Seberapa penting aplikasi pengendalian rayap untuk perumahan? Jawabannya, jelas sangat penting. Yang jadi persoalan adalah mengenai cara yang harus dilakukan. Bersama antiserangga.com, kita akan membahas hal ini mulai dari ancaman hamanya sampai dengan insektisida yang bisa digunakan.
Perumahan sebagai Hunian Modern
Suka tak suka, perubahan pasti akan terjadi. Ia terjadi dan bukan tak mungkin berlaku pada sesuatu yang kita tak membayangkannya. Misalnya saja mengenai konsep hunian kita. Dulu, manusia tinggal seadanya bersama dengan para tetangga. Rumah-rumah dibangun sendiri-sendiri meski dengan sistem kerja gotong royong. Memasuki era modern, hal ini berubah. Orang bebas membeli tanah dan rumah di tempat yang dikehendakinya selama tidak melanggar hukum. Semangat gotong royong pudar, dan manusia cenderung lebih individualistik dibanding era sebelumnya.
Perubahan tak berhenti sampai di situ. Bila dulu orang cenderung membangun rumah untuk dirinya sendiri tanpa perantara pihak lain, kini bisnis pembangunan rumah menjamur bak di musim hujan. Perumahan menjadi konsep hunian baru yang mulai disenangi orang. Perumahan dibangun oleh usaha yang profesional. Artinya, mereka mencari profit atas pekerjaan tersebut.
Masyarakat tinggal memilih salah satu jenis rumah yang dibangun. Model rumahnya sendiri secara umum sama. Selain itu, rumah-rumah tersebut juga biasanya dibangun dalam aturan tertentu dan dikelola dengan sistem tersendiri yang berbeda dengan pengelolaan lingkungan di pedesaan ataupun perkotaan.
Baca Juga : Apa Itu Laron dan Bagaimana Cara Mencegahnya?Perlunya Pengelolaan yang Profesional
Tiap perumahan memiliki konsep pengelolaan yang berbeda-beda. Ada yang pengelolaannya sangat sedikit bahkan cenderung tak dikelola sebagai satu komunitas. Namun, ada juga yang pengelolaannya sangat sistemik, di mana masalah-masalah publik seperti sampah dan lain sebagainya dilakukan untuk satu perumahan tersebut dan ditanggung oleh semua pihak. Makin sistemik, jelas makin bagus. Sebab dengan demikian, lingkungan perumahan yang tak sekedar berupa isi rumah-rumah tiap anggotanya bisa terpelihara lebih baik dan akan terlihat bagus secara estetik maupun lebih sehat ditinggali.
Apa saja yang Perlu Diperhatikan?
Pengelolaan perumahan sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain itu, “apa yang dikelola” juga perlu diperhatikan. Seringkali, pengelolaan area perumahan hanya membahas masalah kebersihan saja. Misalnya mengenai tukang sampah yang disewa atau dibayar bersama-sama hingga satpam yang menjaga keamanan penghuni perumahan terkait.
Tapi bagaimana dengan rayap? Tahukah Anda bahwa sistem pengendalian rayap untuk perumahan sejatinya begitu penting?
Pengendalian Rayap untuk Perumahan yang Masih Minim
Salah satu hal krusial yang harus diperhatikan pada sistem pengelolaan perumahan adalah masalah serangan hama. Hal ini penting mengingat banyak perumahan yang dibangun di atas lahan yang dulunya menjadi habitan berbagai organisme yang bisa digolongkan sebagai hama. Salah satu di antaranya adalah rayap.
Di Kalimantan, Sulawesi, hingga di Jawa, serangan rayap bisa terjadi begitu masif. Sebab, lahan-lahan perumahan tersebut dulunya berupa rawa-rawa (Kalimantan), hutan, ataupun bekas persawahan. Kondisi lahan yang dulunya lembab tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai tipe organisme seperti rayap. Salah satu tanda yang mudah Anda identifikasi yang bisa menjadi penanda kehadiran serangga ini adalah keberadaan laron. Laron adalah salah satu anggota koloni rayap yang memiliki sayap. Laron muncul ke permukaan untuk kawin dengan sesamanya. Setelah itu, mereka akan membuat koloni baru di sekitar tempat tinggalnya tersebut.
