Metode untuk mengawetkan kayu bekas terdiri dari beberapa varian. Dari berbagai varian tersebut, salah satu kunci vital terletak pada obat pengawet yang digunakan. Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa cara pengawetan serta obat yang kualitasnya bagus.
Apa itu Pengawetan Kayu Bekas?
Pengawetan pada kayu bekas dimaksudkan untuk membuat material terkait menjadi lebih tahan lama. Proses pengawetan dilakukan dengan meresapkan obat yang terdiri dari antiserangga (insektisida) dan antijamur (fungisida). Pada dasarnya treatment yang dilakukan tidak begitu berbeda dibanding treatment pada material lain. Akan tetapi, fungsi treatment pada bahan ini lebih krusial mengingat kondisi kayu yang sudah tua, mengalami proses pelapukan lebih lama, dan kondisi-kondisi sejenisnya. Dengan treatment pengawetan diharapkan produk yang dihasilkan mampu menyamai usia pakai produk dari material baru atau setidaknya meningkat masa pakainya. Sehingga, secara tak langsung, jumlah profit yang diperoleh juga akan lebih besar.
Bagaimana Cara Mengawetkan Kayu Bekas?
Treatment preservation bisa dilakukan dalam beragam cara. Namun metode yang selama ini sering diaplikasikan setidaknya bisa dibedakan ke dalam 4 kelompok besar.
Metode Vakum Tekan
Pada metode ini, digunakan alat vakum tekan di mana terdapat tabung untuk meresapkan larutan pengawet ke dalam kayu. Tekanan dan kevakuman bisa diatur sehingga kedalaman peresapan pun bisa ditentukan lebih presisi. Meski merupakan metode yang sangat efektif, namun biaya untuk mengaplikasikan metode ini terhitung paling mahal.
Perendaman
Metode perendaman terdiri dari beragam varian seperti perendaman dingin, panas, dan panas-dingin. Pada metode ini, kayu direndam ke dalam larutan obat pengawet. Dibanding sistem vakum tekan, perendaman memang kurang efektif. Namun dari segi biayanya, metode ini jauh lebih murah.
Pengkuasan dan Pengolesan
Pada metode ini, larutan pengawet cukup dioleskan atau dikuaskan pada substrat kayu bekas. Efektivitas metode ini jauh di bawah metode vakum tekan dan perendaman tapi masih lebih baik dibanding sistem spraying.
Penyemprotan
Metode dengan tingkat efektivitas terendah adalah metode penyemprotan. Pada metode ini, larutan pengawet disemprotkan pada kayu.
Pemilihan keempat metode di atas harus diperhatikan dari banyak aspek. Bukan hanya dari efektivitasnya saja. Misalnya, bila Anda hanya ingin mengulang pemberian pengawet sebelum kayu difinish, sebaiknya metode pengkuasan dilakukan. Tak perlu sampai merendam ulang kayu.
Apa Obat yang Bagus?
Yang tak kalah krusial menentukan efektivitas sebuah treatment adalah obat yang digunakan. Obat pengawet yang sesuai untuk treatment preservation adalah BioCide. Aplikasi cara mengawetkan kayu bekas yang memanfaatkan BioCide akan menghasilkan kayu-kayu yang berkualitas.
BioCide sendiri terdiri dari 3 varian:
BioCide Insecticide sebagai insektisida kayu, bambu, serta rotan dengan harga Rp. 100.000,-
BioCide Wood Fungicide sebagai fungisida kayu, bambu, serta rotan dengan harga Rp. 80.000,-
BioCide Surface Film Preservative sebagai fungisida untuk memperkuat lapisan cat dari serangan jamur dengan harga Rp. 80.000,-
Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai BioCide dengan menghubungi kontak CS yang disediakan.
Semoga bermanfaat.