5 Prinsip Pengendalian Hama Terpadu dan Manfaat Penerapannya

Ada setidaknya 5 prinsip pengendalian hama terpadu. Apa saja prinsip tersebut? Dan apakah prinsip seperti ini hanya bisa dipraktikkan pada bidang pertanian dan perkebunan saja? Ayo, simak informasinya di antiserangga.com.

Pengertian

Industri pertanian dan perkebunan sesungguhnya adalah salah satu bidang industri yang sangat tua. Sejak manusia mengenal bercocok tanam, maka sejak itulah industri ini mengalami perkembangan. Sampai kini pun, industri ini tetap menjadi industri yang vital karena menyediakan makanan dan berbagai kebutuhan manusia.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Tapi makin ke sini, industri ini mendapatkan tantangan yang tak mudah. Persoalan kelestarian alam sering diadu dengan masalah produktivitas. Seolah, untuk mencapai produktivitas yang baik, maka kelestarian alam harus dikorbankan. Sebaliknya untuk menjaga kelestarian alam, produktivitas harus dikorbankan.

Padahal, kita bisa menemukan keseimbangan di antara keduanya. Dan dengan pandangan mengenai perlunya keseimbangan inilah, konsep pengendalian hama yang integrated atau terpadu lahir.

Prinsip Pengendalian Hama Terpadu

Penggunaan Tanaman Sehat

Seleksi tanaman yang tidak mudah diserang hama menjadi start atau awal mula penting agar tanaman bisa bertahan dan berproduksi dengan baik. Karenanya, Anda pun harus menyediakan bibit tanaman yang baik bila ingin menerapkan pengendalian hama terintegrasi.

Bila Anda menggunakan bibit yang tidak terbukti sehat, kemungkinan Anda harus terpaksa memakai banyak pestisida. Dan hal ini sudah pasti tidak sejalan dengan keseimbangan yang merupakan nyawa dari pengendalian hama dengan sistem ini.

promo produk biocide surface film preservative

Selain sehat, idealnya tanaman juga memiliki produktivitas yang baik. Penggunaan bibit tanaman dengan produktivitas kurang akan merugikan Anda secara ekonomi.

Penyediaan Musuh Alami Hama

Salah satu prinsip terpenting pengendalian hama terpadu adalah penyediaan musuh yang alami. Dengan keberadaan musuh alami, akan tercipta sebuah ekosistem yang seimbang, dan hasilnya akan memberikan keuntungan bagi Anda.

Perlu diingat, penggunaan musuh alami untuk hama tidak akan membasmi keseluruhan hama. Hama masih akan tetap ada dan kadang menyebabkan kerusakan tanaman. Namun, dengan adanya musuh hama, maka jumlah hama akan menjadi kecil. Sehingga, kerusakan tanaman pun akan terkendali.

Hasilnya, Anda tidak perlu menggunakan pestisida terlalu banyak. Biaya yang dikeluarkan lebih kecil, selain itu, hasil panen Anda juga lebih aman dan ramah lingkungan. Bukankah ini sebuah win-win solution?

Tapi pastikan hama yang digunakan tidak membahayakan manusia. Bila Anda menggunakan predator, pastikan predator tersebut tidak menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat.

Prinsip Pengendalian Hama Terpadu Ketiga: Pemantauan

pengendalian hama terpadu

Agroekosistem memiliki sifat yang dinamis. Kadang, populasi predator hama menurun drastis karena suatu sebab. Sehingga populasi hama tiba-tiba meningkat pesat. Di lain waktu, kadang populasi predator terlalu banyak, sehingga tidak cukup hama yang bisa dimakan olehnya.

Maka itulah, pengontrolan wajib dilakukan. Petani harus mampu selalu memantau ekosistem pada lahannya. Perubahan pada populasi predator, hama, dan kondisi tanaman yang signifikan tidak boleh tidak diperhatikan. Apabila memang diperlukan suatu tindakan, maka tindakan itu harus segera diambil dengan bijak dan tepat.

Pemberdayaan Petani

Petani harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk bisa menjadi menerapkan pengendalian hama terpadu ini. Sebab merekalah orang lapangan yang sesungguhnya.

Dinas terkait harus mampu memberikan informasi memadai mengenai PHT dan juga keuntungannya. Selain itu, petani juga harus diajak untuk menerapkan sistem ini. Tapi petani tidak boleh dipaksa untuk mengikuti sistem yang rigid atau kaku. Idealnya, petani tetap memiliki keleluasaan agar ia bisa mengolah lahannya dengan kondisinya.

