Anti Rayap Untuk Bambu BioCide Insecticide

Saat ini bambu menjadi salah bahan kerajinan, bangunan ataupun furniture yang eksotik. Karena bambu memiliki ciri khas tersebut, butuh anti rayap untuk bambu yang berkualitas.

Yang Perlu Anda Tahu Tentang Betapa Berharganya Bambu

promo produk natural oil dan sanding sealer

Bambu yang dijuluki rumput raksasa ini hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan batas desa di Jawa. Penduduk desa sering menanam bambu di sekitar rumahnya untuk berbagai keperluan bermacam-macam jenis bambu bercampur ditanam di pekarangan rumah. Pada umumnya yang sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah bambu tali dan bambu hitam.

Baca Juga : yang menarik dari proses pengolahan rotan

Sifat fisis dan mekanis merupakan infomasi penting guna memberi petunjuk tentang cara pengerjaan maupun sifat barang yang dihasilkan. Beberapa hal yang mempengaruhi sifat fisis dan mekanis bambu adalah umur, posisi ketinggian, diameter, tebal daging bambu, posisi beban (pada buku atau ruas), posisi radial dari liras sampai ke bagian dalam dan kadar air bambu.

Data base International Network for Bamboo and Rattan menyebutkan bahwa Sumber daya bambu selain memiliki nilai (berwujud) yang secara nyata dapat menghasilkan devisa bagi negara, bambu juga memiliki nilai-nilai (tidak berwujud) yang belum dihitung secara ekonomi.

promo produk biocide surface film preservative

Baca Juga : cara pengawetan pelepah pisang basah

Sebagai contoh manfaat bambu dalam menyerap karbon dan manfaat ekologis serta lingkungan lainnya. Sifatnya yang tersebut menyebabkan banyak manfaat sumber daya bambu belum dinilai secara memuaskan dalam perhitungan ekonomi. Jika sudah diolah menjadi barang bernilai dan eksotik, harganya juga mahal. Tindakan selanjutnya ialah bagaimana mengawetkan bambu berharga ini dari hama perusak seperti rayap dengan anti rayap untuk bambu.

Baca Juga : atap bambu sederhana ini membuat rumah terlihat unik

Dua Jenis Perawatan Bambu Agar Terhindar Dari Rayap

Perawatan bambu berdasarkan kurun waktu dibagi dalam dua jenis yaitu perawatan rutin dan berkala. Perawatan rutin dilakukan dengan mengepel bambu yang terkena debu  dan  kemudian langsung dikeringkan. Untuk bahan pengepel dapat menggunakan ramuan tradisional dari air pelepah pohon pisang dan tembakau atau rendaman cengkeh. Jika Anda ingin praktis gunakan produk aman dan rumah lingkungan BioCide Surface Film Preservative, sebuah produk anti jamur dan lumut, sangat cocok untuk merawat secara rutin.

Perawatan dinding atau mebel bambu dengan cara dilap menggunakan lap basah, tujuannya supaya debu tidak sampai lengket dan merusak bambu. Selain itu, pengecetan ulang dapat dilakukan setiap 5 tahun sekali tapi apabila bangunan bambu berada di daerah dengan curah hujan yang tinggi maka perlu dilakukan pengecetan setiap 3 tahun sekali.

Untuk perawatan berkala dapat dilakukan beberapa cara. Pemberian obat anti rayap untuk bambu BioCide Insecticide, obat yang sangat direkomendasikan karena berkualitas tinggi dan keampuhannya terjamin. Anda dapat mengaplikasikannya dengan cara dibor lalu dimasukan obat anti rayap dan lubang ditutup kembali dengan dempul. Namun, bisa juga dilakukan dengan kuas saja agar lebih efektif dan sederhana.

Selain aplikasi anti rayap untuk bambu, pemeriksaan struktur perlu dilakukan secara berkala terutama jika menggunakan rangka atap dan plafond dari bambu, karena struktur ini adalah tempat tersembunyi sehingga tidak sering terlihat dan kemungkinan sangat lembab dan dapat ditumbuhi jamur. Pemeriksaan juga perlu dilakukan pada tiang balok dan lantai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kelembaban yang dapat menumbuhkan jamur atau bubuk, anti rayap untuk bambu dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Apa Saja Metode Yang Dapat Anda Gunakan Agar Bambu Anti Rayap?

