Dalam ilmu biologi, serangga adalah salah satu anggota kelompok Arthropoda. Dalam industri kayu dan mebel, organisme ini adalah ancaman yang bisa menyebabkan kebangkrutan.
Sekilas Biologi Serangga
Serangga adalah salah satu kelas dalam filum Arthropoda yang dicirikan dengan adanya kitin pada eksoskeleton, tubuh yang bisa dibagi 3 (kepala, dada, dan perut), 6 kaki, hingga antena. Organisme ini banyak ditemukan di berbagai tempat dan memiliki beragam variasi. Bahkan serangga adalah salah satu kelompok organisme yang anggotanya lebih bervariasi dibanding kelompok organisme lainnya.
Bagi Kehidupan Manusia
Dalam kehidupan manusia, serangga sering dipersepsi sebagai pengganggu yang tidak begitu membahayakan. Semut dan kecoa misalnya. Meski dianggap pengganggu lingkungan rumah, akan tetapi keduanya tidak dipersepsi sebagai bahaya yang amat besar.
Bisa Sebabkan Perusahaan Bangkrut
Namun persepsi serangga sebagai organisme yang “hanya mengganggu” ini, tak berlaku bagi perusahaan kayu, mebel, dan perusahaan terkait lainnya. Pasalnya, serangga adalah salah satu ancaman yang patut diwaspadai. Organisme ini bisa merusak material kayu hingga benar-benartak bisa digunakan lagi.
Serangga-serangga hama tersebut memang bukan serangga yang awam diketahui orang. Malah, seringkali masyarakat awam tak mengenal organisme ini. Misalnya kumbang bubuk kayu. Kumbang ini adalah salah satu hama yang dapat menyebabkan nilai jual kayu turun drastis. Mebel jati yang memiliki tanda keberadaan serangga ini di dalamnya, akan mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
Selain kumbang bubuk macam kumbang yang lainnya adalah kumbang penggerek yang merupakan kumbang perusak yang sangat populer di dunia industri namun kurang dikenal masyarakat pada umumnya. Sama seperti kumbang bubuk, kerusakan yang terjadi bisa menyebabkan nilai jual kayu turun drastis. Bedanya, bila kumbang bubuk sering ditemukan di kayu yang sudah dikeringkan, kumbang penggerek juga terdapat pada pohon-pohon yang masih hidup. Sering ini menyebabkan perusahaan produksi kayu rugi besar. Sekian lama menunggu memanen kayu, mereka harus gigit jari karena kayu-kayu tersebut ternyata keropos di dalamnya akibat ulah kumbang penggerek.
Antisipasi
Untuk mengantisipasinya, sering perusahaan kayu menerapkan sebuah treatment khusus bernama treatment pengawetan anti serangga. Pada treatment ini, kayu-kayu diberi bahan insektisida sehingga tahan terhadap serangga perusak. Keberhasilan treatment ini tergantung dua hal:
- Bahan yang digunakan
- Seberapa meresap bahan insektisida pada kayu
Karena begitu mengerikannya kerusakan akibat serangga hama, treatment tersebut kadang menjadi syarat wajib bagi perusahaan kayu besar.