Supaya kayu awet, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengusahakannya agar tidak diserang serangga seperti teter dan rayap. Tapi bagaimana cara agar kayu tidak diserang teter dan rayap?
Perbedaan kayu dengan bahan sintetis seperti plastik terletak pada sifatnya yang mudah dirusak oleh ancaman biotik. Organisme seperti rayap, teter, dan berbagai hama lainnya secara kontinyu dan intens menyebabkan kerusakan pada substrat tersebut. Bila itu dibiarkan begitu saja, tentu kerugian besar harus diderita.
Beragam usaha pun sudah dilakukan manusia sejak zaman dulu kala. Nenek moyang kita mengawetkan kayu dengan cara direndam di sungai hingga kolam ikan. Tujuannya tak lain agar sifat substrat kayu berubah. Perubahan ini diharapkan membuat serangga tak lagi menyukai kayu sehingga tak merusaknya.
Baca Juga : pahami dulu apa itu teter agar bisa mencegahnya secara efektif
Namun cara-cara seperti itu kini sudah tidak efektif lagi. Banyak ditemukan binatang pemakan kayu selain rayap yang masih bisa merusak kayu meski telah lama direndam. Selain itu, proses perendaman pun memakan waktu sangat lama hingga berbulan-bulan. Bayangkan saja bila hal ini harus dilakukan industri pengolahan kayu seperti mebel. Jelas sangat tak efektif bukan?
Baca Juga : cara yang ampuh untuk mencegah serangan kumbang teter
Agar Kayu Tidak Diserang Teter dan Rayap dengan Metode Modern
Supaya hama seperti rayap hingga totor kayu tidak menyerang, diperlukan cara yang lebih efektif dan efisien. Berangkat dari berbagai kekurangan treatment pengawetan kayu zaman dulu, dikembangkan treatment modern yang jauh lebih baik.
Pada treatment pengawetan modern, digunakan obat khusus berupa insektisida untuk mencegah serangan serangga. Obat insektisida tersebut dikhususkan untuk kayu dan bahan sejenisnya, jadi bukan sembarang obat antihama. Secara khusus, kami menyarankan penggunaan insektisida yang mampu mencegah berbagai jenis insekta. Tujuannya tak lain agar kayu benar-benar terlindung. Sebab, selain hewan teter dan rayap, organisme penyerang serangga masih begitu banyak.
Baca Juga : cara agar kayu tidak dimakan bubuk
UKM Perlu Tahu
Treatment pengawetan modern untuk mengatasi kayu dimakan bubuk sebenarnya telah lama diaplikasikan oleh berbagai perusahaan woodworking besar. Treatment ini dipandang krusial bukan hanya untuk mempertahankan kualitas kayu, namun agar jalannya proses produksi benar-benar lancar.
Baca Juga : tips agar kayu tahan lama
Pasalnya, ancaman hama sudah sangat sering membuat proses pembuatan furniture hingga craft terganggu. Misalnya saja serangan rayap dan hewan teter pada kayu yang masih disimpan dan akan diolah. Atau serangan rayap pada mebel yang sedang diletakkan di gudang. Jelas ancaman ini bisa mengakibatkan kerugian amat besar.
Sayangnya kesadaran semacam ini belum begitu besar di tingkat UKM.
Pada skala kecil dan menengah tersebut, treatment pengawetan sering diabaikan karena faktor biaya dan energi. Padahal, pengawetan kayu secara modern bisa dilakukan tanpa hambatan kedua faktor tersebut. Misalnya dengan penggunaan obat pengawet yang harganya terjangkau seperti BioCide Insecticide. Harga obat tersebut Rp.100.000,- untuk kemasan 100 gramnya. Itupun konsentrasi kelarutannya hanya sekitar 0,2% saja. Jadi biaya yang dikeluarkan bisa ditekan sedemikian murah.
Baca Juga : bagaimana cara agar kayu tidak dimakan bubuk