cara mengawetkan kayu meranti

Yuk Ketahui Cara Mengawetkan Kayu Meranti yang Benar!

Seperti apa dan bagaimanakah kayu meranti itu? Lalu, perlukah kita mengawetkan kayu meranti ini? Yuk, kita temukan jawabannya di artikel berikut.

Kekayaan alam Indonesia dapat kita temukan pada berbagai tanaman yang tumbuh dari tanahnya. Hutan hujan tropis kita adalah bukti akan kekayaan tersebut. Adapun di tanah Jawa yang iklimnya sangat dipengaruhi keberadaan gunung api, tanah yang subur telah melahirkan sawah yang luasnya sampai berhektar-hektar.

promo produk natural oil dan sanding sealer

Dalam budaya populer, kekayaan alam Indonesia ini sering ditampilkan baik secara positif ataupun negatif.

Baca Juga : Mengenal Meranti, Kayu Tahan Rayap yang Berkualitas

Secara positif, misalnya dalam lagu Koes Ploes yang memuji kekayaan alam Indonesia. Bahkan dalam lirik lagunya tertulis kalimat, "Orang bilang tanah kita tanah surga!" Adapun, secara negatif, kekayaan alam ini sering jadi bahan sindiran mengenai kondisi Indonesia yang belum maju. Misalnya saja, mengapa Indonesia masih miskin padahal katanya memiliki "tanah surga"?

Kayu Meranti sebagai Bukti Kekayaan Indonesia

Terlepas dari apapun itu, memang tak bisa dipungkiri, Indonesia memiliki kekayaan hayati yang tinggi. Kita merupakan warga dari sebuah negara yang kekayaan biodiversitasnya berada di jajaran atas dunia. 

promo produk biocide surface film preservative

Baca Juga : Bagaimana Cara Agar Kayu Meranti Tetap Awet?

Salah satu wujud kekayaan itu bisa kita lihat pada aneka jenis kayu yang dihasilkan. Kayu meranti merupakan contohnya.

Meranti salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dalam Bahasa Inggris, pohon ini sering disebut sebagai pohon Shorea dan Mahogany Philippine. Berikut ini klasifikasi tanaman meranti.

Klasifikasi

  • Kingdom: Plantae
  • Clade: Tracheophytes
  • Clade: Angiosperms
  • Order: Malvales
  • Family: Dipterocarpaceae
  • Subfamily: Dipterocarpoideae
  • Genus: Shorea

cara mengawetkan kayu meranti
meranti merah

Baca Juga : Yuk, Kenalan dengan Kayu Meranti Merah yang Menawan

Ragam spesies genus Shorea sendiri sangat banyak. Dan tiap spesies memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya saja yang dikenal di pasaran adalah adanya jenis Meranti merah dan Meranti putih.

Sebagai salah satu bukti kekayaan alam Indonesia sendiri, Shorea bisa dimanfaatkan untuk sangat banyak kebutuhan. Anda bisa menggunakan kayu ini untuk:

  1. Membuat bangku, kursi, meja, ranjang, buffet, dan berbagai jenis furniture lainnya. Secara umum, kayu ini memang memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri ketika dipakai untuk membuat mebel.
  2. Membuat berbagai jenis kerajinan, termasuk kerajinan tangan lokal yang memiliki nilai tersendiri dibanding kerajinan modern biasa.
  3. Membuat berbagai elemen bangunan, mulai dari lantai sampai untuk membuat konstruksi bangunan.

Karakteristik Kayu Meranti

Penggunaan kayu shorea sebagai bahan mebel, kerajinan, sampai elemen bangunan tentu tak didasarkan pada hal yang mengawang-awang. Kayu yang diperdagangkan sampai ke Amerika Serikat ini memang memiliki banyak karakteristik yang membuatnya feasible digunakan. 

Baca Juga : Belum Mengenal Kayu Kamfer? Pelajari Disini

  • Dari segi warna, meranti menyajikan gradasi warna yang sangat beragam antar satu spesies ke spesies yang lain. Hal ini membuat pilihan kita sangat banyak dan bisa disesuaikan dengan selera maupun kebutuhan.
  • Tekstur agak kasar, dengan pori yang berukuran medium sampai besar.
  • Daya tahan yang lemah terhadap serangan hama. Bahkan terhadap serangan hama serangga, kayu meranti tergolong sangat lemah.
  • Kemudahan pengolahan: agak sulit utamanya pada bagian yang densitas atau kerapatannya tinggi.

