Cara Agar Kayu Tidak Mudah Lapuk? Pengawetan Solusinya

Bagaimana cara agar kayu tidak mudah lapuk? Metode apa yang bisa diterapkan agar mebel hingga kayu konstruksi bangunan lebih awet?

Tahukah Anda bahwa kita hidup di salah satu area di dunia di mana proses dekomposisi berjalan begitu cepat? Kita mungkin tak begitu menyadari. akan tetapi fakta menunjukkan hal itu. Penyebabnya adalah iklim tropis yang berpengaruh terhadap aktivitas para decomposer. Bakteri, rayap, dan jamur memiliki aktivitas yang tinggi dengan kelembaban dan suhu yang ideal di area dengan iklim seperti ini. Di satu sisi, hal ini adalah berkah yang membuat Indonesia kaya akan berbagai flora dan fauna. Namun di sisi lain, industri berbahan dasar kayu menghadapi tantangan besar.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Baca Juga : begini caranya agar kayu sengon tahan lama

Coba saja bayangkan, apa jadinya ketika mebel hingga konstruksi bangunan dimakan rayap, jamur, dan bakteri pembusuk? Mengerikan bukan? Secara tradisi, masyarakat merespon ini dengan memanfaatkan kayu yang memiliki ketahanan khusus pada hama. Makanya, kayu-kayu yang awet seperti jati dan ebony begitu populer di Indonesia. Kayu-kayu tersebut mampu bertahan lama sebagai material produk manusia yang tahan jamur, rayap, dan bakteri.

Baca Juga : cara agar kayu mangga menjadi lebih awet

pohon terdekomposisi

promo produk biocide surface film preservative

Supply yang Menurun

Meskipun demikian, pemakaian jati dan kayu-kayu dengan kelas awet I saat ini mengalami masalah. Kayu-kayu tersebut mengalami ketimpangan antara jumlah permintaan dengan supply barang. Sehingga akibatnya, mau tak mau industri furniture dan konstruksi harus mencari alternatif lain. Salah satunya adalah dengan menggunakan kayu dengan kelas keawetan yang mungkin tak begitu baik.

Dihadapkan pada kayu-kayu

tersebut, wajar bila kemudian pertanyaan diajukan, “bagaimana cara agar kayu tidak mudah lapuk?” Misalnya saja kayu seperti sengon dan akasia. Adakah cara supaya penggunakaan keduanya memberikan kualitas keawetan yang sama seperti jati? Hal ini sangat penting, karena bukan hanya menentukan keuntungan yang didapatkan pelaku usaha woodworking saja. Akan tetapi juga menentukan keuntungan dan kerugian yang dialami oleh masyarakat luas sebagai konsumen.

kayu

Pengawetan Kayu Jadi Kuncinya

Untungnya, industri woodworking sudah memiliki solusi atas persoalan ini. Untuk membuat kayu lebih tahan lama bisa diaplikasikan treatment khusus pengawetan kayu. Treatment seperti ini akan mampu membuat kayu-kayu yang tak begitu awet menjadi meningkat keawetannya. Nah, untuk memahami seperti apa treatment ini, yuk kita bahas sama-sama di bawah ini.

Mengenal Sekilas Pengawetan Kayu sebagai Cara Agar Kayu Tidak Mudah Lapuk

Kayu diawetkan? Mungkin istilah pengawetan kayu memang asing di telinga kita. Tak jarang juga ada beberapa di antara kita yang membatin, “Memangnya kayu itu makanan? Kenapa sampai harus diawetkan?” Eits jangan salah. Kenyataannya, yang namanya treatment pengawetan untuk kayu itu ada. Hampir semua produsen pengolahan kayu melakukan tahapan kegiatan ini. Tujuannya? Tujuannya pun jelas, yaitu agar kayu lebih awet digunakan.

Ingat, kayu bukan plastik yang sulit diuraikan bakteri. Bahan ini juga bukan logam yang ketika menua malah berkarat. Kayu seperti makanan kita sehari-hari terdiri dari zat-zat organik yang pada akhirnya bisa mengalami pelapukan oleh mikroorganisme dan makhuk hidup lainnya seperti rayap dan jamur. Lamanya kayu membusuk memang berbeda-beda. Ada yang sangat lama seperti jati, tapi ada yang mudah busuk seperti kayu-kayu kelas IV. Tapi intinya, kayu pada akhirnya akan membusuk.

rayap di hutan

Yang disebut treatment pengawetan kayu sebagai cara agar kayu tidak mudah lapuk punya tujuan supaya lamanya kayu digunakan lebih lama. Jadi, treatment ini sekedar mencegah proses pembusukan saja. Sebab, pada hakikatnya, semua materi organik pasti akan membusuk. Treatment ini tidak dimaksudkan agar kayu bisa dipakai selamanya seperti plastik. Mengapa? Tentu saja karena materi seperti plastik yang tidak bisa diuraikan justru bisa menjadi sumber masalah. Bila kayu dibuat seperti plastik, bisa-bisa masalah di bumi ini makin membesar.

