Bahas Lengkap Kayu Lunak atau Softwood

Softwood atau kayu lunak sering disamakan dengan kayu gubal. Padahal, istilah softwood merujuk pada kayu dalam pengkasifikasian tersendiri lho. Seperti apa sih softwood itu?

Pernahkah Anda mendengar istilah kayu gubal? Teras? Softwood? Atau hardwood? Istilah-istilah ini sangat sering digunakan dalam industri pengolahan kayu. Tiap istilah memiliki makna sendiri-sendiri, namun kadang kala orang mencampuradukannya seolah-olah beberapa istilah itu sama. Salah satu yang sering terjadi adalah miskonsepsi bahwa softwood adalah kayu gubal.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Bahasan mengenai kayu gubal telah sering diangkat di antiserangga.com. Secara ringkas, bisa kita katakana bahwa kayu gubal adalah kayu yang berada di lingkar luar batang pohon. Ingat, batang pohon memiliki bentuk melingkar di mana bagian tengahnya disebut sebagai kayu teras. Adapun bagian luar (lingkar luar) disebut sebagai kayu gubal. Pembedaan ini dilakukan karena antara bagian dalam batang pohon dengan bagian luarnya memang biasanya memiliki karakter berlainan. Bahkan dari warnanya pun, seringkali kayu gubal dan teras memiliki warna berbeda.

Lantas bagaimana dengan softwood?

Pengertian Kayu Lunak atau Softwood

Kayu lunak bukan merupakan kayu gubal. Softwood adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kayu dari pohon konifer dan (kadangkala) monokotil. Namun secara umum, istilah ini paling konsisten dengan kayu dari pohon angiospermae di mana konifer memang termasuk di dalamnya.
Dan meski memiliki nama “softwood” atau lunak, namun sejatinya kayu dalam golongan ini tidak mesti lebih lunak dibanding kayu keras. Beberapa hardwood atau kayu keras justru lebih lunak dibanding softwood. Misalnya saja kayu balsa.

Lantas kenapa terjadi pembedaan softwood dan hardwood?

promo produk biocide surface film preservative
Pohon konifer
Pohon konifer

Perbedaan antara kedua kayu bagaimanapun juga memang nyata. Secara umum, hardwood berasal dari tanaman yang masa pertumbuhannya lebih lambat dibanding pohon konifer. Di daerah sub tropis dan dingin, pohon konifer bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun) sedangkan pohon angiosmnospermae akan rontok daunnya pada musim dingin.

Proses pertumbuhan yang berlainan ini memengaruhi sifat kedua kayu. Bila dibandingkan, secara umum bisa dikatakan bahwa kayu lunak atau softwood memiliki densitas (kerapatan) lebih rendah dibanding kayu keras. Dan densitas biasanya memengaruhi kekuatan kayu. Tapi sekali lagi, kadang kala, softwood justru lebih kuat dibandingkan kayu keras.

Perbedaan tersebut juga bisa dilihat secara mikroskopis. Pada hardwood, tampak anatomi yang mirip pori-pori untuk mengangkat air. Sedangkan pada softwood, pori-pori seperti itu tidak ditemukan.

Contoh Kayu Lunak

Ada beberapa contoh kayu lunak. Berikut ini di antaranya.

  1. Kayu pinus. Di Indonesia kayu pinus berasal dari satu spesies pohon, Pinus merkusii.
  2. Kayu Juniper
  3. Redwood
  4. Cedar
  5. Douglas fir
  6. Spruce
  7. Yew
kayu cedar
kayu cedar

Kandungan Kayu Lunak

  1. Kandungan selulosa 45%
  2. Hemiselulosa 30%
  3. Lignin 20%
  4. Ekstraktif 5%

Kekurangan dan Kelebihan Softwood

Softwood sebagaimana material kayu kebanyakan, tentu memiliki kelebih dan kekurangan tersendiri.

Kelebihan

  1. Biasanya, harganya lebih murah dibanding hardwood
  2. Proses pertumbuhan pohon yang lebih cepat sehingga banyak produsen yang menyukainya

Kekurangan

  1. Densitas biasanya lebih rendah dibanding kayu keras
  2. Kekuatan biasanya lebih rendah dibanding kayu keras
  3. Fire resistance atau ketahanan terhadap api yang rendah
  4. Keawetan atau ketahanan terhadap serangga yang kurang
  5. Di Indonesia, variannya tidak sebanyak di Eropa dan Amerika

Pemanfaatan Kayu Lunak

Di beberapa negara, kayu-kayu yang mendominasi transaksi jual beli adalah softwood. Harga kayu yang murah sampai pertumbuhan pohon yang cepatlah yang membuat kayu ini banyak diminati. Biasanya, softwood akan digunakan untuk membuat:

  1. Digunakan untuk membuat kayu olahan seperti MDF (Medium Density Fiberbroad)
  2. Digunakan untuk membuat bubur kertas
  3. Digunakan untuk membuat furniture
  4. Digunakan untuk membuat dekorasi
  5. Digunakan sebagai hiasan pada perayaan agama tertentu (misalnya pohon natal yang memang memanfaatkan pine wood).

Mau Buat Softwood Awet? Lakukan Pengawetan dengan BioCide

Peningkatan kualitas softwood jelas perlu dilakukan. Usaha ini pun baiknya menjangkau aspek ketahanan kayu. Sebab pada banyak kasus, softwood memiliki ketahanan yang rendah terhadap berbagai jenis hama. Misalnya saja kerentanan kayu pinus terhadap serangan jamur, rayap, kumbang bubuk, dan masih banyak lagi.

Nah, untuk meningkatkan kualitas ketahanan kayu lunak, Anda bisa menerapkan treatment pengawetan. Treatment pengawetan dapat dilakukan produsen kayu ataupun pelaku usaha yang menggunakan kayu. Bagi pelaku usaha kayu, pengawetan bukan hanya akan membuat kayu jadi awet, tapi juga mencegah kerugian akibat serangan hama.

Metode pengawetannya sendiri dapat dilakukan dengan merendamkan kayu ke dalam larutan pengawet. Larutan pengawet harus bersifat anti hama atau pestisida. Metode lain yang lebih sederhana adalah dengan penguasan. Penguasan bisa dilakukan pengrajin kayu sebelum produk kayu difinish, atau dilakukan produsen kayu pasca kayu ditebang.

Untuk kebutuhan ini, kami sudah sedia obat pengawet lho. Produk yang kami sediakan adalah BioCide Insecticide.

BioCide Insecticide untuk Mengawetkan Softwood

BioCide Insecticide sebagai pengawet yang kami sarankan untuk kayu lunak Anda memiliki sangat banyak keunggulan, antara lain:

BIOCIDE INSECTICIDE
  1. Spektrum organisme luas. Artinya, kayu yang diawetkan dengan BioCide akan tahan terhadap sangat banyak jenis serangga hama mulai dari rayap sampai semut.
  2. Mudah digunakan dengan berbagai metode pengawetan
  3. Lebih aman dan juga lebih ramah lingkungan
  4. Harga lebih terjangkau dan pemanfaatannya pun lebih hemat sehingga tidak boros
  5. Tidak menyebabkan kayu yang diawetkan menjadi sulit dicat. Kayu tetap bisa dicat dengan baik.

Karena berbagai alasan itulah yang membuat kami merekomendasikan BioCide Insecticide!

Cara Membeli BioCide Insecticide

Tertarik membeli BioCide? Ada beberapa cara pembelian yang bisa Anda pilih:

  1. Pembelian secara online di berbagai marketplace. Kami menyediakan opsi ini sebab kami tahu banyak pelanggan yang terbiasa belanja via marketplace. Jadi, bagi Anda yang ingin menggunakan opsi ini, silahkan segera cari saja produk kami di fitur search atau kotak pencarian di online shop langganan Anda.
  2. Pembelian secara langsung. Pembelian tentu saja juga bisa dilakukan secara langsung. Anda bisa berkunjung ke Bio Service Point (di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon) atau ke agen kami yang lokasinya paling dekat dengan tempat Anda. Dengan membeli secara langsung, Anda bisa bertemu dengan CS dan teknisi kami, sekaligus menengok dan membeli produk woodworking kami lainnya. Kami menyediakan cat ramah lingkungan, lem kayu, sampai bleaching kayu lho.
  3. Pembelian secara online di antiserangga.com. Ya, Anda bisa memesan lewat kontak yang disediakan di website ini. Pembelian dengan cara ini akan dipandu oleh Customer Service kami yang ramah, informative, dan profesional.

Kiranya, itu yang bisa kami bagikan di artikel kali ini. Semoga bahasan mengenai pengertian sampai cara meningkatkan ketahnan kayu lunak (softwood) ini bermanfaat untuk Anda ya.

promo produk white agent wa-250