Waspadalah dengan kerugian yang harus Anda derita akibat menerapkan metode pengawetan bambu dengan solar. Bambu boleh saja lebih awet, tapi bukan berarti material tersebut akan memiliki nilai jual lebih tinggi. Mengapa demikian? Artikel ini akan membahas persoalan itu.
Pada berbagai artikel sebelumnya, kami telah banyak merekomendasikan kepada pembaca untuk mengawetkan kayu dan bambu dengan bahan-bahan berkualitas seperti obat pengawet BioCide. Namun tentu saja saat kita berada di dunia nyata, kita juga dihadapkan pada berbagai pilihan bahan pengawet lainnya.
Baca Juga : apakah baik mengawetkan kayu dengan solar?
Berbagai material sering digunakan sebagai zat pengawet mulai dari lumpur, api, hingga solvent seperti solar. Solar menjadi bahasan yang menurut kami menarik karena bahan ini kadang masih dianggap efektif oleh beberapa orang. Memang tidak banyak yang beranggapan demikian. Perusahaan pengolahan bambu besar pun sebenarnya tak ada lagi yang memanfaatkan solar. Akan tetapi, tak jarang bahan ini dipilih oleh industri kecil menengah (UKM) dan oleh individu yang memiliki kebutuhan tersendiri.
Dari sejarahnya sendiri, solar (bersama oli) memang sering digunakan di beberapa waktu yang lampau, terutama saat teknologi pengawetan kayu dan bambu belum berkembang pesat. Tapi saat ini, bahan tersebut telah banyak digantikan oleh bahan lainnya.
Baca Juga : bisakah mengawetkan kayu dengan solar dan oli?
3 Alasan Tidak Mengaplikasikan Pengawetan Bambu dengan Solar
Solar Menyebabkan Sulitnya Proses Pengolahan Bambu
Solar menyebabkan permukaan bambu menjadi lengket dan licin. Bahan ini pada akhirnya akan menyulitkan proses finishing material tersebut. Bau menyengat pun harus kita cium dari bambu yang baru diawetkan hingga yang sudah lama diawetkan. Jadi meski dalam beberapa hal solar memang bisa mencegah hama, namun bahan ini menyebabkan turunnya estetika yang dapat berdampak ke turunnya nilai jual bambu.
Baca Juga : bagaimana cara mengolah bambu agar awet dengan BioCide
Kurang Efisien
Proteksi atau perlindungan yang diberikan solar pada kayu tidak efisien dari segi waktu maupun jumlah solar yang digunakan. Bahan ini pun tidak tahan lama pada substrat bambu sehingga penggunaannya cenderung tidak hemat.
Teknologi Telah Berkembang
Alasan ketiga dan yang terakhir mengapa pengawetan bambu dengan solar tidak kami rekomendasikan ialah karena Anda memiliki banyak alternatif pilihan lainnya. Ilmu dan teknologi telah berkembang. Saat ini, sudah diproduksi berbagai obat pengawet berkualitas seperti BioCide. Jadi dibanding menggunakan solar ataupun bahan sejenisnya seperti oli yang tak menawarkan banyak keuntungan, sebaiknya kita mengaplikasikan pilihan alternative tersebut.
Dengan ketiga alasan di atas, kami masih tetap merekomendasikan obat pengawet BioCide kepada pembaca untuk bambu yang lebih awet dan berkualitas!
