Di artikel sebelumnya, kita telah membahas jenis-jenis kayu kelas awet I, III, dan juga V. Nah, di artikel ini, antiserangga.com akan membagikan daftar lengkap kayu kelas dalam kelas keawetan rendah IV.
85% kayu di Indonesia merupakan kayu dalam kelas keawetan rendah. Jadi, bila pada artikel sebelumnya (kayu kelas awet I), daftarnya sangat pendek, pada daftar kayu dengan kelas keawetan rendah seperti kayu kelas V, daftarnya jauh lebih panjang.
Ketidakawetan kayu di Indonesia sendiri selama ini sudah diketahui para pelaku usaha, pun pemerintah Indonesia. Bahkan estimasi kerugian nasional akibat pendeknya usia kayu di negeri ini bisa mencapai angka milyaran sampai triliunan rupiah per tahun.
Kenapa kayu di Indoensia begitu “vulnerable” dan tidak bisa bertahan dari serangan hama? Ada beberapa faktor pengaruh. Sebagaimana yang kita ketahui, keawetan kayu adalah derajat kemampuan kayu bertahan dari serangan hama. Kemampuan kayu bertahan dari serangan hama sendiri ditentukan adanya zat instrinsik protektif pada kayu, dan faktor lingkungan.
Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Kecepatan pelapukan massa organik di daerah iklim tropis sangat tinggi. Sebab, suhu dan humiditas (kelembaban) yang tinggi dan jenis serta jumlah organisme pembusuk / perusak massa organik yang juga sangat banyak. Ini berbeda dengan negara beriklim dingin seperti Jepang yang kecepatan pembusukannya lebih pelan.
Kondisi lingkungan seperti itulah yang membuat kayu di Indonesia kurang tahan lama. Hanya kayu-kayu tertentu dengan karakteristik spesifik yang bisa bertahan dari kondisi iklim tropis. Dua di antaranya adalah Tectona grandis atau jati serta kayu besi Kalimantan atau ulin. Jati, misalnya, memiliki zat tannin yang membuatnya mampu bertahan dari serangan jamur sampai serangga perusak.
Tapi kebanyakan kayu di Indonesia memang tidak seperti jati. Langsung saja, berikut ini contoh kayu kelas awet rendah, khususnya di kelas IV.
Daftar Kayu dalam Kelas Keawetan IV
- Acasia mangium atau Mangium dari Jawa Barat
- Aglaia eusideroxylon atau Sao dari Irian Jaya
- Altingia excelsa atau Rasamala dari Jawa Barat
- Calophyllum soulatri atau Mengkakal dari Kalimantan Barat
- Dillenia reticulata atau Simpur dari Jawa Barat
- Quercus lineata atau Pasang beureum dari Jawa Barat
- Dipterocarpus caudiferus atau Keruing dari Kalimantan Timur
- Dracontomelon dao atau Kaili dari Sulawesi Tengah
- Dracontomelon mangiferum atau Rau dari Sulawesi Tengah
- Durio zibethinus atau Durian dari Sulawesi Tengah
- Durio oxleyanus atau Kei bengong dari Kalimantan Timur
- Drypetes longifolia atau Buniyaga dari Sulawesi Selatan
- Eucalyptus alba atau Ampupu dari Jawa Barat
- Eucalyptus citriodora dari Jawa Barat
- Shorea sp. atau Meranti merah dari Jawa Barat
- Ficus pubinervis atau Beringin dari Sulawesi Tengah
- Ganophyllum falcatum atau Sehara dari Papua
- Heritiera javanica atau Pongokan dari Jawa Barat
- Heritiera litoralis atau Rarum dari Ambon
- Shorea platyclados atau Meranti abang dari Sumatra Selatan
- Hollutus blumcanus atau Perupuk dari Kalimantan Timur
- Hopea mengarawan atau Nyerabat dari Kalimantan Timur
- Hopea sangal atau Cengal dari Jawa Barat
- Hopea sangal atau Merawan dari Lampung
- Hymenaea courbaril atau Marasi dari Jawa Barat
- Khaya grandifolia atau Mahoni dari afrika Jawa Barat
- Swietenia macrophylla atau Mahoni d. lebar dari Jawa Barat
- Koompassia excelsa atau Bangeris dari Kalimantan Timur
- Mangifera foetida atau Mangga hutan dari Sulawesi Tengah
- Terminalia microcarpa atau Musim dari Ambon
- Mangifera minor atau Merantaipa dari Sulawesi Tengah
- Peronema canescens atau Sungkai dari Jawa Barat
- Planchonia valida atau Putat dari Jawa Barat
- Pometia pinnata atau Matoa dari Irian Jaya
- Pterocarpus sp atau Sono kembang dari Jawa Barat
Kayu dalam kelas Keawetan IV Tetap Bisa Digunakan
Meskipun masuk dalam kayu kelas awet rendah, tidak berarti daftar di atas tak bisa digunakan sama sekali lho. Kayu-kayu tersebut tetap bisa digunakan, apalagi di era woodworking modern seperti sekarang ini. Beberapa teknologi woodworking modern telah mampu meningkatkan keawetan kayu. Misalnya saja finishing dan penggunaan plitur. Tapi yang paling utama dan perlu dilakukan adalah treatment pengawetan.
