pembasmi serangga

Belum Tentu Efektif Insektisida Alami Tak Bisa Dipaksakan

Insektisida alami menawarkan sesuatu yang tak bisa diberikan antihama sintetis. Namun demikian, penggunaannya tetap harus memerhatikan situasi dan kondisi.

EPA atau Environmental Protection Agency merupakan sebuah lembaga yang mengatur penggunaan bahan kimia di negeri Paman Sam. Selain mengupayakan bahan-bahan kimia yang aman, EPA pun tak jarang menerbitkan artikel yang mendorong upaya penggunaan bahan alami. Tak terkecuali pada produk insektisida.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Sebagaimana yang kita tahu, insektisida adalah semua jenis produk yang bisa digunakan untuk membasmi atau mencegah hama serangga. Produk seperti ini diperlukan dalam berbagai industri dan aktivitas sehari-hari manusia.

Misalnya saja dalam bidang pertanian. Tahukah Anda bahwa hama wereng menyebabkan kerugian hingga 90 milyar di Indonesia? Data tersebut diungkap Kompas.com dalam salah satu reportasenya.

Angka 90 milyar jelas bukan angka yang kecil. Apalagi dalam bidang pertanian, yang menanggung kerugian tersebut adalah para petani yang bekerja orang per orangan untuk area sawah yang tak begitu luas.

Penggunaan insektisida jelas perlu diimplementasikan. Hanya saja, karena konsen akan masalah keselamatan, tak sedikit kalangan yang mencoba mengkampanyekan antiserangga berbahan alami.

promo produk biocide surface film preservative

Memangnya Insektisida Alami Efektif?

Sejujurnya, penggunaan obat hama yang natural memang tidak efektif. Bahan-bahan tersebut hanya unggul ketika kita bicara mengenai masalah kelestarian alam atau keseimbangan ekosistem.

Umumnya bahan alami memiliki kandungan yang kurang kuat untuk mengatasi hama. Sebab produk seperti ini memang tidak didesain secara khusus untuk mengantisipasi target hama tertentu.

Meskipun demikian, bukan berarti ide penggunaan natural insecticide lantas diabaikan lho. Menurut kami, ada kalanya Anda harus menggunakan produk alamiah, namun ada kalanya juga Anda harus menggunakan produk kimia yang aman.

Kapan Menggunakan Insektisida Alami?

1. Gardening

insektisida alami untuk pertanian organik

Berkebun adalah aktivitas yang disukai cukup banyak orang. Dalam kegiatan ini, selain diperlukan pupuk dan media tanam, diperlukan juga pestisida-pestisida khusus.

Namun, pemilihan pestisida tentu harus dilakukan hati-hati. Sebab, aktivitas berkebun adalah aktivitas untuk orang awam yang dilakukan di sekitar rumah. Pemakaian pestisida kimia justru bisa membahayakan manusia. Pun tanaman kebun justru akan sulit berkembang karena pemakaian pestisida yang terlalu intens.

Oleh sebab itulah untuk kebutuhan seperti ini, Anda bisa menggunakan insektisida natural. Misalnya saja contohnya di bawah ini.

  • Milky Spore
  • Besi fosfat
  • Minyak nim
  • Pyrethrum

2. Industri yang Membutuhkan Standar Food Grade

Selain dapat digunakan untuk para penghobi gardening, aneka insektisida alami di atas juga bisa digunakan untuk industri yang membutuhkan standar food grade. Misalnya:

  • Budidaya tanaman organik
  • Industri wooden utensil khususnya kitchenware seperti talenan, piring kayu, nampan, pengaduk kayu, sumpit, centong, dan lain sebagainya.
  • Obat-obatan
  • Pengolahan makanan
  • Pengolahan tissue dan produk sejenisnya

Kapan Sebaiknya Menggunakan Insektisida Kimia Aman?

Sekali lagi, tak bisa dipungkiri bahwa penggunaan insektisida sintetis memang merupakan kenisyacaan di dunia modern dengan industri-industri besarnya. Akan tetapi, bukan berarti kita menggunakan insektisida yang membahayakan.

Masalah keamanan juga harus diperhatikan. Pilihlah insektisida sintetis yang standar keamanannya terjamin. Misalnya saja BioCide Insecticide.

BioCide Insecticide menggunakan bahan aktif cypermethrin 100 EC. Bahan ini termasuk salah satu bahan aktif yang diizinkan digunakan oleh lembaga kredibel seperti EPA dan juga ECHA.

Asalkan pemakaiannya hati-hati, maka semestinya tidak perlu ada kekhawatiran berlebih dengan pemakaian insektisida sintesis yang aman seperti ini.

Pemakaian insektisida sintetis, dan bukan insektisida alami sendiri disarankan untuk beberapa bidang di bawah ini.

1. Industri Woodworking

Kayu adalah material yang sangat mudah dimakan hama. Sebab kayu mengandung selulosa, lignin, dan aneka serat kaya nutrisi yang bisa dijadikan bahan konsumsi untuk serangga seperti rayap.

Oleh karena itulah, industri pengolahan kayu harus benar-benar waspada. Pemakaian obat antihama pun harus diterapkan semaksimal mungkin.

Misalnya saja dengan merendamkan kayu dalam cairan BioCide sebelum diolah lebih lanjut. Atau, bisa juga digunakan mesin vakum tekan yang membuat resapan BioCide menjadi lebih efektif.

Dengan metode tersebut, kayu akan mengandung zat yang dibenci serangga hama. Hasilnya tentu adalah perubahan sikap pada serangga yang tidak lagi menyukai kayu yang mengandung BioCide. Simpel, namun cukup efektif, bukan?

2. Pengendalian Hama Gedung Bangunan

Gedung bangunan tidak pernah lepas dari ancaman hama. Hal ini sudah berlaku sejak dulu ketika masyarakat membangun rumahnya dari kayu.

Justru karena kesadaran akan ancaman hama itulah, masyarakat awam pada masa lalu selalu memilih kayu yang baik untuk membangun rumahnya. Mereka akan lebih memilih jati dan ulin, dibanding kayu lain seperti pinus dan jabon.

Saat ini sendiri, metode pengendalian hama untuk gedung dan bangunan sudah cukup lengkap. Treatmentnya pun terbagi 2, yakni pra konstruksi dan pasca konstruksi.

3. Pengendalian Hama Bidang Industri Secara Umum

Pada umumnya, berbagai jenis industri pasti membutuhkan pestisida yang efektif. Pemakaian insektisida non alami seperti BioCide Insecticide pun tak bisa dihindari. Selain kedua industri di atas, contoh lainnya adalah:

  • Industri pembuatan kapal atau shipbuilding industry
  • Konstruksi sarana public mulai dari jembatan, pembangunan tiang jalan, dan lain sebagainya
  • Industri elektronik, terutama untuk menjaga komponen selama masih di gudang
  • Aneka perabot berbahan plastik seperti kursi dan juga almari
  • Aneka industri natural fiber based

Bila pada berbagai industri tersebut dipaksakan pemakaian insektisida alami, kerugian yang besar justru bisa terjadi. Gagal panen, misalnya, dapat menyebabkan kerugian material dan kelaparan massal!

promo produk white agent wa-250

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *