Salah satu permasalahan yang dihadapi saat kita menggunakan rangka atap dari kayu adalah kerentanannya terhadap hama. Tapi jangan khawatir, banyak kiat supaya kerangka atap awet tanpa menghambur-hamburkan biaya dan energi.
Ada dua jenis bahan yang saat ini banyak digunakan sebagai kerangka atap. Kedua bahan tersebut adalah kayu serta baja ringan. Meski terus menyaingin popularitas kayu, namun baja ringan masih menjadi pilihan kedua bagi banyak orang. Alasannya banyak. Salah satunya karena estetika kayu yang jauh lebih apik, kekuatannya, serta kesan yang dihadirkan di rumah.
Baca Juga : cara mengawetkan kayu sengon secara alami
Namun begitu, penggunaan kayu sebagai rangka memiliki kelemahan yang tak dimiliki baja ringan, yakni terkait dengan serangan hama. Berbagai macam organisme perusak seperti mold (jamur), jamur stain, teter, rayap, semut, hingga tawon kerap menghantui pemilik atap rumah.
Kekhawatiran itu makin beralasan dengan jumlah kayu yang makin langka dan harganya yang makin melangit. Tak jarang orang terpaksa menggunakan kayu-kayu yang bukan kayu kelas I seperti jati. Padahal, penggunaan ini berbahaya bila tidak diantisipasi sejak awal.
Supaya Kerangka Atap Awet: Treatment Pengawetan
Supaya kerangka atap lebih terjamin keawetannya, sebenarnya ada beberapa kiat yang bisa dilakukan. Kiat utama adalah dengan mengaplikasikan treatment pengawetan. Proses treatment pengawetan dilakukan dengan meresapkan zat antihama ke dalam substrat kayu. Sehingga kayu-kayu yang secara alami tak tahan hama menjadi lebih tahan hama.
Bagaimana cara meresapkan obat pengawet?
Banyak metode yang bisa diterapkan. Kita bisa merendamnya dalam obat pengawet yang dilarutkan sampai mengolesinya dengan kuas. Yang tak kalah penting adalah memilih obat pengawet yang bagus seperti BioCide. BioCide yang terdiri dari antiserangga dan antijamur memiliki kualitas:
-
- Efektif bekerja mencegah hama
-
- Tahan lama pada kayu
- Relatif lebih aman bagi penghuni rumah
Selain aplikasi treatment pengawetan, lakukan pula pengecatan pada kayu. Fungsinya adalah memberikan proteksi pada kayu dengan lapisan yang terbentuk. Sehingga hama tak langsung merusak kayu.
Dengan adanya lapisan finishing, obat pengawet yang sudah terserap di dalam kayu juga akan lebih bertahan lama. Jadi, kayu benar-benar terproteksi sehingga kita bisa menikmati kerangka atap awet!