Kelas Keawetan Kayu dan Maknanya

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai keawetan kayu, kali ini akan dibahas mengenai kelas keawetan kayu serta apa maknanya. Keawetan kayu yang didefinisikan sebagai daya tahan kayu terhadap hama memang memiliki variasi antar spesies. Daya tahan terhadap hama ini selanjutnya akan berdampak pada usia kayu dalam berbagai kondisi. Tentu saja semakin tinggi tingkat keawetan kayu, semakin panjang pula masa pakainya. Selengkapnya berikut ini tabel tingkat keawetan kayu dengan usianya dalam kondisi tertentu.

Tabel Kelas Keawetan Kayu Berdasarkan Usianya

promo produk natural oil dan sanding sealer

Baca Juga : pemanfaatan pohon gelam untuk material konstruksi beton

Kondisi

V

IV

promo produk biocide surface film preservative

III

II

I

Terekspos dalam kondisi tanah lembab

Sangat pendek

Sangat pendek

3 tahun

5 tahun

8 tahun

Terlindungi dari air, tetapi tidak terlindungi dari iklim dan cuaca

Sangat pendek

Beberapa tahun

10 tahun

15 tahun

20 tahun

Kayu diletakkan dalam kondisi terlindung

Pendek

Beberapa tahun

Sangat lama

Tak terbatas

Tak terbatas

Kayu diletakkan dalam kondisi terlindung dan dicat

10 tahun

20 tahun

Tak terbatas

Tak terbatas

Tak terbatas

Cepat tidaknya kayu dimakan rayap

Sangat cepat

Sangat cepat

Agak cepat

Jarang

Tak

Frekuensi dan cepat lambatnya kayu termakan kumbang pengebor seperti powderpost beetle

Sangat cepat

Tak seberapa

Hampir Tidak

Tak

Tak

Contoh

Balsa

Sengon

Kenari

Gelam

Ebony

 

Berpengaruh pada Penggunaan dan Aplikasi Treatment

kelas keawetan kayu balsa rendah
Balsa adalah contoh kayu dengan kelas awet V.

Kelas keawetan kayu di atas, selanjutnya berpengaruh pada bagaimana kita mengolah kayu, terutama dalam hal penggunaan dan aplikasi treatment pengawetannya. Terkait penggunaan, kita bisa menghindari penggunaan kayu kelas III-V untuk bahan baku mebel luar ruangan. Di sisi lain, kayu-kayu pada kelas tersebut dapat dimaksimalkan untuk penggunaan dalam ruangan. Meski hal ini dapat diubah dengan treatment pengawetan yang diaplikasikan.

Semakin rendah keawetan kayu, tentu semakin penting aplikasi treatment. Sengon yang merupakan kayu kelas IV adalah contohnya. Treatment pengawetan dilakukan dapat dilakukan dengan beberapa metode. Di masa modern ini, usaha pengawetan kayu dilakukan dengan meresapkan fungisida dan insektisida ke dalam kayu. Dengan demikian, harapannya kayu lebih tahan lama dari berbagai serangan hama.

promo produk white agent wa-250