Penerapan Pengendalian Hama Terpadu dengan Aplikasi Ilmu dan Teknologi Terbaru

Sains dan teknologi harus menjadi senjata untuk penerapan PHT yang maksimal. Ilmu-ilmu dan temuan baru harus segera dipelajari oleh pemangku kebijakan. Selanjutnya, ilmu dan teori ini harus disosialisasikan ke petani. Dengan cara ini, PHT akan memberikan output yang baik.

pengendalian hama terpadu

Pengendalian Hama juga Dibutuhkan di Bidang lainnya

Di atas kita sudah membicarakan mengenai PHT atau pengendalian hama terpadu. Secara umum, PHT menjembatani antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian alam dengan menawarkan sistem yang bagus dan berorientasi ilmu.

Tapi di luar itu, tahukah Anda bahwa masalah pengendalian hama yang baik juga perlu diterapkan di bidang yang lain? Misalnya saja bidang konstruksi bangunan dan pengolahan kayu.

Konstruksi dan Bangunan

Hama bukan hanya bisa menyerang tanaman pertanian dan perkebunan. Hama juga bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan. Apalagi bila bangunan tersebut berdiri di atas sebuah lahan yang dulunya bekas rawa yang membuatnya menjadi sarang beragam hama.

Oleh sebab itulah, pengendalian hama sangat perlu dilakukan. Pada bangunan komersil pun, pengendalian hama juga sentiasa dilakukan secara rutin. Misalnya pada hotel, kafe, dan lain sebagainya.

Tapi tentu saja, pengendalian hama yang dilakukan harus menyeluruh. Dalam hal ini, umumnya diterapkan dua tipe pengendalian hama: pra konstruksi dan pasca konstruksi.

Industri Pengolahan Kayu

Industri pengolahan kayu juga memerlukan pengendalian hama yang bagus. Sebab kayu merupakan bahan yang menjadi sasaran berbagai organisme dari jamur sampai rayap. Pengendalian hama pada industri ini bisa dilakukan sejak kayu ditebang sampai kemudian kayu dikemas.

Untuk Keduanya, Gunakan BioCide Insecticide

BIOCIDE INSECTICIDE

Pengendalian hama terpadu pada industri pertanian jelas tak bisa dilakukan pada bidang konstruksi, bangunan, hingga woodworking. Coba bayangkan, apa jadinya bila kita melepas ular di hotel agar populasi tikus menurun? Tidak lucu, bukan?

Untuk pengendalian hama di bidang-bidang tersebut, langsung saja gunakan insektisida yang bagus, BioCide Insecticide. BioCide Insectcide merupakan insektisida yang sudah menjadi andalan pada berbagai industri seperti itu. Insektisida ini bisa digunakan untuk mencegah rayap, semut, teter, dan masih banyak lagi.

Pesan Sekarang BioCide Insecticide

Pesan sekarang juga BioCide Insecticide. Pembelian BioCide Insecticide bisa dilakukan dengan mudah dan cepat bagi Anda yang berlokasi di Yogya, Jepara, dan Cirebon. Sebab Anda bisa mampir ke Bio Service Point yang berlokasi di ketiga daerah itu.

Bagaimana bila lokasi Anda jauh? Jangan khawatir. Anda juga bisa melakukan pembelian yang praktis. Caranya adalah dengan membeli secara daring. Hubungi saja langsung CS kami agar dipandu dalam proses pembelian online yang cepat dan transparan.

Simpulan: Pengendalian Hama Terpadu

Kita telah membahas panjang mengenai pengendalian hama yang terpadu. Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan beberapa hal di bawah ini, yaitu:

  1. Dibutuhkan suatu sistem antihama yang seimbang agar hasil pertanian dan perkebunan lebih baik.
  2. Sistem tersebut mestinya tidak merusak alam, tapi juga tidak menurunkan produktivitas.
  3. Ada beberapa prinsip pengendalian hama terpadu dari penggunaan musuh alami hama sampai pemberdayaan petani.
  4. Sistem pengendalian hama yang bagus juga perlu diterapkan di bidang lain, yakni konstruksi bangunan dan juga pengolahan kayu.
  5. Untuk kedua bidang tersebut, kita selalu bisa mengandalkan insektisida, BioCide Insecticide.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya.

promo produk white agent wa-250