Tahukah Anda apa yang paling ditakutkan konsumen calon pengguna lantai kayu decking? Jawabannya ketidakawetan! Dan untuk mengatasi hal ini, perusahaan produk terkait hendaknya cepat tanggap dengan menerapkan cara mengawetkan lantai decking kayu yang bisa menekan kekhawatiran konsumen. Perlindungan pun harus diterapkan secara utuh.
Meskipun telah lama digunakan dalam pembuatan bangunan tradisional, penggunaan kayu di era modern sekarang ini seakan begitu minim dan mulai ditinggalkan. Dua komponen bangunan, yakni lantai dan tembok menjadi yang paling jarang terbuat dari kayu. Keberadaan produk berbahan kayu hanya terepresentasikan oleh mebel dan rangka-rangka atap.
Baca Juga : Cara mengawetkan bambu lengkap
Padahal, penggunaan kayu sebagai komponen bangunan diketahui berdampak baik bagi kesehatan. Ini dikarenakan kayu mampu memberikan kesan lebih homey yang kemudian dapat menurunkan tekanan stress. Contohnya saja lantai kayu. Selain lebih homey, aplikasi lantai kayu juga lebih aman dibanding lantai keramin yang lebih dingin dan keras.
Trend penggunaan lantai kayu akhir-akhir ini memang bisa dibilang meningkat. Masyarakat mulai membuka diri dari alternatif lantai keramik yang cenderung monoton karena hampir digunakan di semua rumah. Hotel dan penginapan lainnya pun sebenarnya sudah sering menggunakan lantai kayu seperti decking untuk memberikan kesan lebih unik.
Tetapi tentu saja penggunaan lantai kayu terutama deckingnya memiliki resiko tersendiri. Seyogyanya, resiko ini ditangkap oleh produsen decking untuk meningkatkan penjualannya. Apalagi bila resiko tersebut dipersepsi secara berlebihan oleh masyarakat. Misalnya terkait dengan keawetan lantai decking kayu.
Sebagai produk yang diletakkan di luar ruangan dan terbuat dari kayu, sangat wajar bila masyarakat awam takut akan kerusakan yang terjadi. Apalagi harga lantai ini cenderung lebih mahal dibanding lantai dari bahan lainnya. Kayupun dikenal sebagai material yang mudah ditumbuhi jamur dan diserang rayap.
Upaya untuk menekan kekhawatiran ini jelas wajib dilakukan. Namun tentu saja dengan tindakan riil yang memang benar bisa meningkatkan keawetan lantai decking.
Mengawetkan Lantai Decking Kayu sebagai Solusinya
Salah satu upaya yang dapat diusahakan adalah mengawetkan kayu yang akan digunakan sebagai bahan lantai dek. Proses pengawetan diterapkan dengan cara memberikan BioCide Insecticide (antiserangga / insektisida) dan BioCide Wood Fungicide (antijamur / fungisida) pada kayu. Kedua produk tersebut dilarutkan pada air atau solvent dengan konsentrasi 0,02% (BioCide Insecticide) hingga 1,5% (BioCide Wood Fungicide). Kayu kemudian direndam di dalamnya atau diolesi saja dengan larutan tersebut. Dengan cara ini, lantai yang diproduksi menjadi tahan terhadap serangan jamur maupun rayap yang bisa membusukkannya. Kelembaban yang tinggi pun tak perlu terlalu dikhawatirkan mendatangkan serangan jamur.
Agar proteksi yang diberikan lebih maksimal, selain cara mengawetkan lantai decking kayu di atas, terapkan juga finishing untuk kebutuhan heavy duty. Silahkan pertimbangkan cat-cat berbahan dasar polyurethane. Cat-cat seperti ini meski biasanya lebih mahal namun bisa memberikan perlindungan sangat baik pada lantai. Lantai decking kayu pun bukan hanya awet tetapi juga terjaga keindahannya. Sebab cat PU umumnya memiliki sifat antigores sangat baik. Sangat menarik bukan? Jangan lupa tambahkan fungisida seperti BioCide Surface Film Preservative agar cat yang diaplikasikan juga tahan jamur.
Dengan perlindungan berlapis seperti ini, lantai decking kayu Anda dijamin awet dalam waktu begitu lama.
