Begini Siklus Hidup Kumbang Bubuk, Hama yang Merugikan Itu

Mengenal siklus hidup kumbang bubuk akan mempermudah kita mengantisipasi dan mengatasi hama tersebut.

Kumbang Bubuk? Apa itu Kumbang Bubuk?

Pernahkah Anda mendengar hewan dengan nama kumbang bubuk? Barangkali jarang atau bahkan tidak pernah. Namun sebetulnya banyak di antara kita yang sudah sering melihat “dampak” dari aktivitas serangga ini. Misalnya ketika kita mendapati mebel di rumah yang tiba-tiba mengeluarkan bubuk kayu aneh. Atau ketika dari tiang kayu di rumah juga muncul bubuk serupa. Fenomena ini merupakan tanda bahwa ada kumbang bubuk di rumah Anda. Nama kumbang bubuk sendiri jelas merujuk pada hasil kerja kumbang terkait yang berupa bubuk kayu. Namun di masyarakat, tak jarang serangga ini dinamai:

promo produk natural oil dan sanding sealer
  1. Totor
  2. Teter

Sedangkan dalam Bahasa Inggris, kumbang ini biasa disebut wood boring beetle. Nama tersebut merujuk pada aktivitas serangga terkait yang memang gemar mengebor kayu, baik itu kayu perabot ataupun kayu bangunan.

Kumbang Bubuk menurut Ilmu Biologi

Seperti diterangkan di atas, istilah kumbang bubuk dalam Bahasa Inggris biasa disebut sebagai wood boring beetle. Secara harafiah, wood boring beetle dapat diterjemahkan sebagai kumbang pengebor kayu.

Spesies kumbang pengebor sendiri sangat banyak. Tapi kesemuanya merujuk pada serangga bisa terbang yang memiliki aktivitas khas menyebabkan lubang pada kayu. Beberapa serangga ada yang mengebor saat fasenya sudah dewasa, sedangkan beberapa yang lain merusak kayu ketika masih dalam fase larva. Kumbang yang masih dalam fase larva tersebut biasa dinamai sebagai woodworm atau ulat kayu. Contoh-contoh kelompok kumbang bubuk kayu antara lain metallic flat headed borer (kumbang pengebor kepala metalik dan datar), bark beetle, dan longhorn beetle, kumbang ambrosia, kumbang detik jam, dan lain sebagainya.

Serangan kumbang ini biasanya mulai ditemukan beberapa tahun ketika produk kayu sudah dibuat. Para pengrajin kayu tentu harus mewaspadai fakta ini. Pasalnya, mereka mungkin saja mengira baru membeli kayu yang bebas hama. Tapi ternyata, di dalam kayu yang baru dibeli tersebut terdapat telur atau larva kumbang yang baru beraktivitas beberapa waktu kemudian.

promo produk biocide surface film preservative

Faktor-faktor yang memengaruhi serangan kumbang bubuk kayu sendiri antara lain:

  1. Kelembaban yang tinggi. Ditemukan korelasi antara kelembaban dengan tingkat serangan wood boring beetle. Rupanya, makin lembab suatu wilayah, tingkat serangan kumbang juga meningkat. Ini artinya, di negara tropis sepert Indonesia, serangan kumbang pengebor harus benar-benar diwaspadai.
  2. Tingkat kebersihan. Kumbang bukannya menyukai tempat yang kotor. Namun pada kondisi yang kotor, zat-zat debu organik lebih banyak. Dan ini membuat organisme secara umum lebih nyaman untuk hidup.
  3. Kedekatan dengan area tertentu. Beberapa area seperti hutan dan rawa memiliki polulasi organisme yang tinggi. Kumbang pun bisa jadi satu di antaranya. Makin dekat kita dengan area seperti itu, maka makin dekat pula tingkat serangan wood boring beetle-nya.

Jenis-jenis Kumbang Bubuk

Kumbang bubuk kayu bisa dibedakan menurut beberapa faktor. Berdasarkan fase dalam siklus hidup kumbang bubuk kayu yang paling destruktif:

  1. Fase larva. Artinya kelompok ini bersifat paling merusak saat masih dalam bentuk larva. Larva sendiri berasal dari telur yang diletakkan oleh induk kumbang. Selama bertahun-tahun larva akan memakan kayu hingga akhirnya menjadi kumbang muda yang keluar dari lubang.
  2. Fase dewasa. Beberapa kumbang pengebor tenyata ada juga yang merusak ketika sudah berbentuk kumbang. Aktivitas ini umumnya dilakukan karena kumbang ingin membuat sarang atau mencari bahan makanan. Ada lho jenis kumbang yang memang suka memakan bagian dalam sebuah pohon.

