Menjadi ancaman industri furniture hingga konstruksi bangunan, totor atau teter memang merupakan momok menakutkan. Lantas bagaimana cara mencegah kerusakan totor yang bisa kita andalkan?
Totor adalah salah satu jenis serangga wood boring beetle atau kumbang pengebor kayu dan bambu yang paling sering menyebabkan kerusakan setelah rayap. Jenis kumbang ini memang tidak merusak secara berkoloni. Ia justru merupakan serangga soliter yang jarang hidup bersama anggota spesiesnya.
Namun begitu, kerusakan yang ditimbulkan totor tak kalah hebat dengan kerusakan yang ditimbulkan rayap. Serangga ini mulanya hanya meletakkan telurnya di dalam kayu atau bambu. Setelah menetas, muncul larva yang akan memakan bagian dalam kayu dan bambu hingga berbulan-bulan setelahnya. Jadi meski produk yang kita lihat tampak baik-baik saja, sebenarnya bagian dalamnya sudah rusak dan rapuh. Sangat destruktif kan?
Bahkan bukan sekedar destruktif, kerusakan akibat serangga ini juga bisa membahayakan apabila menyerang bagian konstruksi. Misalnya menyerang kayu yang dijadikan sebagai tiang peyangga bangunan. Bisa-bisa terjadi malapetaka akibat rubuhnya tiang tersebut.
Sulit Diatasi
Aspek lain yang sangat mengkhawatirkan dari totor adalah serangannya yang sangat sulit diatasi. Pertama, ini disebabkan susahnya mengidentifikasi serangan serangga tersebut. Sering, keberadaan hama ini baru bisa dideteksi setelah terjadi kerusakan yang parah, yakni saat substrat kayu dan bambu diubah menjadi kotoran bubuk halus oleh larva teter.
Menggunakan obat antiteter pun menjadi tantangan tersendiri. Bayangkan, bagaimana caranya memasukkan obat teter tersebut ke dalam mebel kesayangan kita tanpa merusaknya! Jelas tidak mudah bukan?
Mencegah Kerusakan akibat Totor
Cara paling aman dan paling mudah dalam menghadapi serangan totor adalah dengan mencegahnya menggunakan obat khusus. Karena sifat obat ini adalah memberikan pencegahan, ia diterapkan sebelum kayu diolah menjadi mebel, lantai, tiang, atau produk apapun. Dengan demikian, kayu dan bambu menjadi beracun bagi totor dan serangga tersebut tidak bisa menyerangnya.
Solusi ini jauh lebih praktis diaplikasikan. Hanya saja diperlukan obat totor yang sifatnya tahan lama. Sehingga proteksi yang diberikan bisa bertahan hingga kayu diolah menjadi berbagai produk. Obat totor yang tahan lama dan kami anjurkan pada Anda adalah BioCide Insecticide.
BioCide bisa digunakan sebagai pengawet anti teter dengan cara digunakan sebagai larutan perendaman. Atau dengan cara dikuaskan pada kayu dan bambu. Aplikasi obat ini akan mampu melindungi kayu dan bambu dari totor. Dan karena karakternya sebagai zat antihama spektrum luas, BioCide juga bisa diandalkan untuk:
-
- Mencegah serangan raya
- Mencegah serangan kutu
- Mencegah serangan semut
- Dan berbagai hama insekta kayu lainnya.
Sangat menarik bukan? Langkah untuk mencegah kerusakan akibat totor dengan BioCide Insecticide ini juga sangat murah. Sebabnya, BioCide sudah bisa Anda miliki mulai dari harga Rp. 100.000,-.