Jadi, jangan “sekedar merasa terganggu” dengan hadirnya laron. Hadirnya laron merupakan pertanda ada sarang rayap di sekitar tempat tinggal Anda. Dan hadirnya rayap menjadi warning atas resiko kerusakan pada bangunan Anda.
Yang menyedihkan, orang kerap mengabaikan serangan hama seperti rayap. Akibatnya, pengendalian rayap untuk perumahan tak dilakukan sama sekali. Penyepelean ini disebabkan oleh persepsi orang bahwa kerusakan rayap tidaklah begitu besar. Dan hal tersebut memang ada benarnya. Secara umum, kehadiran rayap selama satu hingga dua tahun pun tak akan membawa banyak masalah. Tapi, ketika koloni tersebut dibiarkan sampai bertahun-tahun, kerusakan besar jelas mengancam. Dan justru, “kengerian” rayap sebagai hama seringkali diakibatkan oleh manusia yang kerap menyepelekannya. Anda bisa membaca bahasan ini pada artikel kami yang lalu “Mengapa Kerusakan Akibat Rayap Disepelekan?”
Bagaimana Pengendalian Rayap untuk Perumahan Dilakukan?
Pengendalian rayap bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebetulnya, sejak awal pihak kontraktor atau pemilik perumahan tersebut (sebelum dijual ke konsumen) sudah harus melakukan treatment anti hama yang mencakup treatment anti rayap. Treatment tersebut biasa disebut sebagai treatment pra konstruksi. Sebagaimana namanya, treatment ini dilakukan sebelum bangunan selesai dibangun. Beberapa hal yang dilakukan dalam treatment ini antara lain:
- Memastikan kayu yang akan digunakan untuk membuat rumah sudah diobati dengan zat anti rayap. Jadi kayu-kayu tersebut akan toksik, tidak disukai rayap, dan pada akhirnya tidak akan dimakan rayap.
- Memastikan area tanah perumahan dan sekitarnya bebas rayap atau jumlahnya terkendali
- Membangun sistem pengendalian rayap untuk perumahan secara khusus. Misalnya membangun sistem injeksi yang dilakukan dengan menanam pipa di bagian bawah lantai di mana pipa tersebut bisa digunakan untuk mengalirkan insektisida ke seluruh bagian bawah bangunan.
Berikutnya, pasca rumah-rumah siap ditempati, treatment anti rayap masih perlu dilakukan secara berkala. Treatment ini dinamakan treatment pasca konstruksi. Perlakuan yang dilakukan variatif, mulai dari sekedar inspeksi serangan hama rayap sampai dengan pembasmian rayap yang berada di area perumahan.
Yang jelas, pada akhirnya kita bisa bersepakat bahwa pengendalian rayap untuk area perumahan harus dijalankan. Namun yang tak kalah krusial dari menerapkan sistem anti rayap adalah memastikan bahwa obat anti rayap yang digunakan benar-benar efektif.
Perlunya Insektisida yang Baik
Perlu dipahami bahwa tak semua treatment pengendalian rayap untuk perumahan bisa berhasil. Keberhasilan treatment dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah masalah obat anti rayap yang digunakan. Obat anti rayap seyogyanya memiliki kualitas yang baik dan benar-benar bisa memberikan perlindungan terhadap media di mana obat itu diaplikasikan. Contoh insektisida yang bisa diandalkan adalah BioCide Insecticide. Menggunakan formula dasar cypermethrin, insektisida tersebut sudah biasa digunakan untuk pengawetan kayu hingga treatment pengendalian hama pada berbagai bangunan.
Simpulan
Pengelolaan perumahan bisa dilakukan dalam berbagai cara. Tujuannya pun beragam. Sayangnya, di antara berbagai tujuan pengelolaan tersebut, pengendalian rayap masih sering diabaikan. Padahal hal ini begitu krusial. Apalagi bila mencermati bahwa banyak perumahan yang dibangun di atas area yang dulunya adalah bekas rawa hingga bekas sawah. Area seperti itu merupakan area yang disukai oleh berbagai organisme hama termasuk rayap. Karenanya, aplikasi treatment pengendalian rayap untuk perumahan harus dilakukan. Berbagai metode bisa dilakukan namun jangan sampai lupa pada kualitas obat yang digunakan. Sebab, bila insektisida atau obat anti rayap yang digunakan tak bagus, pada akhirnya treatment yang dilakukan hanya sia-sia belaka.
