Mengenal Tawon yang Suka Bikin Pusing di Gudang

Tawon! Tahukah Anda bahwa serangga ini bukan hanya sering membuat orang ketakutan? Serangga dari ordo Hymenoptera ini juga acap kali membuat masalah di gudang lho.

Beberapa hari belakangan ini, kita dikejutkan dengan pemberitaan yang tak biasa. Dilaporkan media-media populer bahwa beberapa orang diserang oleh tawon. Akibatnya beragam, ada yang fatal dan ada juga yang hanya mengalami mual-mual. Misalnya saja seperti yang dilansir dari Kompas. Dilaporkan bahwa 7 orang mendapatkan serangan serius dari tawon ndas selama 2 tahun terakhir ini.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Tawon dalam Bahasa Inggris biasa disebut dengan wasp. Serangga ini merupakan salah satu anggota dari ordo Hymenoptera bersama semut dan lebah. Sebetulnya, adanya serangan serangga tersebut bukanlah hal yang mengejutkan. Masyarakat Jawa, misalnya, secara tradisional sudah mengerti bahwa beberapa jenis dari serangga ini bisa begitu membahayakan. Hanya saja, seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan ini lama-lama terlupakan. Sampai akhirnya, populasi dari wasp meningkat sementara area hidupnya makin menyempit. Tak heran bila kemudian dilaporkan pemberitaan mengenai serangan dari tawon akhir-akhir ini.

Di dunia sendiri, jumlah wasp ada sangat banyak. Berbagai sumber pun mendefinisikan serangga ini dengan pengertian yang sangat longgar. Contohnya saja yang menyebut bahwa wasp is an aprocita suborder member that is neither bee nor ant. Dengan kata lain, yang disebut wasp hanyalah organisme yang tidak masuk golongan lebah (bee) maupun semut (ant). Makanya, tak mengherankan apabila varian serangga ini sangat banyak jumlahnya.

Ragam Jenis

Seperti dijelaskan di atas, terdapat sangat banyak jenis tawon yang ditemukan di dunia. Spesies dari serangga ini pun masih amat banyak lho yang belum teridentifikasi saat ini. Para taksonomis masih harus berupaya keras mengelompokkan anggota spesies dari wasp ini.

promo produk biocide surface film preservative

Nah, berikut ini beberapa contoh jenis wasp berdasarkan berbagai faktor.

Berdasarkan Ukurannya

Pernahkah Anda mendengar mengenai tarantula hawk? Atau Megascolia procer yang ditemukan di Sumatra dan Jawa saja? Kedua jenis serangga tersebut tergolong sebagai salah satu wasp terbesar di dunia. Megascolia procer bahkan memiliki bentang sayap sampai 11 centimeter! Sedangkan tarantula hawk, sebagaimana namanya, dikenal mampu memangsa tarantula yang ukurannya sangat besar untuk anggota kelas serangga yang lain.

Wasp atau tawon yang berukuran kecil pun sangat banyak. Salah satu yang terkecil adalah chalcid wasp. Saking kecilnya, chalcid wasp bahkan dikenal sebagai serangga paling kecil yang pernah ditemukan di dunia. Wow, sangat luar biasa, bukan?

tawon

Berdasarkan Cara Hidupnya (Soliter vs Sosial)

Menurut kehidupan sosialnya, tawon bisa dibedakan menjadi 2. Yang pertama adalah kelompok yang hidup soliter, dan yang kedua adalah kelompok yang hidup bersosial. Kelompok yang hidup bersoliter ada sangat banyak dalam serangga ini, dan inilah yang membuatnya berbeda dari lebah. Contoh:

  1. Potter wasp
  2. Mud wasp
  3. Pollen wasp

Kelompok kedua, seperti dijelaskan di atas adalah kelompok tawon sosial. Artinya, kelompok ini hidup bersama membentuk koloni dan sarang tersendiri. Sarang bisa tergantung di sebuah gedung, di lubang kayu, dan bahkan di dalam lubang di tanah. Contoh dari social wasp adalah Agelaia multipicta and Vespula germanica. Di Indonesia, tawon yang hidup bersosial yang paling sering dikenal adalah tawon ndas. Tawon ini membangun sarang bersama-sama yang menggantung pada bangunan atau pohon dengan warna coklat lumpur.