Pemberian obat anti rayap untuk bambu BioCide Insecticide dilakukan dengan tujuan menaikan umur pakai dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Berikut ini akan dijelaskan metode yang dapat dijadikan standar pengawetan bambu. Untuk mencapai hasil pengawetan yang optimal, perlu dilakukan tahap prapengawetan dan pemilihan jenis bahan pengawet bambu yang aman seperti BioCide Insecticide. Setelah itu dapat dipilih pengawetan dengan menggunakan satu dari beberapa metode yang ada.

Yang pertama adalah metode pencelupan. Pada metode ini bambu yang akan diberi anti rayap dan ditumpuk rapi di satu sisi dan di sisi yang lain disiapkan untuk bambu yang sudah selesai dicelup. Bambu dicelupkan beberapa saat, tidak lebih dari 15 menit. Segera setelah diangkat, bambu ditumpuk dan diletakkan di tempat yang kedap. Tumpukan bambu kemudian ditutup dengan terpal untuk mencegah penguapan sehingga bahan pengawet dapat meresap ke dalam bambu. Lamanya penutupan ini bergantung jenis dan ukuran bambu.

Metode yang kedua adalah metode rendaman dingin dimana bambu yang akan diawetkan harus telah melalui proses penyerutan, pemotongan dan tinggal pengkonstruksian saja. Bambu diusahakan dalam keadaan kering dengan kadar air tidak lebih besar dari 45%. Bambu direndam didalam bak pengawet dan diberi palang supaya tidak mengapung. Kemudian larutan anti rayap untuk bambu BioCIde Insecticide dialirkan dari bak persediaan ke dalam bak sampai permukaan larutan mencapai tinggi 10 cm di atas tumpukan bambu. Lama rendaman  bergantung pada jenis bambu yang diawetkan.

Metode aplikasi anti rayap untuk bambu selanjutnya adalah metode rendaman panas dingin. Proses awal pengawetan dilakukan sama metode pengawetan rendaman dingin. Setelah proses rendaman selesai dilakukan, barulah pemanasan dilangsungkan. Bak  pengawet dipanaskan sampai larutan bahan pengawet mencapai suhu 70ºC. Suhu tersebut dipertahankan selama beberapa jam.  Melalui pemanasan ini, udara di dalam bambu akan mengembang dan akan tampak gelembung udara keluar dari permukaan bambu. Pemanasan dihentikan ketika sudah tidak ada lagigelembung yang keluar. Api pemanas dimatikan dan larutan bahan pengawet dibiarkan mendingin paling  tidak  setelah 12 sampai 16 jam. Setelah dingin, larutan bahan pengawet dapat dialirkan kembali   ke tangki persediaan.

Kenapa Menggunakan Anti Rayap Untuk Bambu BioCide Insecticide?

BioCide Insecticide, obat rayap bambu yang cocok untuk berbagai metode pengawetan. Biocide Insecticide merupakan produk pengawet kayu untuk mencegah serangan berbagai jenis serangga dan rayap dengan system kontak lambung. Produk dengan kemasan 130 gram ini efektif mengantisipasi serangan kumbang bubuk kayu, semut, kutu, nyamuk, rayap, dan lain-lain. Bahan aktif dari obat ini adalah Cypermethrine 100 EC. Produk tersebut dapat mengawetkan berbagai jenis kayu, rotan, bambu, natural fiber, serta bahan lainnya.

BioCide Insecticide dapat diaplikasikan dengan system spray, pipa injeksi, vakum tekan, hingga perendaman. Bahan pengawet kayu tersebut cocok digunakan oleh industri pengolahan kayu yang akan dikirim ke tempat lain maupun dijadikan bahan baku lainnya. Produk ini hadir dalam berbagai keunggulan. Baca juga: Fakta-Fakta Tentang Rayap Dan Obat Rayap Paling Ampuh

Apa Saja Keunggulan BioCIde Insecticide?

Diformulasikan khusus untuk kebutuhan industri (woodworking) dan konstruksi bangunan. Efektif dan efisien memcegah kumbang bubuk, kutu, rayap, nyamuk, thether (thothor), kecoa dll. Memiliki spektrum organisme target luas.  Aman dan ramah lingkungan. Dapat dilarutkan dengan air (ekonomis) dan Stabilitas atau masa aktif lebih dari 2 tahun. Pengawet bambu ini memang cocok untuk mencegah rayap atau kumbang memakan kontruksi bangunan bambu.

promo produk white agent wa-250