Treatment pengawetan atau perlakuan pengawetan kayu diartikan sebagai semua jenis usaha untuk memperpanjang usia pakai kayu. Perlakuan seperti ini biasanya memanfaatkan obat anti hama yang diresapkan pada kayu. Jadi, kita seolah “menyuntikkan” zat pelindung pada substrat kayu sehingga memiliki ketahanan instrinsik pada jati.
Treatment seerti ini bisa membuat usia pakai kayu meningkat beberapa kali lipat. Tapi tentu saja, hasil treatment dipengaruhi berbagai faktor mulai dari metode sampai obat pengawet yang digunakan. Nah, di antiserangga.com, kami sedia obat insektisida terbaik untuk kayu kelas keawetan rendah, BioCide Insecticide.
Keunggulan BioCide Insecticide untuk Mengawetkan Kayu Kelas Keawetan IV
BioCide Insecticide merupakan insektisida yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan pengawetan, terutama untuk proteksi kayu kelas awet rendah (III, IV, dan V). Produk ini pun memiliki sangat banyak keunggulan dibandingkan dengan insektisida lainnya.
Pertama, kelebihan BioCide Insecticide bisa dilihat dari hasil pengawetannya. Secara umum, hasil pengawetan menggunakan BioCide terbukti secara ilmiah mampu menaikkan usia pakai kayu kelas awet tinggi ataupun rendah. BioCide Insecticide juga sangat cocok pada substrat kayu jenis apapun sehingga penggunaannya lebih cepat meresap.
Dari segi metode, produk ini lebih mudah digunakan. Proses pengawetan dapat diterapkan dengan cara perendaman, pencelupan, sampai dengan penguasan. Tingkat keamanan produk ini juga sangat baik sesuai dengan standar di berbagai negara termasuk di negara-negara Eropa. Cypermethrin sebagai bahan aktif BioCide Insecticide termasuk dalam bahan aktif yang diizinkan digunakan menurut European Chemical Agency.
Bagaimana keunggulan BioCide Insecticide dari segi harganya? Produk ini dari segi harga sangat terjangkau. Selain itu, pemakaian produk ini juga sangat hemat, karena konsentrasinya tinggi dan pelarutnya juga menggunakan air. Jadi, Anda tak perlu membeli pelarut solvent yang pasti memerlukan biaya tambahan.
Ayo Beli BioCide Insecticide Sekarang juga!
BioCide Insecticide menjadi produk yang bisa Anda andalkan untuk kebutuhan perlindungan kayu kelas awet rendah (IV dan V) Anda. Insektisida ini memiliki kualitas lengkap mulai dari efektivitasnya, keamanannya saat digunakan, sampai sifatnya yang tahan lama. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membeli BioCide Insecticide, kami punya kabar baik untuk Anda. Sekarang produk ini semakin mudah dibeli, lho. Tak hanya mudah dalam pengaplikasiannya, BioCide juga bisa dibeli dengan beberapa cara sekaligus.
Cara pertama bisa dilakukan di Bio Service Point dengan pembelian secara langsung. Bio Service Point berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Di Bio Service Point Anda bisa berkonsultasi langsung dengan CS dan teknisi kami. Selain itu, di sini juga terdapat beragam produk penunjang pengolahan kayu lainnya mulai dari cat sampai lem kayu.
Kedua, adalah pembelian secara online langsung di antiserangga.com. Anda bisa langsung memesan pada nomor kontak CS kami di antiserangga. Selain bisa melakukan pemesanan secara langsung, Anda juga bisa berdiskusi dulu mengenai produk insektisida terbaik ini. Kami pastikan untuk memberikan informasi yang valid kepada Anda. Untuk pembelian pun bisa dilakukan dengan sangat transparan dan mudah. Anda yang jauh dari Bio Service Point akan mendapatkan layanan terbaik dengan memesan di antiserangga.com.
Cara ketiga adalah membeli di pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud bisa berupa marketplace atau toko daring, dan juga agen-agen yang menjual produk kami secara online. Untuk pembelian secara langsung di agen kami, silahkan tanya Customer Service kami dulu mengenai alamat agen terdekat lokasi Anda. Sedangkan untuk pembelian di toko daring silahkan ikuti prosedur yang berlaku. Pastikan saja Anda membeli di toko daring yang terpercaya.
Bagaimana? Mudah, bukan membeli BioCide Insecticide? Produk ini bisa dibeli dengan gadget Anda secara langsung tanpa harus mengeluarkan tenaga dan biaya untuk transportasi.
Semoga bermanfaat, ya. Nantikan terus berbagai artikel menarik yang lain di Antiserangga.com.