Jenis Meranti

Sebagaimana disebut di atas, kayu meranti terdiri dari beragam spesies. Ada puluhan jenis pohon meranti yang sayangnya sebagian dalam posisi hampir punah. 

Berikut ini hanya contoh saja spesies meranti yang cukup populer di banyak negara Asia Tenggara.

  1. Dark Meranti. Warna kayunya biasanya lebih gelap dengan aksen kemerahan sampai keunguan.
  2. Light Meranti. Warna kayu biasanya merah namun lebih cerah dibanding dark meranti.
  3. Meranti putih (white meranti). Kayu berwarna putih sampai kekuningan. Ketika mengering akan menampakkan aksen emas.
  4. Meranti kuning. Warna kayu kuning sampai kecoklatan. Semakin tua, warnanya juga akan semakin gelap.
  5. Balau. Balau termasuk dalam genus Shorea. Warnanya sendiri bergradasi dari yang terang sampai gelap.

Pengawetan Kayu Meranti

Kami di Bio Industries sangat mendukung pengolahan lebih lanjut kayu ini. Namun tentu saja, pendayagunaan meranti tetap harus dibarengi dengan antisipasi akan kekurangannya, terutama dari segi ketahanan.

Ya, sebagaimana yang kita tahu, daya tahan kayu meranti terhadap serangan hama serangga sangatlah lemah. Oleh sebab itu, treatment preservasi wajib dilakukan. Treatment preservasi sendiri merupakan suatu treatment yang menggunakan obat pengawet baik berupa antiserangga ataupun antijamur.

Bagaimana Cara Mengawetkan Kayu Meranti? 

Pengawetan untuk shorea adalah satu hal yang pasti dan perlu dilakukan. Namun satu pertanyaan yang mungkin bisa menentukan sejauh mana kita mengoptimalkan kayu ini adalah: bagaimana cara mengawetkan kayu meranti? Bagaimanakah proses preservasi itu dilakukan?

Ada beberapa metode yang sebetulnya dapat Anda terapkan. 

  • Metode perendaman. Biasanya metode ini diterapkan oleh pemilik kayu gelondongan hingga timber. Pada metode ini, kayu meranti tinggal direndam saja dalam larutan pengawet.
  • Metode vakum tekan. Pada metode ini, kayu juga direndam, namun dalam suatu alat vakum tekan. Pada alat seperti ini, tekanan, suhu, dan volum bisa diatur sedemikian rupa sehingga larutan pengawet bisa dengan baik meresap dalam kayu meranti.
  • Metode tabur. Metode ini diterapkan apabila obat pengawet yang digunakan bersifat bubuk sehingga cara aplikasinya dengan ditaburkan.
  • Metode celup. Metode ini disarankan untuk pelaku usaha mebel pre finishing. Celupkan meranti pada larutan antiserangga sebelum kayu difinish dengan cat ataupun pernis.
  • Metode kuas. Sama seperti metode celup, metode ini juga disarankan untuk pelaku usaha mebel. Waktu aplikasinya pun sama. Metode kuas lebih cocok untuk kayu berukuran besar dibanding metode celup yang lebih cocok untuk kayu berukuran kecil.

Pilihlah metode yang sesuai kebutuhan Anda. Saran kami, untuk meranti yang baru ditebang, segera lakukan treatment dengan mengkuaskan bahan pengawet terutama di bagian ujungnya. Ini untuk mencegah serangan jamur. Selanjutnya, setelah meranti dipotong, aplikasikan bahan pengawet baik dengan perendaman atau vakum tekan. Lalu pra finshing, Anda bisa menerapkan treatment celup dan kuas.

Manfaat Pengawetan Kayu Meranti

Tahukah Anda, pengawetan yang diterapkan pada kayu meranti bukan hanya penting untuk meningkatkan masa pakainya? Kualitas proses pengawetan yang baik juga bermanfaat untuk mendukung kelestarian tanaman meranti itu sendiri. Sebab, semakin panjang usia produk dari meranti, semakin lama pula proses panen yang dibutuhkan. Apalagi mengingat meranti bukanlah kayu yang awet. Baik meranti merah, putih, dan kuning, tergolong dalam kelas keawetan II, III, dan IV. Padahal, kayu ini sering dimanfaatkan sebagai kayu bahan bangunan. Misalnya sebagai reng dalam gedung. Selain itu, meranti juga merupakan pemasok kebutuhan industri kayu lapis hingga veneer.