Berdasarkan Cara Makannya

Berdasarkan caranya mendapatkan makanan, ada beberapa kelompok tawon. Ada kelompok yang hidup dengan memakan nektar dari bunga sampai kelompok yang memangsa organisme lainnya. Tarantula hawk adalah contoh kelompok yang memangsa organisme lainnya sehingga berstatus predator dalam rantai makanan.

Kadang, pengelompokkan ini juga masih dibedakan lagi menurut cara makannya. Salah satu cara makan larva tawon yang populer ditunjukkan oleh larva yang sifatnya parastik. Kelompok wasp seperti ini akan meletakkan telur pada larva hewan lain. Tatkala telur menetas, ia akan memakan larva inangnya tersebut. Ada juga yang kemudian memakan bagian dalam pohon. Bila serangan larva ini sangat banyak, bukan tak mungkin bagian-bagian pohon menjadi rapuh dan pada akhirnya roboh.

Perbedaan Tawon dan Lebah

tawon

Sering orang kesulitan membedakan antara lebah dengan wasp. Padahal, keduanya amat berbeda lho. Berikut ini beberapa poin penting yang membedakan keduanya.

  1. Lebah memiliki banyak rambut (secara awam disebut bulu) sedangkan tawon tidak.
  2. Lebah hanya bisa menyengat sekali saja
  3. Koloni lebah hampir selalu jauh lebih besar jumlah anggotanya
  4. Di area empat musim, lebah tidak melakukan hibernasi sedangkan wasp melakukannya
  5. Tubuh lebah lebih gendut dan lebih pendek

Peran dalam Rantai Makanan

Segala jenis organisme memiliki peran dalam rantai makanan. Demikianhalnya dengan tawon. Peran masing-masing spesies dari organisme ini tentu tergantung pada cara hidupnya. Misalnya, yang mendapatkan makanan dengan memangsa hewan lain tentunya berperan sebagai predator. Pun demikian yang meletakkan anaknya sebagai parasit. Bagi hewan lain, serangga ini juga bisa dimangsa. Contohnya saja kelelawar, rakun, beberapa jenis tikus, dan bahkan manusia pun kerap menjadi wasp eater.

Tawon juga Bisa Jadi Hama untuk Pelaku Usaha

Di dunia yang makin modern ini, berbagai hal tentunya mengalami perubahan. Dunia kita makin dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Salah satu efek yang paling terasa adalah munculnya fenomena global warming. Dan tahukah kamu bahwa dalam beberapa hal, global warming menyebabkan peningkatkan jumlah tawon di seluruh dunia? Dilansir dari Theguardian, disebutkan bahwa peningkatan rerata suhu bumi rupanya membuat peningkatan jumlah wasp. Hal ini berbeda dengan lebah yang justru mengalami penurunan populasi akibat global warming.

Munculnya banyak tawon inilah yang kemudian menyebabkan peningkatan serangannya akhir-akhir ini. Tapi ternyata efek peningkatan jumlah serangga ini pun bisa dirasakan secara spesifik dalam dunia usaha lho. Salah satunya adalah munculnya banyak sarang dari serangga ini di area-area pergudangan serta perkantoran.

Ya, kemunculan sarang dari serangga ini tentunya amat mengganggu. Sebab, tawon bisa melakukan serangan pada pekerja, serta merusak banyak elemen dalam bangunan.

Lantas apa yang mesti dilakukan bila sarang serangga ini ditemukan?

Pertama, Anda tak perlu begitu khawatir. Namun jangan sampai juga menyepelekan masalah ini. Akan lebih baik apabila Anda:

  1. Memanggil pawang tawon, jasa pest control, atau petugas pemadam kebakaran yang bisa memberikan pelayanan pembasmian
  2. Melakukan pencegahan supaya tawon tak bersarang lagi

Beberapa jenis tawon yang memakan dan bersarang di kayu juga perlu mendapatkan penanganan khusus. Misalnya saja dengan menggunakan BioCide Insecticide yang diresapkan ke dalam kayu. Peresapan BioCide Insecticide akan membuat serangga ini enggan meletakkan telurnya di produk kayu seperti furniture, memakan kayu, hingga membuat sarang di kayu.

Semoga informasi ini bermanfaat ya! Terus ikuti berbagai artikel menarik lainnya di antiserangga.com.

promo produk white agent wa-250