Seperti apa sesungguhnya pengendalian hama yang dilakukan secara biologis? Dan, apakah pengendalian hama secara biologis efektif dilakukan? Kali ini, antiserangga.com akan mengangkat tema tersebut.
Manusia, meski merupakan spesies terunggul yang berada di muka bumi ini, pada dasarnya tak bisa hidup sendiri tanpa dukungan dari alam. Oleh sebab itulah, ketika melakukan berbagai hal di bumi tercinta ini, manusia wajib untuk tetap memerhatikan kelestarian ekosistem di sekitarnya. Termasuk ketika hendak melakukan pengendalian hama. Tak bisa dipungkiri, pengendalian hama adalah hal krusial untuk berbagai industri yang vital bagi kita. Mulai dari industri pertanian sampai sandang, diperlukan suatu sistem khusus untuk mengendalikan hama. Tidak baiknya sistem pengendalian hama yang diterapkan bisa berakibat fatal. Bukan hanya perusahaan tertentu yang rugi, kelaparan dan kasus-kasus besar lainnya pun dapat bermunculan.
Namun sekali lagi, aplikasi pengendalian hama yang dilakukan sebaiknya tetap tidak abai akan perspektif kelestarian lingkungan. Apa yang mesti dilakukan? Pertama, paradigma mengenai pengendalian hama yang bermakna penghancuran organisme tertentu harus diubah dulu. Kedua, kita perlu menerapkan langkah-langkah tepat untuk pengendalian hama yang tidak destruktif bagi alam.
Salah satu cara pengendalian hama yang paling populer “ramah lingkungan” adalah aplikasi pengendalian hama secara biologis.
Pengendalian hama dengan cara biologis dilakukan dengan bantuan dari organisme yang dapat menghambat pertumbuhan hama. Contohnya:
- Penggunaan ular sawah untuk mengendalikan hama tikus.
- Pengendalian hama aphid dengan membuat sarang Dermaptera yang merupakan predatornya
- Pelepasan burung bangau atau blekok di sawah yang akan memangsa siput dan keong sawah.
Bisa dikatakan ada berbagai cara yang bisa diterapkan untuk melakukan pengendalian hama dengan basis biologis. Intinya adalah menggunakan organisme yang bersifat predator atau parasit bagi organisme hama target. Cara ini tidak menimbulkan residu kimia berbahaya.
Apakah Efektif?
Meski kelihatannya sangat menjanjikan dari segi lingkungan, kita tentu juga patut bertanya-tanya, apakah cara ini efektif dan bisa diterapkan untuk semua industri?
Menurut kami jelas jawabannya “tergantung”. Untuk industri pertanian, barangkali sistem pengendalian hama secara biologis mudah dilakukan dengan penyesuaian di sana-sini supaya lebih efektif. Tapi metode ini belum tentu bisa dilakukan pada industri lainnya. Misalnya saja industri mebel.
Hama pada industri mebel berbeda dengan hama pertanian. Serangan biasanya berasal dari organisme seperti rayap, kutu kayu, hingga kumbang bubuk. Tentu akan sangat sulit untuk membasmi hama tersebut dengan mencarikan predatornya.
Menerapkan Pengendalian Hama secara Kimiawi tapi Tetap Ramah Lingkungan
Karena pengendalian hama dengan cara biologis sulit diterapkan untuk industri mebel, saran kami adalah aplikasi sistem kendali hama berbasis kimia tapi tetap memperhatikan kelestarian alam. Ada beberapa hal yang sangat perlu dilakukan oleh pelaku usaha mebel, utamanya selama proses pengawetan kayu yang termasuk salah satu tahapan pengendalian hama.