Lantas bagaimanakah proses pengawetan agar kayu tidak mudah lapuk ini dilakukan? Kalau kita bicara prosesnya, sebenarnya alurnya cukup rumit. Tapi prinsipnya sebetulnya sederhana saja. Cara-cara mengawetkan kayu dilakukan dengan memanfaatkan “obat-obat” khusus. Obat-obat ini harus membuat kayu tidak disukai hama seperti bakteri, jamur, hingga kumbang totor. Karena itu, obat-obatan ini biasanya diambil dari insektisida, fungisida, dan bakterisida khusus kayu.

Proses pemakaiannya dapat dilakukan dengan:

  1. Pengkuasan larutan obat pengawet pada kayu
  2. Perendaman kayu dalam larutan obat pengawet
  3. Penaburan obat pengawet (biasanya obat pengawet non cairan) pada kayu
  4. Pencelupan kayu dalam larutan obat pengawet
  5. Aplikasi treatment khusus vakum tekan

Kunci Pengawetan yang Berhasil

Treatment pengawetan kayu sebagai cara agar kayu tidak mudah lapuk merupakan treatment yang bisa dilakukan dengan berbagai varian cara. Sebagaimana dijelaskan di atas, metode treatment bervariasi mulai dari penaburan obat sampai dengan pencelupannnya. Karenanya, keberhasilan treatment yang satu juga berbeda dengan treatment yang lain. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memastikan keberhasilan proses ini. Namun, dua kunci utamanya adalah:

Aplikasi Obat Pengawet Kayu yang Baik

Yang pertama perlu diperhatikan adalah obat pengawet yang dilakukan. Obat kayu biar awet ini terdiri dari beberapa varian produk mulai dari insektisida, bakterisida, fungisida, dan lainnya. Kualitas obat pengawet memainkan peran sangat penting karena bahan inilah yang berfungsi untuk membuat kayu menjadi tahan hama. Beberapa kualitas obat pengawet kayu yang bagus antara lain:

  1. Kestabilan obat ketika sudah meresap ke dalam kayu. Zat anti hama harus stabil dan tidak mudah terurai sehingga bisa mempertahankan kayu ketika terjadi serangan hama.
  2. Kemampuan obat anti hama untuk meracuni rayap, jamur, bakteri, dan hama-hama yang lain.
  3. Masa aktif obat, atau masa saat obat masih bisa diandalkan untuk mencegah hama
  4. Toksisitas obat terhadap lingkungan.

Berdasarkan kriteria di atas, kami memiliki insektisida khusus yang bisa Anda gunakan untuk mengawetkan kayu. Insektisida yang kami sarankan adalah BioCide Insecticide. Insektisida ini merupakan insektisida dengan bahan aktif cypermethrin. BioCide Insectide memiliki berbagai keunggulan dibanding insektisida lainnya, seperti:BIOCIDE INSECTICIDE

  1. Spektrum organisme luas, bisa untuk membasmi rayap, teter, dan kutu bubuk lainnya
  2. Stabil dan tahan lama
  3. Lebih aman dibanding insektisida yang lain
  4. Penggunaan dengan berbagai metode sehingga fleksibel
  5. Pemakaian hemat dan harga yang terjangkau

Aplikasi Metode yang Tepat

Faktor kedua yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengawetan untuk mencegah kayu lapuk adalah faktor metode. Metode pengawetan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Metode akan disebut efektif ketika ia berhasil meresapkan insektisida hingga bakterisida ke dalam kayu dengan baik. Contoh, untuk pengawetan yang lebih baik, Anda sebaiknya mengaplikasikan teknik perendaman dibanding pengkuasan. Sebab, peresapan obat hama pada kayu saat direndam jauh lebih baik dibanding saat kayu hanya dikuas dengan larutan obat hama tersebut.

timber kayu

Jadi, bisa dikatakan, bahwa bila Anda ingin cara agar kayu tidak mudah lapuk, terapkanlah obat pengawet yang tepat serta treatment pengawetan yang juga tepat.

promo produk white agent wa-250