Penyerap Kelembaban Cirebon Yang Sering Digunakan Untuk Penyimpanan Kayu

Furniture saat ini sudah tidak bisa dielakkan baik pemasaran hingga kebutuhan pribadi. Sebab, furniture menjadi salah satu kebutuhan rumah yang paling banyak dibutuhkan hampir di seluruh masyarakat dunia. Agar pengiriman furniture ke negara lain bisa sampai ke tujuan dengan kondisi yang baik maka Anda perlu menggunakan penyerap kelembaban cirebon yang efektif untuk menyerap kelembaban udara. Tidak hanya untuk memberi kelengkapan dan memenuhi kebutuhan pada suatu bangunan saja, furniture juga menjadi media keindahan. Maka dari itu, wajar saja jika model furniture selalu berubah dan menyesuaikan kebutuhan serta tren pasar saat ini.

Baca Juga : Contoh dekorasi dinding kayu buatan sendiri

promo produk natural oil dan sanding sealer

Indonesia menjadi negara yang aktif memproduksi furniture, salah satunya adalah di Cirebon. Selain peminatnya yang banyak, sumber daya alam yang digunakan untuk bahan baku juga sangat mudah untuk didapatkan. Jika membicarakan mebel maka tidak lepas dari pengiriman barang baik antar daerah atau bahkan antar negara. Pada umumnya untuk menjaga furniture agar bisa terjaga dengan baik maka diterapkan penyerap kelembaban Cirebon yang sangat efektif menyerap kelembaban di ruang yang luas seperti kontainer.

Baca Juga : silica gel pengawet makanan yang aman dan ramah lingkungan

Kayu Yang Banyak Digunakan Untuk Furniture

Pangsa pasar furniture memang menarik untuk dibahas karena tren desain interior kadang kali berubah setiap tahunnya. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan furniture dan perabotan pendukung lainnya, penyesuaian tema dengan desain interior menjadi hal yang perlu diperhatikan.  Hingga saat ini, tren desain interior yang masih banyak digunakan adalah minimalis yang notabene menata ruang seminimalis mungkin dan menggunakan furniture serta perabotan yang tidak ribet serta ukurannya yang ramping.

Penyerap Kelembaban Cirebon Yang Sering Digunakan Untuk Penyimpanan Kayu

promo produk biocide surface film preservative

Tidak hanya desain minimalis saja namun juga ada beberapa tema dekorasi lainnya. Terlepas dari tema tersebut, furniture yang banyak digunakan di Indonesia maupun berbagai negara di dunia adalah kayu. Media alam ini sangat diminati oleh pecinta furniture karena tahan lama serta memiliki tekstur yang indah. Lalu kayu apa saja yang sering digunakan untuk furniture?

  1. Kayu Jati

Kayu yang paling banyak dan dikategorikan sebagai kayu highclass adalah kayu jati. Kayu jati bisa bertahan berpuluh-puluh tahun karena tidak mudah terserang rayap dan jamur. Maka dari itu, kayu jati banyak digunakan untuk bahan baku dari furniture. Namun, karena kayu jati membutuhkan waktu yang lama untuk bisa digunakan maka tidak banyak furniture menggunakan kayu ini. Meskipun demikian, kayu jati masih menjadi komponen dasar furniture yang paling banyak diminati. Kayu jati memiliki tampilan muda dan terang sehingga sangat cocok untuk kebutuhan rumah dengan model apapun.

  1. Kayu Mahoni

Kayu mahoni ini memiliki serat yang rapi dan hampir sama dengan serat kayu jati, bahkan teksturnya juga hampir mirip dengan kayu jati. Namun, tampilan kayu mahoni cukup mencolok yakni kemerah-merahan. Maka dari itu, apabila digunakan untuk furniture pada umumnya sangat bagus jika diaplikasikan warna walnut brown. Furniture dengan bahan baku mahoni sangat cocok diterapkan untuk hunian dengan gaya klasik maupun tradisional. Warna merah kecoklatan tersebut sangat melekat dengan kedua gaya tersebut sehingga terkesan elegan.

  1. Kayu Sengon

Kayu selanjutnya yang sering digunakan untuk bahan baku furniture adalah jenis sengon. Biasanya banyak dijumpai di pesisiran sehingga sangat pas jika tumbuh di Indonesia. Kayu ini berbeda dengan jenis jati maupun mahoni, teksturnya justru lebih keras dan alot sehingga lebih sulit digunakan untuk furniture. Namun, terdapat teknik tertentu yang memudahkan kayu ini digunakan untuk furniture.