- Aplikasi obat anti hama dan pengawet kayu yang sewajarnya saja, tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
- Penggunaan obat anti hama dan pengawet kayu yang lebih mudah diuraikan di alam sehingga lebih aman digunakan
Dalam hal ini, kami merekomendasikan BioCide Insecticide untuk Anda. BioCide Insecticide adalah insektisida berbasis cypermethrin 100 EC. Salah satu keunggulan utama insektisida ini, selain kinerjanya yang efektif adalah zat aktifnya yang lebih degradable. Anda pun bisa menggunakan insektisida ini untuk berbagai kebutuhan, antara lain:
- Untuk pengendalian hama di gudang-gudang penyimpanan, baik itu gudang penyimpanan arsip, kayu, sampai mebel jadi
- Untuk pengawetan kayu yang diresapkan pada substrat kayu secara langsung
- Untuk pengawetan serat alam dan bambu
- Untuk pengendalian hama pada berbagai gedung, baik itu gedung perumahan, perpustakaan, universitas, stadion olahraga, dan masih banyak lagi
Insektisida ini didesain sebagai insektisida spektrum organisme target luas. Dengan kata lain, penggunaannya bisa dilakukan untuk mencegah berbagai jenis hama. Kita bisa mengandalkannya untuk mencegah rayap, kumbang bubuk atau teter, kutu kayu, semut, dan hama-hama serangga lainnya yang menyebabkan gangguan.
Beli Sekarang juga BioCide Insecticide
Dapatkan sekarang juga insektisida andalan kami BioCide Insecticide. Sekarang BioCide bukan hanya bisa dibeli di Bio Service Point. Dulu insektisida ini memang hanya bisa Anda peroleh dengan mengunjungi langsung Bio Service Point yang berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Seiring berjalannya waktu, kami menyadari ada sangat banyak permintaan dari area yang jauh dari lokasi Bio Service Point. Pembelian secara online atau daring sekarang pun sudah terbuka dengan tahapan sebagai berikut.
- Kontak dulu Customer Service kami. Anda bisa memilih kontak via email atau via WA dan messenger lainnya yang tersedia.
- Diskusikan pemesanan dengan Customer Service kami. Customer Service akan membantu Anda dalam tahapan ini termasuk pilihan pengiriman untuk antiserangga BioCide.
- Setelah semua dirasa tepat (fix), Anda bisa melakukan pembayaran. Customer Service akan memberikan keterangan biaya yang harus dibayarkan (total biaya adalah harga BioCide Insecticide dan ongkos kirim) serta nomor rekening tujuan pembayaran.
- Lakukan pembayaran lalu kirimkan buktinya kepada kami.
- Setelah itu, tunggu pesanan Anda diproses dan diserahkan ke kurir pengiriman. Begitu produk kami serahkan, kami akan segera memberikan nomor resi yang bisa Anda lacak. Anda pun hanya perlu menunggu insektisida tersebut sampai ke alamat yang Anda kehendaki.
Mudah bukan? Dengan insektisida ini, Anda bisa melakukan pengendalian hama secara efektif dan tidak bertele-tele.
Kesimpulan
Pada dasarnya yang dimaksud dengan pengendalian hama adalah suatu usaha untuk mengendalikan jumlah hama agar tidak melebihi batas di mana ia merugikan. Pengendalian hama tidak bermakna membuat seluruh organisme yang dianggap hama musnah dari muka bumi. Oleh sebab itu, cara ini perlu dilakukan dengan hati-hati.
Salah satu teknik pengendalian hama yang paling aman untuk alam adalah pengendalian hama secara biologis. Dalam cara seperti ini, tidak digunakan obat kimia, melainkan organisme untuk mengendalikan hama target. Organisme pengendali hama yang dimaksud bisa berupa tumbuhan, hewan, ataupun mikroorganisme. Contohnya, untuk mengendalikan hama tikus di sawah, kita bisa melepaskan ular yang akan memangsa para tikus tersebut.
Akan tetapi, tak selamanya teknik ini bisa dilakukan di segala tempat. Ada kalanya, teknik ini masih terbatas. Contoh, untuk mengendalikan rayap di sebuah gedung bertingkat, tentu sulit untuk mencari alternatif secara biologis. Oleh sebab itulah, pengendalian secara kimia pun boleh dilakukan asal dengan memperhatikan kelestarian alam. Perlu juga bagi kita semua untuk memilih obat pengendali hama yang bagus BioCide Insecticide. Insektisida ini juga kami sediakan di antiserangga.com dan bisa Anda pesan sekarang juga lho.
Nah, sekiranya demikian informasi mengenai pengendalian hama secara biologis ini. Semoga bermanfaat ya. Nantikan terus berbagai informasi menarik lainnya di antiserangga.com.
