BioCide Dukung Ukiran Suku Toraja Dukung Ekonomi Lokal

Cantiknya ukiran suku Toraja! Ayo, lihat contohnya di bawah ini.

Keragaman suku di Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Keragaman ini memunculkan ragam jenis keragaman lainnya. Misalnya saja dari segi bahasa. Di seluruh dunia, Indonesia menempati rangking kedua negara dengan jumlah bahasa asli (native language) yang paling banyak. Indonesia juga merupakan negara pertama yang memiliki penutur 3 bahasa terbanyak (trilingual).

promo produk natural oil dan sanding sealer

Selain masalah bahasa, budaya tiap suku yang berlainan juga menciptakan gaya hidup sampai produk-produk kesenian yang beragam. Salah satu yang menonjol dan akan kami bahas di sini adalah ukiran suku Toraja. Eits, tapi sebelum membahas mengenai seperti apa ukiran suku ini, yuk, mengenal dulu secara sekilas mengenai suku Toraja.

Suku Toraja

Suku Toraja merupakan suku yang bertempat tinggal di pulau Sulawesi bagian utara. Suku ini memiliki ciri yang sangat menonjol dan populer di dunia karena berbagai ritual tradisionalnya. Misalnya saja ritual pemakaman yang biasanya melibatkan pengorbanan kerbau dalam jumlah yang sangat banyak.

Isitilah toraja bermakna dataran tinggi dan nama tersebut diberikan oleh suku bugis untuk menyebut warga toraja. Jumlah suku ini kurang lebih 1 juta jiwa di mana hampir setengahnya menetap di tanah asli mereka (tana Toraja).

Warga toraja pada umumnya beragama kristen. Kontak dengan belandalah yang membuat agama tersebut dianut banyak warga suku ini. Namun ada juga sebagian yang beragama islam dan animis.

promo produk biocide surface film preservative

Potensi Wisata dan Keilmuan Suku Toraja

Bukan tanpa alasan mengapa suku toraja begitu populer. Tak hanya di Indonesia, suku ini pun sangat populer di dunia. Salah satu alasannya karena suku ini mampu mempertahankan tradisi mereka.

Banyak elemen tradisi suku ini yang masih memperlihatkan kekhasan budaya austronesia. Meski orang toraja juga terpengaruh dengan budaya Hindu (India), Islam (Arab – Gujarat), sampai Kristen (barat), namun mereka masih setia dengan budayanya. Selain membuat wisata suku ini menjadi populer, hal ini pun membuat banyak antropolog yang tertarik mempelajari suku ini.

ukiran suku toraja

Selama bertahun-tahun sendiri, promosi mengenai wisata ke tanah toraja masih kurang lho. Bayangkan saja bila pemerintah serius mengelola potensi wisata ke tanah toraja. Bukan tak mungkin Toraja bisa mengharumkan nama Indonesia bersama dengan Bali yang terlebih dulu lebih dikenal.

Ukiran Suku Toraja yang Memikat Hati

Di atas, sudah dijelaskan mengenai suku toraja. Seperti kami sebutkan sebelumnya, kami akan membahas mengenai seni ukiran suku ini.

Eits, jangan salah! Yang punya ukiran bagus bukan hanya orang Jepara dan Bali saja. Orang Toraja pun rupanya menyimpan produk budaya berupa ukiran yang sangat khas dan memesona. Biasanya mereka membuat ukiran yang memiliki makna mendalam mengenai kehidupan tradisional. Sedangkan motifnya menggunakan gambaran-gambaran alam dan benda-benda yang biasa dipakai. Ingin tahu seperti apa pola atau motif ukirannya? Ini dia 5 di antaranya.

Jenis-jenis Motif Suku Toraja

Ukiran Neq Limbongan

Nama motif neq limbongan berasal dari pembuat motif tersebut, yakni neq limbongan. Neq sendiri merupakan seorang seniman. Ukiran ini menggambarkan keuletan masyarakat Toraja dalam mencari nafkah untuk kebutuhan anak cucu.

