit dicat.
Hal-hal di ataslah yang membuat BioCide Insecticide menjadi produk terbaik untuk kebutuhan ini.
Segera Dapatkan BioCide Insecticide
Ayo, beli segera BioCide Insecticide. Tahukah kamu, sekarang BioCide Insecticide sudah bisa dibeli secara online? Untuk pembelian online ini, Anda tinggal menghubungi Customer Service kami saja. CS kami akan langsung memandu Anda dengan ramah dan profesional. Anda juga bisa lho terus berkonsultasi dengan CS kami pasca pembelian BioCide Insecticide. Dengan senang hati kami akan membantu pelanggan-pelanggan kami agar BioCide bisa dimanfaatkan secara optimal. Bahkan bila perlu, nanti teknisi kami pun bisa membantu Anda.
Bagaimana dengan pembelian secara langsung? Tentu saja pembelian secara langsung juga masih bisa dilakukan. Untuk pembelian secara langsung ini, Anda bertandang saja ke Bio Service Point. Bio Service Point berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan juga Cirebon. Dengan membeli di Bio Service Point, Anda bisa menengok berbagai produk pengolahan kami yang lainnya. Kami menyediakan wood bleaching atau pemutih kayu, cat kayu, dan masih banyak lagi. Kami juga selalu menyambut Anda dengan ramah dan menyenangkan.
Makanya, tunggu apa lagi? Beli sekarang BioCide dan jaga kayu-kayu kita supaya tidak cepat punah seperti kayu angsana.