  1. Kayu Sonokeling

Kayu yang satu ini sama uniknya dengan kayu mahoni jika dilihat dari tampilan kayu tersebut. Bukan berwarna kemerahan melainkan warna kayu yang gelap alami tanpa bantuan pewarnaan. Kayu ini juga memiliki tekstur yang hampir sama dengan kayu jati, teksturnya indah dan sangat dekoratif. Wajar saja jika kayu ini banyak digunakan untuk furniture-funiture untuk kelekapan rumah bergaya klasik.

  1. Kayu Kamper

Jika keempat kayu diatas digunakan sebagai bahan baku furniture, berbeda dengan kayu kamper. Dalam dunia mebeling, kayu kamper lebih banyak digunakan sebagai bahan baku dari kusen dan pintu.

Jika Anda merupakan pengusaha mebel atau pengrajin kayu maka Anda pasti membutuhkan bahan pengawet seperti anti jamur dan anti serangga. Tidak hanya kedua bahan tersebut yang perlu Anda butuhkan, melainkan juga penyerap kelembaban Cirebon. Penyerap kelembaban ini akan membantu gudang penyimpanan kayu dengan keadaan udara yang stabil sehingga keadaan kayu juga akan terjaga dengan baik.

Penyerap Kelembaban Cirebon Yang Baik Untuk Kayu

Selama penyimpanan kayu di gudang tentu Anda sudah memperhatikan beberapa hal yang harus dilakukan agar kayu tidak mudah rusak diakibatkan beberapa faktor seperti jamur, serangga atau faktor perusak lainnya. Pada umumnya, pengrajin kayu akan mengaplikasikan obat anti jamur dan obat anti serangga agar selama penyimpanan kayu tidak terserang oleh hewan dan jamur perusak tersebut.

 

Ternyata tidak hanya mempehatikan keadaan kayu saja melainkan juga perhatikan keadaan ruang penyimpanan. Jika ruang penyimpanan atau gudang hanya diatur dengan pengaturan pada umumnya maka sangat memungkinkan faktor perusak menyerang kayu-kayu Anda. Langkah yang tidak kalah penting ketika menyimpan kayu adalah menerapkan penyerap kelembaban Cirebon yakni dessicant pole.

Dessicant pole tidak hanya baik digunakan untuk menyerap kelembaban pada gudang saja melainkan sangat baik digunakan saat pengiriman kayu ke daerah-daerah lain. Penyerap kelembaban ini tidak akan menyebabkan kayu rusak karena terbuat dari kombinasi bahan yang aman yakni chemical absorbent. Bahkan tidak mudah bocor sebab apabila dessicant pole tersebut sudah menyerap kelembaban dengan maksimal maka penyerap kelembaban tersebut akan berubah menjadi gel.

Kenapa dessicant pole ini sangat baik digunakan selama pengiriman? Dessicant pole merupakan penyerap kelembaban yang sudah menyesuaikan standarisasi SGS International sehingga dessicant pole tersebut bisa digunakan untuk pengiriman barang ke seluruh negara. Karena tidak semua negara menerima begitu saja pengiriman barang dari negara lain, bahkan Amerika dan Eropa memiliki standar regulasi sendiri sehingga apabila pengiriman baranga maka pastikan kandungan bahan aman dan sesuai dengan standar regulasi tersebut.

Penyerap Kelembaban Cirebon Yang Sering Digunakan Untuk Penyimpanan KayuAlasan lain dessicant pole ini baik digunakan untuk pengiriman karena juga efektif menyerap molekul air ketika terjadinya kondensasi karena menurunnya kelembaban udara. Pada umumnya, menurunnya kelembaban ini terjadi apabila kelembaban udara dalam kontainer secara tiba-tiba berubah saat berada di daerah yang bercuaca sangat ekstrim. Karena sudah sesuai dengan SGS International tentunya sudah memperhatikan masalah terjadinya kondensasi. Untuk menghindari kondensasi, alangkah baiknya mengatur kelembaban udara kontainer lebih dari 80%.

Penggunaan dessicant pole sangat sederhana yakni cukup merobek plastik sesuai dengan petunjuk yang ada kemudian gantungkan. Namun, akan lebih baik jika mengatur suhu dan kelembaban kontainer terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kondensasi atau sebaliknya. Kemudian tutup rapat pintu kontainer agar udara dari luar tidak masuk. Apabila udara luar masuk maka akan menyebabkan kerusakan barang selama pengiriman, hal ini dikarenakan udara dari luar banyak membawa benih-benih jamur, bakteri atau mikroorganisme perusak lainnya.

promo produk white agent wa-250