Rayap bisa menjadi mimpi terburuk pemilik rumah. Serangan rayap dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada rumah, yang seringkali tidak diketahui sampai diperlukan perbaikan yang mahal.
Namun, mengetahui tanda-tanda peringatan serangan rayap dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk mencegah atau mengurangi masalah tersebut.
Apa itu rayap?
Rayap adalah serangga kecil yang biasanya berukuran kurang dari setengah inci panjangnya. Serangga ini hidup berkoloni dengan hierarkinya masing-masing. Koloni rayap dapat bervariasi ukurannya, termasuk hanya dua rayap — raja dan ratu — hingga beberapa ratus individu.
Namun, koloni rayap dewasa dapat berisi 60.000 hingga 1 juta rayap, tergantung pada jenis koloni rayap. Rayap ditemukan di seluruh dunia dan ada lebih dari 2.000 spesies.
Sekitar 50 spesies ini dapat ditemukan di Amerika Serikat, dengan sekitar 20 spesies rayap yang tergolong sebagai hama struktural yang dapat menyebabkan kerusakan properti. Rayap memakan kayu untuk selulosa – bahan utama kertas, karton, dan kayu.
Rayap tanah: Spesies rayap bawah tanah ini adalah salah satu hama pemakan kayu paling mahal di AS.
Rayap Formosa: Juga rayap di bawah tanah, rayap Formosa bertanggung jawab atas kerusakan sekitar $1 miliar setiap tahun di seluruh negeri.
Rayap kayu kering: Meskipun tidak merusak seperti rayap tanah dan Formosa, serangga ini masih dapat menyebabkan kerusakan properti yang signifikan.
Baca juga: Apa itu Serangga Perusak Kayu? Seberapa Berbahaya Mereka?
Seperti apa bentuknya?
Meskipun ada banyak spesies rayap, serangga ini cenderung memiliki beberapa karakteristik yang sama. Inilah yang harus diperhatikan saat mengidentifikasi rayap:
- Tubuh putih atau coklat. Rayap sering disalahartikan sebagai semut, tetapi warnanya cenderung lebih terang daripada semut.
- Pinggang lebar. Berbeda dengan semut yang berpinggang tipis seperti tawon, rayap berpinggang lebar.
- Antena lurus. Semut memiliki antena bengkok, sedangkan antena rayap lurus.
- Kaki. Rayap, seperti semut, memiliki enam kaki. Namun, lebar pinggang, warna, dan bentuk antena rayap yang lebih lebar dapat membantu membedakan kedua serangga tersebut dengan lebih mudah.
Haruskah khawatir tentang rayap?
Infestasi rayap berdampak pada lebih dari 600.000 rumah di AS setiap tahunnya. Serangga ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan perawatan sekitar $5 miliar bagi pemilik rumah.
Koloni rayap besar dapat memakan hingga satu pon kayu dalam sebulan. Dan karena rayap ini tetap bersembunyi saat menyerang rumah.
Saat tanda-tanda serangan mulai terlihat, rumah Anda kemungkinan sudah mengalami kerusakan akibat serangannya yang cukup parah dan butuh biaya mahal untuk ditangani.
Sebagai pemilik rumah, Anda harus lebih waspada terhadap tanda-tanda rayap. Ada juga perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mencegah rayap masuk ke rumah.
Termasuk yang paling sederhana dan bisa dilakukan setiap hari adalah dengan membuang sumber makanan yang potensial mengundangnya. Selain itu, turut memperbaiki masalah kelembapan di dalam dan sekitar rumah.
Baca juga: Begini Cara Membuat Furniture Outdoor dengan Kualitas Sekelas IKEA
Seperti apa kerusakan yang disebabkan serangan rayap?
Kerusakan kayu yang disebabkan oleh serangga ini tentu berbeda-beda. Tapi Anda dapat mengenalinya dari tampilan kayu rusak yang “terkelupas” atau berlapis. Rayap dapat merusak dinding kayu, furnitur, bahkan pohon.
Mereka akan melubangi struktur ini, kemudian membuat terowongan untuk melaluinya, lalu meninggalkan lubang dan ruang kosong. Jangan lupa untuk mengawasi lubang kecil dan kayu yang berongga.
Demikian pula, mencari tabung lumpur di dinding, pagar, dan struktur kayu lainnya mungkin merupakan salah satu tanda kerusakan rayap.
Baca juga: Langkah Kerja untuk Menghilangkan Penyok pada Lantai Kayu
Apa yang menyebabkan rayap masuk ke rumah?
Menjaga rumah dan halaman Anda tetap bersih dan rapi tidak akan menghalangi rayap untuk masuk. Semua spesies rayap tertarik pada kayu di rumah Anda karena mengandung selulosa, yaitu sumber makanan utama mereka.
Rayap juga membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup dan lebih menyukai area lembap seperti ruang basement dan tanah di sekitar fondasi rumah.
Sementara selulosa yang ditemukan pada balok struktural kayu dan kayu lembab adalah daya tarik rayap yang paling umum. Ada beberapa kondisi lain yang dapat mengundang kedatangan rayap, termasuk:
- Unit pendingin udara yang tidak dirawat dengan baik
Panci kondensasi atau saluran drainase yang bocor dapat memberikan kelembapan yang membantu rayap bertahan hidup.
2. Drainase yang buruk
Jika halaman Anda tidak mengalir dengan baik setelah badai, tanah lembap dapat menjadi tempat berkembang biak yang lebih menarik bagi rayap tanah yang kehausan.
3. Pekarangan dan talang air
Pastikan pekarangan Anda dirawat dan dibersihkan dengan benar untuk menjauhkan air dari furnitur kesayangan Anda. Dan pastikan talang hujan Anda bersih, sehingga bisa mendistribusikan kembali air hujan.
4. Pipa bocor dari rumah Anda
Pipa apa pun di dalam atau di luar rumah Anda (seperti keran di mana Anda dapat memasang selang taman) harus diperiksa kebocorannya. Pipa bocor dapat membuat interior dan eksterior rumah Anda lebih ramah terhadap rayap.
Apa yang harus dilakukan jika rumah terkena serangan rayap?
Tanda-tanda peringatan serangan rayap mudah terlewatkan jika Anda tidak tahu harus mencari apa. Jika Anda memperhatikan beberapa tanda di atas, kemungkinan besar, rumah Anda mungkin sudah terserang.
Mungkin sulit untuk membasmi rayap sendiri, terutama jika infestasinya sudah parah. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menyewa ahli pengendalian rayap.
Ketika Anda memanggil ahli pengendalian rayap, mereka akan dapat mengidentifikasi jenis rayap di rumah Anda. Dan dapat mengembangkan rencana untuk membantu merawatnya sebelum rayap menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, untuk penanganan pertama, Anda bisa menggunakan produk Biocide Insecticide saat mengatasi hal ini.