Selain berdasarkan fase dalam siklus hidup kumbang bubuk kayu, klasifikasi juga bisa didasarkan menurut jenis kayu yang diserang.

  1. Perusak pohon hidup. Sebagaimana namanya, kumbang ini suka merusak kayu dari pohon yang belum ditebang. Kumbang seperti ini akan menyebabkan masalah sangat besar dalam industri perkebunan untuk produksi buah ataupun untuk produksi kayu komersil.
  2. Perusak produk kayu dan kayu yang sudah ditebang. Kumbang ini bisa menyebabkan masalah besar di rumah-rumah kita karena bisa merusak furniture dan kerajinan yang kita punya. Selain itu, kumbang jenis ini juga bisa menyebabkan kerugian sangat besar pada industri woodworking, industri kerajinan, dan juga industri konstruksi bangunan.

Beberapa serangga lain juga memiliki aktivitas seperti organisme ini. Misalnya saja semut pengebor kayu dan juga rayap. Hanya saja baik rayap ataupun semut tak bisa disamakan dengan wood boring beetle karena memang berada di kelompok yang berbeda.

Dampak

Secara sekilas saja, kita bisa mengatakan bahwa kumbang ini cenderung merugikan. Aktivitasnya mengebor kayu dan menjadikan substrat kayu solid menjadi bubuk bisa merusak mebel dan bahkan rumah yang kita punya.

siklus hidup kumbang

Apalagi, pengeboran yang dilakukan kumbang ini pun seringkali dalam dan berkelok-kelok. Selain itu, tak jarang kumbang ini menyerang dalam jumlah lebih dari 1. Kerusakan yang dirasakan pun akan meningkat yang pada akhirnya bukan hanya menyerang kayu saja, tetapi:

  1. Menyebabkan kerugian finansial
  2. Meningkatkan resiko keselamatan, terutama bila kumbang menyerang konstruksi bangunan

Siklus Hidup Kumbang Bubuk Kayu

Memahami bagaimana kumbang bubuk kayu bisa menyebabkan kerugian dengan jumlah tak sedikit, antisipasi sebaiknya dilakukan. Nah, sebelum kita bicara mengenai cara untuk mengatasi serangga ini, ada baiknya kita membahas dulu mengenai siklus hidup serangga tersebut.

Siklus hidup? Ya. Wood boring beetle adalah serangga yang memiliki siklus hidup yang khas. Terdapat proses metamorfosis yang mereka jalani. Berikut ini tahapan kehidupan atau siklus hidup kumbang bubuk kayu.

  1. Fase telur. Pada fase ini, kumbang masih berbentuk telur. Induk telur akan meletakkan calon kumbang baru tersebut ke lubang atau celah di dalam kayu.
  2. Fase larva. Pada fase ini, kumbang akan mulai memakan kayu tempatnya tinggal. Larva akan terus menggali ke dalam kayu dan memakan lebih banyak substrat material tersebut. Bisa dikatakan, inilah fase yang paling destruktif dalam keseluruhan siklus hidup kumbang bubuk kayu. Fase ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan ada yang lebih dari 3 tahun.
  3. Fase pupa. Fase ini terjadi ketika larva akan berubah menjadi kumbang muda. Fase pupa berlangsung dari 6 sampai 8 minggu.
  4. Fase kumbang muda. Setelah fase pupa selesai, kumbang muda akan mencari jalan keluar dari kayu.
  5. Fase kumbang dewasa. Pada fase ini, kumbang siap kawin. Dan setelah perkawinan terjadi, kumbang dewasa betina akan menghasilkan telur, lalu mulai mencarikan kayu sebagai tempat anakannya kelak tumbuh. Peletakkan telur sendiri biasanya dalam jumlah yang cukup signifikan.
kerusakan kumbang teter

Dari sini, bisa kita katakan bahwa:

  1. Kerusakan yang diakibatkan wood boring beetle akan berdampak dalam jangka panjang, mengingat fase destruktifnya berlangsung tahunan.
  2. Jumlah telur yang diletakkan induk bisa saja banyak. Bisa juga kayu terkait digunakan induk-induk yang berbeda. Akibatnya, kerusakan kayu akan makin cepat terjadi.
  3. Kerusakan akibat wood boring beetle terjadi di dalam kayu. Jadi ada kalanya, permukaan produk kayu (misalnya mebel) tampak baik-baik saja. Namun ternyata produk mengalami kerapuhan.

