Meskipun tergolong tahan hama, penggunaan bahan pengawet kayu jati masihlah kami rekomendasikan. Sebab seringkali kasus tertentu muncul menunjukkan bahwa kayu jati tidak resisten atau tahan terhadap berbagai serangan organisme yang sifatnya destruktif.
Pernah beberapa kali, kami menemukan jati yang terserang jamur stain atau noda. Tak jarang pula beberapa furniture jati yang dijual di pasaran kami temukan sudah terserang hama pinhole. Tentu saja ini mengkhawatirkan dan dapat berdampak buruk pada citra produk dari kayu jati yang terkenal awet. Bila sudah demikian, efek dominonya akan berakibat pada harga barang-barang yang kita usahakan lainnya.
Fenomena ini pun sebenarnya tak lepas dari maraknya penggunaan jati “desa” yang kualitasnya memang tidak terjamin. Pada banyak kasus, kayu yang digunakan masih terlalu muda atau memang tidak memiliki kualitas yang baik karena proses penanamannya yang kurang intensif dibanding jati perhutani. Bila sudah demikian, maka penggunaan bahan pengawet kayu jati pun menjadi satu-satunya solusi. Dengan bahan pengawet, kita bisa meningkatkan kualitas jati dan dengan demikian, nilai jualnya juga akan meningkat.
Bahan Pengawet Kayu Jati yang Harus Dipilih
Untuk proteksi yang maksimal, pilihlah bahan atau obat pengawet yang memiliki kualitas bagus. Dari jenisnya sendiri, kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan dua jenis pengawet, yakni pengawet dari golongan antiserangga dan pengawet dari golongan antijamur.
Pengawet dari golongan antiserangga harus mampu melindungi jati dari rayap, teter atau kutu bubuk, semut carpenter, dan serangga perusak lainnya. Sedangkan pengawet dari golongan antijamur harus bisa melindungi jati dari jamur noda hingga jamur pembusuk.
BioCide
BioCide merupakan produk pengawet kayu yang menjadi primadona pada industri woodworking. Bahan ini juga sangat kami rekomendasikan bagi Anda, baik yang berkutat dengan jati pada skala besar maupun pada skala yang masih menengah.
BioCide sendiri terdiri dari 3 varian, yang terbagi atas dua produk antijamur (fungisida) dan satu produk antiserangga (insektisida).
BioCide Insecticide
BioCide Insecticide adalah pengawet kayu jati antirayap, antikutu bubuk, dan anti berbagai serangga perusak lainnya. Produk ini menggunakan bahan aktif permethrin 125 EC dan merupakan insektisida racun kontak lambung. Sifat ini membuat BioCide Insecticide lebih cepat membasmi serangga dibanding obat lainnya.
Keunggulan produk ini antara lain:
- Cara kerja efektif dan efisien
- Target serangga yang bisa dibasmi sangat luas
- Lebih aman bagi pekerja karena bahan aktifnya tak begitu reaktif di kulit manusia (alat pelindung tetap harus digunakan)
Bisa larut air maupun solvent - Tidak menyebabkan karat
- Stabil menjaga kayu dari berbagai serangga perusak hingga 2 tahun dan akan bertahan lebih lama bila dilapisi dengan coating (hingga lapisan coating rusak).
BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative
Baik BioCide Wood Fungicide maupun BioCide Surface Film Preservative adalah antijamur yang bisa digunakan untuk mencegah jamur perusak kayu jati. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
| Perbedaan | BioCide Wood Fungicide | BioCide Surface Film Preservative |
| Target Organisme | Jamur noda (stain, seperti blue stain, black stain, hingga white stain), bakteri, dan lumut. | Jamur permukaan (secara fisik menyerupai jamur tempe). |
| Cara pakai | Diresapkan ke dalam kayu jati | Dicampurkan ke dalam cat atau bahan finishing berbasis air |
| Kelarutan | Air, solvent | Air |
BioCide Surface Film Preservative maupun BioCide Wood Fungicide memiliki fungsi yang sama-sama vital sehingga kami menyarankan untuk menggunakan kedua bahan pengawet kayu jati tersebut secara terintegrasi.
Solusi Bahan Pengawet Jati Tidak Efektif
Aplikasi ketiga bahan pengawet kayu jati di atas akan membuat produk yang kita hasilkan lebih berkualitas. Selain itu, jalannya proses produksi pun akan lebih terjamin tanpa gangguan hama. Bagi Anda yang selama ini dipusingkan dengan rendahnya kualitas bahan pengawet jati, BioCide menawarkan solusi yang lebih baik dan juga murah. Produk-produk di atas bisa Anda dapatkan dengan harga Rp. 80.000,- hingga Rp. 100.000,- untuk pemakaian yang sangat hemat.
