Proses pengawetan kayu mahoni tak bisa dipungkiri krusial terhadap usia pakai material tersebut. Setidaknya dari laporan FAO di India, ditemukan dengan treatment yang baik, usia kayu bisa mencapai 8 kali usia normalnya.
Karakter Mahoni dan Mengapa Material Perlu Diawetkan
Kayu mahoni atau mahogany merupakan salah satu jenis kayu asli Indonesia. Karakter kayu mahoni adalah keras dan termasuk kayu dengan kelas keawetan golongan II. Di pasaran, kayu dari pohon bernama ilmiah Swietenia macrophylla ini merupakan salah satu primadona setelah jati.
Baca Juga : pengawetan kayu mangga setelah digergaji
Meski tergolong kayu yang awet (kelas ke-2), bukan berarti kayu ini akan selalu tahan terhadap serangan berbagai jenis hama. Salah satu sifat mahoni yang bergetah, misalnya, membuat material ini rentan terserang jamur. Berbagai serangga seperti powderpost beetle dan rayap pun siap menyerang jenis kayu ini.
Pengawetan Kayu Mahoni dalam Tahapan Pengolahan Kayu
Proses pengawetan kayu mahogany dalam alur pengolahan material tersebut sebaiknya dilakukan pada saat:
-
Kayu Log
Setelah kayu ditebang, umumnya kayu tidak bisa langsung digergaji dan dikeringkan karena keterbatasan alat dan tenaga kerja. Padahal, tahap ini sangat krusial karena jamur blue stain hingga kumbang bubuk bisa menyerang. Aplikasi pengawetan dengan metode yang sederhana sangat disarankan. Anda bisa mengaplikasikan obat pengawet dengan cara dioleskan saja ke permukaan log mahoni.
-
Sawn Timber
Setelah kayu digergaji, proses pengawetan yang memadai sangat direkomendasikan diaplikasikan. Metode yang direkomendasikan antara lain dengan cara perendaman dan vakum tekan.
-
Finisihing
Pada tahap finishing, proses pengawetan kayu mahoni dilakukan dengan mencampurkan film preservative pada lapisan cat. Fungsinya agar lapisan cat tidak ditumbuhi oleh jamur permukaan. Tahap ini sangat krusial agar furniture mahoni tidak rusak selama masa penyimpanan dan pengiriman. Sebab, seringkali jamur tumbuh pada furniture akibat kelembaban tinggi dan lingkungan kotor. Dengan mencampurkan antijamur pada cat, jamur tidak akan sampai merusak lapisan coating.
Obat yang Kami Rekomendasikan
Dengan aplikasi pengawetan yang diterangkan di atas, usia pakai produk mahoni bisa meningkat. Akan tetapi keberhasilan proses tersebut juga tak lepas dari penggunaan obat pengawet kayu. Malah, pemilihan obat pengawet kayu menjadi salah satu kunci vital kesuksesan proses ini.
Berikut ini obat yang kami rekomendasikan:
-
Insecticide 100 EC
Merupakan insektisida yang diformulasikan khusus untuk mencegah kerusakan akibat kumbang bubuk dan serangga hama lainnya. Produk ini kami rekomendasikan karena sifatnya yang tahan lama, efektif, ongkos produksi murah, lebih aman bagi pekerja, dan bisa diaplikasikan dengan beragam metode dan berbagai jenis pelarut (air atau solvent).
-
Microcide 100/100 EC
Merupakan antijamur khusus untuk mencegah jamur blue stain dan jamur sejenis lainnya. Microcide juga bisa diaplikasikan dengan beragam metode dan dilarutkan dengan beragam pelarut.
Adalah fungisida yang khusus didesain untuk mencegah serangan blue stain fungus. Sama seperti Insecticide 100 EC, Microcide juga memiliki sifat tahan lama, efektif, ongkos produksi murah, lebih aman bagi pekerja, dan bisa diaplikasikan dengan beragam metode dan berbagai jenis pelarut (air atau solvent).
-
Film Preservative FPR36
Film Preservative FPR36 merupakan antijamur yang dicampurkan ke dalam lapisan coating. FPR36 dapat mencegah jamur yang biasa tumbuh pada lapisan atas furniture akibat kelembaban udara tinggi.
Informasi dan Pemesanan
Silahkan hubungi kami di +62.274.388.301, sms/WA +6287839346433, atau email [email protected] untuk informasi dan pemesanan produk-produk pengawet kayu. Anda juga dapat berkunjung langsung ke kantor kami di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Sidikan no 94 Sorosutan atau sales representative di Cirebon dan Jepara