Menggunakan jenis kayu anti rayap sudah menjadi hal lumrah khususnya bagi kebutuhan pemakaian mebel kayu pada area outdoor. Atau untuk penggunaan pada kebutuhan heavy duty.
Rayap adalah salah satu jenis serangga yang sering menjadi sumber permasalahan utama pada penggunaan furniture kayu. Kehadirannya bisa jadi ancaman besar karena dapat merusak mebel hingga benar-benar tidak bisa digunakan lagi.
Tapi ternyata, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya dengan menggunakan jenis kayu anti rayap. Pemilihan jenis kayu yang tepat bisa membantu memperpanjang masa pemakaian mebel.
5 Jenis Kayu Anti Rayap yang Bisa Diandalkan
Penggunaan kayu anti rayap juga dapat membantu menghemat biaya perawatan yang perlu dikeluarkan. Lalu, apa saja jenis kayu yang memiliki ketahanan baik terhadap rayap? Berikut beberapa di antaranya.
1. Kayu Jati

Bukan rahasia lagi jika kayu jati adalah salah satu jenis kayu andalan yang mempunyai ketahanan yang tinggi termasuk terhadap rayap. Kayu ini termasuk kayu dengan tingkat kekuatan dan ketahanan kelas I, sehingga wajar jika masuk daftar rekomendasi kayu anti rayap yang berkualitas.
Rayap sebagai salah satu jenis serangga pemakan kayu sangat mampu membuat mebel kayu mengalami kerusakan hingga benar-benar tidak dapat digunakan lagi. Kerusakan yang ditimbulkan bahkan bisa sangat fatal, dalam beberapa kasus bahkan mampu merobohkan suatu bangunan.
Rayap merupakan salah satu serangga pengerat yang mampu membuat furniture kayu kesayangan anda menjadi mudah lapuk. Tentunya kerusakan dari serangga ini akan sangat berbahaya bagi kayu. Maka dari itu, harga kayu yang mampu tahan terhadap kerusakan rayap tentu akan melambung tinggi karena sangat dicari.
Kayu jati adalah salah satunya. Kayu ini menjadi kayu idaman dan kayu favorit bagi sebagian besar pecinta furniture kayu khususnya yang menyukai tema klasik.
Dalam kayu jati terkandung zat khusus yang membuatnya tidak disukai oleh hama, termasuk rayap. Oleh karena itu, kayu jati dapat lebih tahan terhadap serangan rayap dan aman dari jamur. Termasuk saat harus digunakan pada area yang berair dan lembab.
Yang menjadi salah satu bukti ketahanan dan kekokohan kayu jati adalah pada benda-benda antik. Banyak furniture maupun benda antik lainnya yang menggunakan bahan dari kayu jati.
Jika diperhatikan dengan lebih seksama, banyak sekali mebel kayu jati yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun hingga saat ini masih kokoh dan tidak lapuk karena rayap.
2. Kayu Sengon

Setelah jati, selanjutnya ada kayu sengon yang juga memiliki karakteristik yang kokoh. Pohon sengon mempunyai tingkat pertumbuhan paling cepat di dunia hingga mencapai tinggi 7 meter.
Kayu sengon dikenal dengan berbagai nama sebutan berbeda di tiap daerah. Seperti sika atau salawaku di daerah Maluku, sementara di Papua dikenal dengan sebutan bae, bi, wa.
Salah satu bukti ketahanan kayu ini terhadap serangan rayap adalah dari pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan peti kemas, papan lapis, serta papan partikel.
Jenis kayu ini memang sengaja dipilih sebagai bahan baku karena mempunyai zat anti rayap alami dalam kayunya yang dapat membuatnya tahap dengan serangan rayap.
3. Kayu Merbau

Ketiga, ada jenis kayu merbau yang juga dikenal sebagai jenis kayu anti rayap. Kayu ini juga bisa digunakan untuk menjadi bahan baku pembuatan berbagai jenis perabot rumah tangga.
Merbau mempunyai karakteristik yang cukup keras dan ketahanan yang baik terhadap serangan jamur dan serangga termasuk rayap. Maka, tidak heran memang jika akhirnya semakin banyak orang yang memilih untuk menggunakan merbau sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis perabotan rumah tangga.
Jenis kayu ini juga cocok diolah menjadi bahan furniture outdoor seperti meja, kursi, ataupun untuk bahan baku lantai teras.
4. Jenis Kayu Anti Rayap, Meranti

Selanjutnya ada kayu meranti. Meranti adalah salah satu jenis kayu anti rayap yang mempunyai bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan jenis kayu anti rayap lainnya. Tekstur meranti cenderung lebih kasar dengan permukaannya yang bergaris halus dengan warna abu-abu.
Kayu meranti memiliki warna kayu yang cenderung beragam, mulai dari putih, kuning, hingga merah. Jenis kayu ini banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan rumah. Seperti untuk perancangan atap, dinding pembatas serta lantai rumah.
5. Kayu Bengkirai

Terakhir, ada kayu bengkirai. Tentu nama kayu ini sudah tidak asing lagi, bukan? Bengkirai sering disebut sebagai alternatif pengganti kayu jati karena kemiripan kualitasnya.
Kayu ini sendiri mempunyai karakteristik sebagai kayu keras dan tahan lama. Meskipun tingkat ketahanan bengkirai masih di bawah kayu ulin, meranti, dan jati, namun kayu ini dipercaya mampu bertahan selama kurang lebih 30 tahun untuk penggunaan di dalam rumah.
Sementara pada penggunaan dan penempatan di area outdoor atau di luar ruangan, kemungkinan jangka pemakaiannya dapat bertahan kurang dari 30 tahun.
Demikian informasi mengenai 5 jenis kayu anti rayap yang paling sering digunakan dan jadi andalan. Anda dapat memilih salah satu di antaranya untuk kebutuhan pembuatan berbagai furniture di rumah.
Semoga informasi ini bermanfaat!