Hama pada Kayu Meranti yang Harus Bisa Dicegah dengan Proses Pengawetan Kayu Meranti

Proses pengawetan kayu meranti bisa dikatakan sukses apabila bisa melindungi kayu tersebut dari berbagai serangan hama. Apa sajakah hama-hama tersebut? Ini dia di antaranya.

  1. Rayap. Rayap adalah serangga yang sangat destruktif untuk industri furniture, kerajinan tangan, sampai konstruksi serta perawatan bangunan. Serangga ini terdiri dari sangat banyak spesies, di mana sebagian menyukai kayu basah, dan sebagian lagi justru menyukai kayu kering. Dengan kata lain, pengeringan kayu saja tak akan membuat meranti bebas rayap. Tetap diperlukan pengawetan kayu meranti yang berkualitas.
  2. Bubuk. Masalah kau bubukan bukan masalah baru yang ditemukan pada mebel. Umumnya, bubuk diakibatkan oleh serangan hama kumbang bubuk kayu atau yang biasa disebut dengan nama totor dan teter.
  3. Berbagai jenis serangga lainnya. Berbagai jenis serangga lainnya juga memiliki potensi merusak yang merugikan. Contoh serangga itu adalah tawon pengebor kayu, semut yang bersarang dalam kayu, sampai lebah kayu.

Gunakan Insecticide 100 EC sebagai Obat Pengawetan Kayu Meranti

biocide insecticide
Pengawet kayu anti serangga Biocide Insecticide

Salah satu kunci sukses proses pengawetan kayu meranti terletak pada penggunaan obat pengawetnya. Obat pengawet berfungsi melindungi meranti dari berbagai jenis hama yang menyerang. Dan karena meranti rentan diserang hama serangga, aplikasikanlah obat pengawet yang termasuk produk insektisida yakni Insecticide 100 EC. Larutkan BioCide Insecticide ke dalam air, lalu resapkan ke dalam substrat meranti sehingga material tersebut beracun bagi hama. Anda tak perlu khawatir mengenai efeknya pada manusia. Sebab, selain sifatnya yang tak begitu reaktif pada manusia, meranti nantinya akan diolah lebih lanjut baik dengan difinish atau digunakan sebagai bahan baku veneer.

Demikian informasi yang bisa kami bagikan mengenai pengawetan kayu meranti. pada akhirnya, kayu ini memang memiliki potensi sangat besar untuk dimanfaatkan. Anda bisa menggunakan kayu ini untuk membuat lantai rumah sampai untuk membuat furniture dan kerajinan. Tapi, kayu meranti juga punya kelemahan. Salah satu kekurangan utama kayu ini adalah sifatnya yang tidak tahan terhadap hama. Oleh sebab itulah, disarankan penerapan treatment pengawetan dengan insektisida BioCide Insecticide. BioCide akan membuat kayu dan produk kayu meranti Anda jadi lebih awet. Sangat menarik, bukan?

Makanya, ayo pesan BioCide Insecticide sekarang juga. Kini, BioCide bisa dipesan dengan cara sangat mudah. Anda tinggal menghubungi kami saja atau berkunjung ke Bio Service Point. Saat ini, alamat Bio Service Point adalah:

  1. Bio Service Point kantor pusat yang terletak di Yogyakarta. Silahkan kunjungi kami di di Jl. Sidikan No 94 Yogyakarta, DIY. Kontak: telp/Fax : +62274388301.
  2. Bio Service Point cabang di Jepara, Silahkan kunjungi kami di Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Kontak: telp: +62.291.598992
  3. Bio Service Point cabang di Cirebon. Silahkan kunjungi kami di Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat. Kontak: telp: +62 231 320759.

Anda juga bisa membeli produk pengawetan kayu Meranti ini di toko daring lho. Kami sengaa membuka opsi ini, karena kami tahu banyak pelanggan yang terbiasa belanja di toko daring seperti Bukalapak, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Nah, kiranya hanya itu yang bisa kami sampaikan mengenai pengawetan kayu meranti. Informasi lebih lanjut bisa Anda dapatkan dengan menghubungi kami via kontak yang tersedia. Kami juga menyediakan berbagai produk woodworking lainnya lho mulai dari cat sampai lem kayu berkualitas premium.

 

promo produk white agent wa-250