Selain ketiga poin di atas, dengan memahami siklus hidup kumbang bubuk, kita juga bisa mengidentifikasi tanda-tanda serangan serangga ini.

Tanda Serangan Kumbang Bubuk

  1. Adanya keluaran berupa bubuk atau partikel kecil kayu dari lubang di permukaan atau dari celah pada produk kayu
  2. (Kadangkala bila jumlah serangannya banyak), Anda akan melihat lubang-lubang dalam jumlah besar di permukaan kayu.
  3. Kayu menjadi rapuh. Salah satu tandanya, bunyi kayu ketika diketuk menjadi lebih nyaring. Sedangkan bila kerusakannya sudah sangat parah, kayu bisa patah lalu memperlihatkan tanda adanya alur lubang yang dibuat oleh larva kumbang bubuk.
siklus hidup kumbang bubuk

Mengatasi Kumbang Bubuk dengan BioCide

Dengan mengetahui siklus hidup kumbang bubuk seperti yang disebutkan di atas, kita bisa mengenali sejak awal serangan serangga ini. Tapi bagaimana dengan antisipasi dan juga cara untuk membasmi kumbang bubuk yang sudah menyerang?

Untuk mengatasi kumbang bubuk, jelas caranya tidak mudah. Sebab, kita harus bisa membasmi larva yang mungkin bersembunyi jauh di dalam kayu. Akan lebih baik bila kita berusaha mengatasi dulu.

Untuk kebutuhan ini, kita bisa memanfaatkan obat antiserangga kayu, BioCide Insecticide. BioCide Insecticide adalah insektisida dengan sifat kerja efektif dan efisien. Anda bisa mengaplikasikan produk ini pada kayu dengan cara dijadikan larutan perendaman sampai larutan penyiraman. Proses tersebut akan membuat kayu menjadi toksik bagi hama seperti kumbang bubuk. Selain itu, tentu saja Anda juga bisa menggunakan produk ini untuk membasmi hama serangga yang telah menyerang.

BIOCIDE INSECTICIDE

BioCide Insecticide, Insektisida Kontak yang Unggul

BioCide Insecticide memang memiliki sangat banyak kelebihan bila dibandingkan dengan insektisida lainnya. Keunggulan lain yang dimiliki oleh insektisida ini adalah sifatnya sebagai pestisida racun kontak. Ya, BioCide Insecticide dengan bahan aktif cypermethrin bekerja selayaknya insektisida racun kontak yang bagus. Insektisida ini bukan insektisida sistemik yang biasanya digunakan pada metode transgenik untuk industri pertanian. Ada beberapa keunggulan insektisida racun kontak dibanding sistemik. Salah satunya adalah aktivitas residunya yang tidak ada atau lebih rendah. Selain itu, insektisida racun kontak akan lebih aman bagi lingkungan. Namun tentu saja penggunaannya harus tepat dan tidak boleh sembarangan sama sekali.

Contoh Cara Antisipasi Serangan Kumbang Bubuk pada Kayu

Sebagaimana disebut di atas, antisipasi hama dengan BioCide Insecticide bisa dilakukan dengan beberapa cara. Agar lebih mudah dipahami, kami akan contohkan alur di bawah ini yang didesan untuk dengan mempertimbangkan bagaimana siklus hidup kumbang bubuk.

  1. Pra penebangan. Pohon harus dipastikan kondisinya sebelum ditebang. Hindari memilih pohon berhama karena bisa menulari kayu lainnya.
  2. Pasca penebangan. Setelah kayu ditebang, kayu rentan diserang hama. Untuk mengatasi ini, Anda bisa menerapkan pengawetan singkat, misalnya dengan mengolesi obat pengawet di ujung kayu atau di bagian kayu yang kulitnya terkelupas. Pastikan juga kayu diletakkan tidak dalam ruang lembab.
  3. Treatment pengawetan dengan cara perendaman. Kayu direndam dalam larutan BioCide Insecticide. Metode lain yang bisa diterapkan adalah vakum tekan.
  4. Kayu dibeli oleh pelaku usaha mebel. Untuk antisipasi (menghindari masalah jika kayu belum diawetkan), pengawetan ulangan mesti dilakukan. Metode bisa dengan perendaman atau dengan cara yang lebih ringkas saja seperti pengkuasan dan pencelupan. Gunakan larutan obat BioCide Insecticide.
  5. Selesai. Nah, untuk mengatasi mebel yang sudah terlanjur terserang sendiri, Anda perlu memastikan BioCide mengenai serangga dalam lubang tersebut. Cara ini jelas sulit. Karenanya sebaiknya lakukan antisipasi.

