Apa itu termisida? Dan apa contoh merk yang bagus? Yuk simak penjelasannya di bawah ini supaya tidak salah.
Sebuah bongkahan kayu tergeletak di lahan yang kosong. Ketika didekati, nampaklah semacam semut putih dalam jumlah yang cukup banyak!
Kira-kira, pernahkah Anda mengalami situasi tersebut? Bagi Anda yang tinggal di pedesaan, barangkali kejadian itu tidak asing lagi didengar. Apalagi yang tinggal di kampung-kampung dekat dengan hutan atau rawa-rawa.
Bongkahan kayu tersebut pada dasarnya sedang mengalami dekomposisi atau pembusukan. Meskipun terlihat begitu buruk, namun proses ini bisa mengubah nutrisi kayu menjadi hara yang menyuburkan tanah.
Proses dekomposisi sendiri melibatkan 2 jenis organisme pembantu. Keduanya adalah detrivor sang pemecah bongkahan kayu, dan dekompositor yang mengubah sifat kimia substrat kayu.
Serangga putih seperti semut yang umum ditemukan pada situasi tersebut adalah rayap. Dalam proses tersebut, rayap berperan sebagai detrivor. Ia akan memakan kayu untuk kemudian mengeluarkan kotoran yang lebih kecil. Dus, kerja dekompositor menjadi lebih cepat untuk mengubah struktur kimia kandungan kayu menjadi nutrient tanah.
Rayap sebagai Hama
Di alam liar, apalagi di hutan hujan tropis, peran biologis rayap tak bisa diragukan lagi. Organisme ini dengan cepatnya memakan bahan organik sehingga membuat daur ulang materi berlangsung lebih intens.
Namun, di luar habitat alamiahnya, rayap bisa menyebabkan kerugian besar. Coba bayangkan, apa yang akan dilakukan serangga ini di daerah pemukiman padat kecuali memakan bahan apapun yang terbuat dari kayu?!
Rayap jelas tak bisa memakan semen, beton, dan material khas urban lainnya. Ahasil, mereka mengincar kayu, meski kayu tersebut sudah diolah menjadi mebel atau rangka sebuah bangunan. Persoalan inilah yang kemudian memicu dibuatnya antirayap yang akan dijelaskan di bawah ini.
Apa itu Termisida? Apa Fungsinya?
Anti rayap atau termicide dalam Bahasa Inggris merupakan produk anti serangga khusus yang didesain untuk mengatasi ataupun mencegah rayap. Produk seperti ini memang bersifat spesifik dan berbeda dengan insektisida lain yang bisa digunakan untuk semut, kumbang teter, kecoa, dan lain sebagainya.
Fungsi termisida adalah untuk:
- Mencegah kerusakan furniture kayu, bambu, dan serat alam lainnya dari serangan rayap
- Mencegah kerusakan pada bangunan (seperti pintu dan tembok) akibat dirusak rayap
- Membasmi rayap yang sudah terlanjur bersarang, baik di rumah ataupun kayu mebel
- Mencegah kerusakan produk apapun selama disimpan di gudang
- Menjaga kualitas produk selama didistribusikan
Berbeda dengan insektisida wereng dan ulat, termicide seringkali dianggap tidak diperlukan dalam bidang pertanian. Padahal, kenyataanya tidalah demikian. Meskipun jarang terdengar, namun rayap pun kadang merusak lahan pertanian.
Misalnya saja pada temuan penelitian yang dilakukan oleh Loko dan kawan-kawannya. Mereka mendapati bahwa rayap dapat menyebabkan kerusakan di industri pertanian setempat. Para petani pun menganggap rayap sebagai ancaman yang perlu diwaspadai sebagaimana tikus dan wereng.
Jenis-jenis Termisida
Sampai saat ini, terdapat sangat banyak produk anti rayap yang menggunakan formula yang berlainan. Misalnya saja diazinon, amitraz, bifentrin, imidakplorid, amorphous, dan lain sebagainya. Anda bisa membaca daftar bahan aktifnya di artikel kami terdahulu berjudul Daftar Bahan Aktif Antiserangga. Meski tidak khusus untuk rayap, namun bahan-bahan tersebut secara umum dapat dipakai untuk mencegah serta membasmi rayap.
Pembagian termisida sendiri seringkali menggunakan penanda lokasi atau area di mana produk ini akan digunakan. Dus, bisa dikatakan bahwa termicide bisa dibagi menjadi 2, yakni yang untuk tanah dan yang untuk kayu serta bahan sejenis.
1. Termisida Tanah
Kebanyakan rayap hidup bersarang di dalam tanah. Oleh sebab itu, diperlukan anti rayap yang memang didesain untuk bekerja efektif di tanah.
Contohnya saja termicide dengan zat aktif Arsenic trioxide, fipronil, dan cypermethrin (BioCide Insecticide). Aplikasinya bisa dilakukan pada tahapan perlindungan anti hama pra konstruksi. Pada tahap tersebut, cairan insektisida dapat dierapkan di tanah area fondasi. Kayu-kayu pun diawetkan menggunakan anti rayap khusus tersebut.
Tapi ingat ya, treatment pra konstruksi bukanlah magic yang bisa digunakan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Selain menerapkan treatment yang berkualitas, Anda juga perlu memastikan mengikuti angkah-langkah di bawah ini.
- Memastikan tanah tetap kering dengan membangun sistem drainase yang baik dan merawatnya secara berkala
- Menambal area lantai yang berlubang sehingga rayap tidak bisa naik ke atas dan merusak furniture ataupun kusen
- Segera memperbaiki kebocoran yang bisa menyebabkan ruangan jadi lembab
- Memastikan tanaman di halaman dipotong secara berkala supaya tidak terlalu rimbun. Ada baiknya, tanaman juga ditempatkan agak berjarak dari bangunan utama
- Menghindari membuang sampah organik di sekitar rumah
- Terus melakukan inspeksi secara berkala
- Menggunakan umpan rayap sekiranya diperlukan.
2. Wood Treatment dan Bahan Sejenis
Jenis termisida kedua yang bisa Anda gunakan adalah termicide untuk pengolahan kayu, bambu, dan bahan serupa lainnya. Jenis ini biasanya digunakan dalam industri mebel hingga kerajinan. Sebab pada industri-industri tersebut, serangan rayap bisa terjadi saat produk disimpan di gudang atau dikirim ke kota lain.
Umumnya, kinerja termisida untuk dunia perkayuan bersifat pencegahan. Misalnya saja yang bisa Anda lihat pada produk BioCide Insecticide. Produk ini menggunakan cypermethrin yang memang dikenal cocok untuk keperluan seperti itu.
Kami pun menyediakan termisida BioCide lho di situs ini. Bagi Anda yang memiliki kebutuhan untuk mengawetkan kayu, bambu, dan natural fiber, silahkan hubungi segera CS kami. Terdapat penawaran menarik yang pastinya akan menguntungkan Anda!