Ukiran Paqbarre Allo

Ukiran Paqbarre Allo terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah barre yang artinya bulatan, dan kedua adalah allo yang artinya matahari. Biasanya paqbarre allo diterapkan pada rumah tradisional toraja. Adapun dari segi artinya, ukiran paqbarre allo ini mengandung nilai penyanjungan pada raja. Artinya, gelar raja yang memiliki sifat mulia setara dengan sinar matahari jernih.

ukiran suku toraja
sumber: kompasiana.com

Ukiran Paqkapuq Baka

Ukiran suku Toraja berikutnya ialah paqkapuq baka. Ukiran ini memiliki makna pentingnya gotong royong. Dari namanya, paqkapuq baka terdiri atas dua kata. Paqkapuq memiliki kata dasar kapuq yang artinya ikatan. Adapun, baka artinya keranjang. Jadi secara literal, paqkapuq baka diterjemahkan sebagai ikatan keranjang.

Ukiran Paqsulan Sangbua

Paqsulan sangbua adalah ukiran suku Toraja yang melambangkan kebesaran untuk kaum pembesar. Paqsulan Sangbua sendiri terdiri dari kata 2 kata, yakni sulan serta sangbua.

Ukiran Paqkadang Pao

Ukiran paqkadang pao melambangkan pentingnya manusia untuk bekerja sama. Paqkadang pao memiliki bentuk seperti alat untuk menggaet mangga. Kait artinya kait, sedangkan pao artinya mangga.

Bisa Datangkan Keuntungan Besar

Aneka jenis ukiran di atas ternyata bisa datangkan keuntungan juga lho. Motif-motif tersebut bisa diterapkan pada berbagai produk yang nantinya dijual ke masyarakat. Mengingat Tanah Toraja sangat potensial sebagai daerah wisata, ukiran tersebut bisa diterapkan pada craft untuk suvenir! Atau, bisa juga diterapkan pada mebel sehingga mebel toraja memiliki keunikan dan kualitas tersendiri sebagaimana mebel jati. Tapi tentu saja, alangkah lebih baiknya lagi, apabila penerapan ukiran suku Toraja ini juga menguntungkan masyarakat lokal. Jadi, keuntungan ekonomi yang diperoleh bisa benar-benar bermaslahat untuk kepentingan umum.

Pemberdayaan seperti itu tentu saja sangat dibutuhkan. Sebab bila masyarakat dibiarkan sedangkan alamnya dijadikan tempat wisata, bisa-bisa Toraja kehilangan jati dirinya.

Jangan Lupa Gunakan Insektisida Terbaik, Biocide Insecticide!

BIOCIDE INSECTICIDE

Mengaplikasikan ukiran suku Toraja pada berbagai jenis kerajinan, mebel, sampai konstruksi bangunan memang bisa mendatangkan keuntungan sebagaimana disebut di atas. Tapi ingat! Supaya produk Anda makin disuka masyarakat, keindahan ukiran saja tidaklah cukup. Aspek-aspek yang menentukan kualitas mebel lainnya perlu diperhatikan. Misalnya mengenai ketahanan produk terhadap hama serangga. Ya! Bukan kasus langka lho produk kerajinan dan kayu yang rusak berat gara-gara dimakan rayap dan kumbang bubuk. Ada juga pengusaha yang rugi ketika produknya yang disimpan di gudang ternyata dimakan rayap.

Apabila kita tak ingin mengalami ini, tentunya berbagai produk yang dibuat harus diberi obat antiserangga dulu. Nah, untuk kebutuhan ini, Anda bisa mengandalkan produk insektisida kami, BioCide Insecticide.

BioCide Insecticide adalah insektisida dengan bahan aktif cypermethrin 100 EC. Produk ini bisa membuat kayu yang nantinya akan diaplikasi dengan ukiran suku Toraja menjadi lebih tahan terhadap totor, semut, sampai rayap.

Cara aplikasi BioCide Insectide bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah teknik perendaman dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Larutkan BioCide dengan air sesuai ketentuan pada produk yang berlaku
  2. Rendam kayu yang akan diawetkan selama ketentuan yang direkomendasikan
  3. Diamkan, lalu bersihkan bila dirasa sudah cukup

Intinya, BioCide perlu diresapkan ke dalam substrat kayu. Dengan meresapnya BioCide, maka kayu akan dijauhi berabagi jenis hama serangga mulai dari semut, teter, sampai rayap.

Kesimpulan

Demikianlah sedikit yang bisa kami sampaikan mengenai keindahan ukiran suku Toraja. Selain menarik, ternyata keindahan ukiran tersebut bisa mendatangkan manfaat ekonomi buat masyarakat lokal lho.

Semoga bermanfaat, ya! Ikuti terus berbagai artikel menarik lainnya di antiserangga.com. Kami akan terus update dengan berbagai informasi menarik lainnya.

promo produk white agent wa-250