Keuntungan Finansial Kayu dan Furniture Tahan Kumbang Bubuk

Ada sangat banyak keuntungan yang bisa didapatkan apabila kita menerapkan treatment pengawetan sebagai antisipasi siklus hidup kumbang bubuk yang destruktif. Pertama, Anda tentu saja bisa mencegah kerugian. Anda tak akan perlu khawatir juga apabila kayu terserang hama selama masa penyimpanan ataupun selama masa pengiriman. Apabila, BioCide Insecticide sudah diaplikasikan, kerusakan kayu akibat wood boring beetle nantinya bisa benar-benar dicegah. Dengan demikian, citra usaha Anda juga akan baik karena tidak akan mendapatkan komplain dari pelanggan.

Kedua, dengan kayu yang sudah diawetkan, Anda bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. Tentu ini masuk akal mengingat perbedaan antara kayu yang tidak diawetkan dengan kayu yang diawetkan sangatlah besar. Rerata usia yang tidak diawetkan di Indonesia hanya sekitar 5 tahun saja. Sedangkan bila sudah diawetkan, setidaknya kayu bisa naik 3 kali lipat masa pakainya!

Peluang untuk mengekspor produk juga lebih terbuka apabila kita mengunakan kayu yang sudah diawetkan. Apalagi untuk mengatasi undang-undang anti bioterorisme. UU anti bioterorisme merujuk pada aturan pelarangan ekspor produk mengandung organisme asing. Sebab, organisme asing terkait bisa merusak keseimbangan ekosistem di negara tujuan asal. Bila uu ini kita abaikan, dan kayu dibiarkan tanpa dijamin kondisinya, ekspor bisa dilarang sehingga kita bisa mengalami kerugian yang tidak sedikit jumlahnya.

Cara Memesan BioCide Insecticide

BioCide Insecticide memang merupakan produk obat terbaik yang bisa digunakan untuk mencegah sekaligus mengatasi kumbang bubuk. Produk ini sekarang juga sudah bisa dibeli secara online, lho. Pembelian BioCide Insecticide secara online bisa dilakukan dengan cara memesan kami secara langsung. Hubungi saja kami via kontak yang disediakan, baik lewat WA, telepon, SMS, dan lain sejenisnya. Anda pasti akan dipandu CS kami dengan ramah dan profesional. Pasca pembelian, Anda juga bisa meminta layanan konsultasi gratis untuk penggunaan BioCide.

Pembelian online juga bisa dilakukan di berbagai marketplace. Kami sengaja membuka opsi pembelian ini mengingat banyak pelanggan kami yang memang terbiasa belanja di online shop.

Bagaimana dengan pembelian secara langsung? Pembelian secara langsung atau konvensional jelas juga bisa dilakukan. Pembelian secara langsung bisa Anda lakukan dengan mengunjungi kami di Bio Service Point. Bagi Anda yang berlokasi di Jepara, Cirebon, dan Yogyakarta, Anda bisa melakukan cara pembelian ini. Selain itu, silahkan hubungi CS kami dan dapatkan informasi alamat agen kami yang lokasinya paling dekat dengan lokasi Anda.

Kesimpulan

Kumbang bubuk kayu adalah salah satu jenis kumbang yang bersifat destruktif untuk aneka jenis produk kayu mulai dari mebel sampai konstruksi bangunan. Kumbang seperti ini membuat struktur kayu rusak sehingga kekokohan produk berkurang dan keindahannya pun menurun.

Di lapangan, kumbang ini sering dinamai sebagai teter atau totor karena kemunculan bubuk sebagai indikasi serangannya. Tapi tahukah Anda bahwa kumbang ini hanya destruktif pada fase tertentu? Kumbang bubuk kayu memiliki suatu siklus hidup khusus. Dari telur, larva, kumbang muda, sampai kumbang dewasa memiliki ciri khas tersendiri. Mengetahui siklus kumbang bubuk kayu ini akan membantu kita mengantisipasi dan mengatasi kehadiran hama ini.

Semoga bermanfaat! Nantikan terus berbagai informasi menarik lainnya di antiserangga.com.

promo produk white agent wa-250