conwood

Mengenal Conwood dari Ciri hingga Kebermanfaatannya

Tahukah Anda dengan material bernama conwood? Bahan bangunan yang sekarang jadi primadona itu memang menarik perhatian dengan beberapa fitur yang dimilikinya.

Produk ini sendiri mulanya didatangkan dari Thailand. Bahan pembuatnya terdiri dari 30% kayu dan 70% semen. Karena terbuat dari 2 bahan yang berbeda, material ini menawarkan karakter yang cukup unik.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Manfaat Conwood

Conwood resmi masuk ke Indonesia beberapa tahun yang lalu. Pada 2014, mereka mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak menyediakan aneka turunan produk ini. Misalnya saja:

  1. Lantai, baik deka tau parket
  2. Pagar
  3. Plank
  4. Pintu hingga jendela
  5. Bahan mebel

Fungsi atau manfaat ini pun makin berkembang dari hari ke hari. Apalagi dengan aneka produk baru yang dikeluarkan perusahaan tersebut.

Keunggulan Conwood

Visual yang Cukup Indah

Sebagai produk con atau palsu, material ini memiliki tampilan yang cukup indah. Apalagi untuk tipe berstekstur. Sebagaimana yang kita tahu, produk ini memang bisa dibedakan menjadi 2, yakni textured dan plain.

Tipe tekstur biasanya diolah sedemikian rupa supaya memiliki visual yang benar-benar mirip dengan bahan kayu. Sedangkan tipe plain memiliki tampilan apa adanya sehingga perlu finishing lebih lanjut.

promo produk biocide surface film preservative

Resistensi terhadap Cuaca dan Panas yang Bagus

Bahan semen tidak mudah rusak terpapar cuaca maupun panas. Semen juga sama sekali tidak mudah untuk memuai ataupun menyusut ketika terpapar elemen cuaca tersebut.

Oleh sebab itulah, secara umum bisa dikatakan bahwa bahan conwood memiliki resistensi yang baik pada cuaca dan temperature sedang-tinggi. Bahan ini dapat menjadi material andalan untuk kebutuhan outdoor seperti pembuatan pagar.

Resistensi terhadap Rayap dan Teter

Rayap dan teter adalah 2 jenis hama yang paling destruktif terhadap aneka produk kayu. Setiap tahunnya, ada saja masyarakat yang harus menanggung kerugian hingga jutaan rupiah akibat 2 serangga ini.

Hal yang sama pun berlaku untuk bidang industri. Rayap dan teter dapat memporak-porandakan sebuah perusahaan mebel dan kerajinan. Bahkan dalam kasus ekstrim, hama ini bisa menyebabkan bangkrut dan membuat pemilik perusahaan putus asa karenanya.

Untuk mencegah kedua hama ini, kayu biasanya ditreatment dulu. Semakin baik treatment-nya, semakin resisten pula kayu dengan hama.

Pemakaian obat serangga yang bagus pun sangat disarankan. Sebab obat hama yang bagus seperti BioCide Insecicide bisa memberikan perlindungan ekstra.

Masalah ini, bagaimanapun juga, tidak begitu terasa dengan penggunaan conwood. Secara umum, material ini tak disukai hama serangga karena kebanyakan kandungannya adalah semen. Larva teter, misalnya, tak akan bisa bertahan hidup memakan conwood yang 70% mengandung semen!

Hanya saja, kita tetap perlu mewaspadai serangan rayap Formosa dan subterranean Asia. Sebab keduanya cenderung akan merusaka apapun yang menghalangi jalannya, termasuk kabel dan plastik. Agar aman, sebaiknya Anda tetap berjaga-jaga dengan BioCide Insecticide.

Memiliki Kekuatan yang Baik

Menggunakan bahan semen melebihi angka 50% dengan campuran kayu membuat produk ini sangat kuat. Conwood pun bisa digunakan untuk membangun beberapa produk heavy duty. Misalnya untuk membuat lantai, dinding, pagar, dan foot steps.

Bahkan beberapa manufaktur produk ini telah mencoba conwood sebagai kayu konstruksi bangunan. Sampai hari ini hasil ujinya cukup menjanjikanl. Dan dengan perbaikan di sana-sini, material ini bisa menggantikan kayu yang semakin mahal dan sulit untuk dicari.

Harga Lebih Murah

Dibanding banyak kayu, harga material ini jauh lebih murah. Perbedaan harga tersebut pun akan sanga terasa ketika Anda membutuhkan kayu dalam jumlah banyak. Tatkala Anda menggantinya dengan conwood, Anda bisa mneghemat budget hingga 10% lho!

Dengan kelebihannya yang lain, seperti ketahanan dan kekuatan yang bagus, produk ini jelas menggiurkan untuk digunakan.

conwood adalah

Eco Friendly

Terdapat setidaknya 2 argumen untuk mendukung opini bahwa conwood adalah produk eco friendly. Pertama, material ini tidak mengandung plastik dan zat-zat sejenis lainnya.

Kedua, material ini memadukan antara semen dengan kayu. Kayu yang dipakai pun tak jarang hanya merupakan kayu limbah.

Dus, pembuatan produk ini tidak mensyaratkan penebangan hutan. Justru pembuatan produk ini bisa mendukung daur ulang produk kayu yang sudah tidak terpakai lagi.

Conwood vs Kayu Asli, Pilih Mana?

Tak bisa dipungkiri bahwa pembuatan conwood didasarkan pada kebutuhan manusia akan kayu yang lebih murah namun tetap awet. Namun pertanyaannya, bila material ini disandingkan dengan kayu asli, apakah ia masih memiliki daya tawar?

Bila dilihat dari segi estetika, jelas kayu asli lebih baik. Begitu pula bila dilihat dari segi kealamian tekstur, feasibilitasnya diolah menjadi veneer, dan lain sebagainya.

Namun demikian, dalam beberapa hal, material ini menawarkan sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh kayu asli. Misalnya saja dalam hal harga.

Conwood yang murah dan cukup berkualitas jelas sangat membantu mereka yang ingin memiliki produk kayu namun sedang ingin berhemat.

Harga dan Ukurannya

Harga produk ini sangat beragam tergantung jenis yang Anda beli. Sebab saat ini, sudah tersedia conwood untuk flooring, pagar, dinding, hingga mebel yang kesemuanya dibanderol dengan harga tersendiri.

Sebagai gambaran, untuk plank-nya berikut ini adalah daftar harganya.

  1. Plank 8 inchi textured atau plain dengan ukuran 200 x 3050 x 8 bisa Anda beli dengan harga Rp. 85.000,-.
  2. Plank 12 inchi textured atau plain dengan ukuran 300 x 3050 x 8 bisa Anda beli dengan harga Rp. 92.000,-

Pastikanlah untuk membeli produk yang memang Anda butuhkan. Jadi bila Anda perlu flooring, belilah conwood flooring. Begitu pula bila Anda membutuhkan pagar, Anda bisa membeli tipe tersebut.

promo produk white agent wa-250

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *