Daftar Lengkap Kayu dalam Kelas Awet V

Kayu dalam kelas awet V merupakan kayu yang keawetannya paling buruk. Dengan kata lain, kayu dalam kelas awet ini sangat amat membutuhkan treatment preservasi untuk meningkatkan mutunya.

Berikut ini adalah daftar kayu dalam kelas awet V yang banyak terdapat di Indonesia. Di antara kayu-kayu di bawah ini ada yang belum banyak dipakai dalam industri pengolahan kayu, namun ada juga yang sudah kerap dipakai dalam industri pengolahan kayu.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Daftar Kayu dalam Kelas Awet V

  1. Agathis borneensis dari Jawa Barat
  2. Agatthis beekingii atau Kidamar dari Jawa Barat
  3. Agathis celebica atau Damar dari Jawa Barat
  4. Ailanthus integrifolia dari Sulawesi Tengah
  5. Ailanthus malabarica atau Kirontasi dari Sulawesi Tengah
  6. Albizia falcataria atau Sengon dari Jawa Barat
  7. Agathis beccerii atau Damar daging dari Jawa Barat
  8. Alstonia angustiloba atau Pulai dari Lampung
  9. Alstonia congengsis atau Pulai dari Jawa Barat
  10. Alstonia pneumatophora atau Pulai rawang dari Sulawesi Selatan
  11. Anthocephalus cadamba atau Saif dari Irian
  12. Antiaris toxicaria atau Basoah dari Irian Jaya
  13. Alstonia cytheria atau. Susuk dari Irian Jaya
  14. Artocarpus lanceifolius atau Mersiput dari Kalimantan Timur
  15. Blumeodendron tundifolium atau Perupuk dari Kalimantan Barat
  16. Burckella macropoda atau Nyatoh dari Ambon
  17. Bischoffia javanica atau Gadog dari Jawa Barat
  18. Campnosperma macrophylla atau Terentang dari Kalimantan Barat
  19. Canarium vulgare atau Kenari dari Ambon
  20. Cananga odorata atau Wafut dari Irian Jaya
  21. Castanopsis javanica atau Kali morot dari Jawa Barat
  22. Canarium sumatranum atau Kenari dari Lampung
  23. Cedrella mexicana atau Handarusa dari Jawa Barat
  24. Celtis latifolia dari Irian Jaya
  25. Colona scabra atau Bunu dari Sulawesi Selatan
  26. Cratoxylon arborescens atau Gerunggang
  27. Ceropia peltata atau pepaya dari Jawa Barat
  28. Diospyros macrophylla atau Maurula dari Sulawesi Tengah
  29. Dyera costulata atau Jelutung dari Kalimantan Tengah
  30. Elaeocarpus deglupta dari Sulawesi Selatan
  31. Elmerrilia ovalis atau Uru Sulawesi Selatan
  32. Elaeocarpus sphaericus atau Hongmako dari Irian Jaya
  33. Endospermum malaccense atau Sendok-sendok dari Riau
  34. Eucalyptus deglupta atau Leda dari Jawa Barat
  35. Gonystylus bancanus atau Ramin dari Kalimantan Barat
  36. Koompassia malaccensis atau Kempas dari Palembang
  37. Gonystylus macrophyllus atau Pulai miang dari Riau

Dan masih banyak lagi contoh kayu dalam kelas V yang lainnya.

kayu dalam kelas awet v

Faktor yang Memengaruhi Keawetan Kayu

Setelah melihat daftar di atas, Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang sebetulnya menjadi penentu awet dan tidaknya kayu? Sebetulnya, banyak hal yang bisa merusak kayu dan menyebabkan masa pakainya berkurang. Benturan, cara penggunaan yang salah adalah dua contoh di antaranya. Namun biasanya, awet serta tidaknya kayu ditentukan menurut ketahanan hama terhadap hama.

Perbedaan ketahanan kayu yang satu dengan yang lain terhadap hama ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Metabolisme tanaman dan genetik spesies pohon secara umum memberikan pengaruh besar pada ketahanan kayu. Pun demikian bagian kayu. Pada satu batang pohon, bagian batang bisa dibedakan menjadi dua, yakni bagian gubal dengan bagian teras. Bagian teras (bagian lingkar dalam) lebih awet dibanding bagian gubal. Sebabnya, bagian teras terdiri atas sel-sel tua yang berserat, rendah kadar air, dan juga mengandung banyak zat sisa metabolisme. Zat-zat sisa metabolisme ini rupanya diketahui toksik dan tidak disukai hama. Sehingga bagian kayu bagian dalam hampir selalu lebih awet dibanding bagian gubalnya.

Hama yang menyerang kayu pun beragam. Dan kelas keawetan kayu ditentukan menurut kompleksnya hama-hama yang menyerang ini mulai dari jamur, serangga perusak, sampai dengan lumut. Jadi, kadang tingkat kelas keawetan kayu tidak bisa dipakai untuk menggeneralisir ketahanan kayu pada satu jenis hama. Sebab bisa jadi ada kayu yang digolongkan sangat tidak awet, tapi ternyata kayu tersebut ketahanannya terhadap jamur sangat baik. Bila Anda membutuhkan kualitas ketahanan jamur tersebut, tentu tak mengapa membeli kayu yang dikatakan “tidak awet.”

promo produk biocide surface film preservative

Kayu dalam Kelas Awet V Wajib Diawetkan

Sebagaimana disebut di atas, kayu dalam kelas awet V tergolong sebagai kayu yang kondisinya benar-benar paling vulnerable terhadap serangan hama. Namun bukan berarti kayu ini tidak bisa digunakan. Peningkatan mutu kayu adalah hal yang lumrah dilakukan di era woodworking modern. Anda bisa menerapkan cara mudah untuk membuat kayu dalam kelas awet V lebih bermutu, yakni dengan menerapkan treatment pengawetan.

Treatment pengawetan adalah seluruh upaya yang dilakukan untuk membuat kayu lebih tahan terhadap hama, baik itu fungus maupun insect pest. Treatment seperti ini dilakukan dengan prinsip yang sangat sederhana, yakni meresapkan obat pengawet ke dalam substrat kayu, sehingga kayu menjadi tidak disukai hama. Obat pengawet berupa bahan yang tidak disukai hama atau malah bersifat toksik terhadap hama. Dengan treatment pengawetan, Anda akan mendapatkan sangat banyak keuntungan.

Apa sih Guna Pengawetan?

Kebanyakan akan menyebut bahwa pengawetan kayu akan memberikan manfaat bagi masyarakt yang memanfaatkan produk kayu. Tapi sebetulnya, treatment ini memiliki guna yang jauh lebih luas dari itu. Pelaku usaha mebel pun akan mendapatkan keuntungan berlipat dengan menerapkan treatment ini. Mengapa demikian? Sebab masyarakat akan memiliki persepsi positif terhadap produk yang lebih awet. Dan dengan demikian, produk akan lebih laku di pasaran. Sudah tidak asing bukan kasus-kasus di mana produk yang tidak awet cenderung dihindari bahkan meskipun harganya sangat murah? Sebaliknya, merk-merk yang terkenal awet cenderung laris meskipun harganya lebih tinggi.

Dan dalam skala nasional, pengawetan kayu memiliki peran yang jauh lebih krusial. Saat ini, Indonesia telah menyetujui perjanjian dengan banyak negara untuk menerapkan pasar yang lebih bebas. Produk impor akan banyak masuk ke Indonesia, namun pelaku usaha lokal juga bisa lebih mudah mengekspor produknya. Kondisi ini bak pedang bermata dua. Apabila dalam segi keawetan produk kayu lokal kalah, industri woodworking nasional bisa mengalami kerugian besar yang juga akan berimbas pada menurunnya devisa negara. Bukan persoalan yang main-main, bukan?

Oleh sebab itulah kami di Bio Industries selalu menekankan untuk dilakukannya usaha pengawetan. Apalagi bila kita hendak memanfaatkan kayu dalam kelas awet rendah seperti kayu kelas awet IV.

Penggunaan kayu kelas awet rendah sama sekali tidak kami tentang. Sebab, dengan makin variatifnya kayu di pasaran, justru imbasnya lebih positif. Namun, kayu-kayu tersebut butuh peningkatan mutu secara signifikan utamanya dari segi ketahanan.

Untuk mendukung kebutuhan ini, kami telah hadir dengan 3 produk BioCide. Untuk perlindungan terhadap serangga, varian BioCide yang kami rekomendasikan adalah BioCide Insecticide.

BioCide Insecticide merupakan insektisida dengan bahan aktif cypermethrin dan berpelarut air. Produk ini memiliki sangat banyak keunggulan, yaitu:

BIOCIDE INSECTICIDE
  1. Berbeda dari insektisida lainnya, insektisida ini memiliki spektrum luas. Pemakaiannya bisa mencegah beragam spesies hama sekaligus.
  2. Sangat mudah dilakukan dan bisa diterapkan menyesuaikan dengan peralatan dan kebutuhan Anda.
  3. Tidak menyebabkan karat.
  4. Tidak membuat kayu sulit dicat.
  5. Lebih hemat dan harganya juga lebih ekonomis
  6. Lebih aman digunakan, baik untuk alam ataupun pekerja
  7. Retensi pengawet stabil tidak mudah luntur

BioCide Insecticide akan menjadi produk terbaik Anda untuk membuat kayu kelas awet V lebih awet. Bahkan usia pakai kayu bisa setara dengan kayu dalam kelas awet I. Produk kami juga sudah lama digunakan oleh pelaku woodworking lokal maupun internasional lho.

Yuk, Kerja Sama dengan Bio Industries

Kami selalu mendukung upaya peningkatan industri woodworking nasional. Dan kami juga telah hadir dengan lebih mudah untuk masyarakat kebanyakan. Anda bisa membeli produk kami di Bio Servcie Point, di agen kami, sampai melakukan pembelian secara online. Silahkan hubungi Customer Service kami lebih lanjut untuk cara pembelian BioCide Insecticide. Custumor Service kami akan melayani Anda dengan sangat ramah dan juga menyenangkan.

Kiranya, ini yang bisa kami sampaikan. Update terus berbagai informasi menarik lainnya di antiserangga.com ya. Kami akan terus hadir untuk Anda dengan berbagai artikel bermnafaat lainnya.

promo produk white agent wa-250