Jangan salah. Meski terlihat sama, sebenarnya ada berbagai jenis rayap yang bisa dibedakan satu sama lain. Berikut ini 5 dari ribuan spesies rayap yang paling sering ditemukan manusia.
Termite atau rayap merupakan serangga koloni yang memiliki kekerabatan dekat dengan kecoa. Organisme ini termasuk salah satu insekta ekspansif yang ditemukan di berbagai penjuru dunia.
Hingga hari ini, telah tercatat lebih dari 1000 spesies rayap. Banyak di antaranya yang sangat destruktif pada benda-benda yang digunakan manusia. Di Indonesia sendiri, jumlah rayap yang tercatat kurang lebih 179 spesies. Dari angka tersebut, kita bisa membedakannya ke dalam 5 kelompok besar yang sering ditemukan.
Baca Juga : cara menghilangkan rayap dengan kapur barus
5 Jenis Rayap yang Paling Sering Ditemukan
Rayap Pohon
Sebagaimana namanya, rayap pohon ialah rayap yang hidup dan memakan material pohon hidup. Banyak anggota dari kelompok rayap ini yang tidak berhubungan sama sekali dengan tanah. Jadi aktivitas kehidupannya benar-benar dihabiskan dalam material pohon yang diserangnya. Contoh pohon yang sering diserang hama ini ialah jati. Sedangkan contoh rayapnya adalah Neotermes tectonae.
Rayap Kayu Lembab
Rayap kayu lembab bisa jadi merupakan rayap yang paling dikenal masyarakat. Pasalnya, tiap kali mendengar istilah rayap, bayangan kita sering beralih pada kayu busuk yang habis dimakan serangga ini. Contoh rayap kayu lembab adalah Glyptotermes. Umumnya kelompok ini menyerang kayu serta produk kayu seperti mebel yang lembab. Kehidupannya sendiri lebih besar dihabiskan pada benda-benda yang diserangnya.
Rayap Kayu Kering
Berbanding terbalik dengan rayap kayu lembab, rayap kayu kering adalah jenis rayap yang jarang dikenali orang Indonesia. Bagaimana tidak? Rayap adalah serangga yang identik dengan kayu busuk, sedangkan jenis ini justru menyukai kayu-kayu berkadar air rendah. Contoh rayap kayu kering ialah Cryptotermes.
Rayap Subteran
Subteran termite atau rayap subteran bisa dibilang merupakan rayap yang cara hidupnya menjadi penghubung antara rayap kayu dengan rayap tanah. Kelompok ini sangat menyukai kayu-kayu busuk dan tanah yang kaya akan zat organik. Contoh rayap subteran adalah Schedorhinotermes.
Rayap Tanah
Seperti yang sudah dapat kita duga dari namanya, rayap tanah hidup di dalam tanah dengan kadar selulosa tinggi. Namun, meski habitatnya ada di tanah saja, bukan berarti kelompok ini tidak mengganggu manusia. Justru dengan daya jelajahnya yang luas (hingga 200 meter dari sarang), rayap tanah kerap mengancam kekokohan bangunan.